Temaram sinar
bulan tampak kontras dengan gemerlap cahaya lampu yang berpendar diantara
kerumunan pengunjung kolam renang Pahoman yang berubah fungsi menjadi sebuah
perhelatan musik. Malam itu, beragam
usia jadi satu untuk menyaksikan penampilan musisi nasional ; Endah Resha dan
Abdul & The Coffee Theory. Penampilan beberapa band lokal yang ciamik
semakin membuat suasana semarak dan menghibur sembari menunggu musisi favorite
hadir menghibur dalam event yang di beri tajuk September Project persembahan
0721.Org selaku Event Organizer gelaran
tersebut.
Saya, tahu
event September Project pertama kali melalui Wawan – salah satu finalist Mekhanai
Kota Bandar Lampung 2011 yang berpartner dengan rekannya – Gerald dalam EO
0721.Org. Dan tahu musisi yang hadir dari Jakarta salah satunya dalah Endah and
Resha, saya dengan semangat menawarkan diri pada Wawan untuk bersedia jadi LO
buat musisi pasangan suami istri tersebut. Dan senangnya saya karena Wawan
mengizinkan.
Penampilan Endah N Rhesa |
Salah satu Musisi Lampung - Bagus S.Pribadi berbincang tentang Musik di ruang tunggu backstage dengan Endah N Rhesa |
Bagi saya,
Endah Resha adalah sepasang musisi yang brilliant. Tak berlebihan saya mengungkapkan
begitu mengingat mereka berdua mencipta, meng-aransement dan membawakan semua
lagu dan karya music mereka. Dan disitulah letak brilliant nya mereka. Selain
itu perjuangan mereka memulai kolaborasi berdua berawal dari pertemuan dalam
sebuah band dimana mereka akhirnya merajut cinta dan kemudian memutuskan untuk
bermusik berdua pada tahun 2004 setelah dirasa tak ada lagi kesamaan visi misi
dalam bermusik dengan band mereka sebelumnya. Perjuangan untuk membentuk duo
pun tak mudah. Saya berkesempatan berbincang langsung dengan Endah n Rhesa di
dalam mobil selama pelaksanaan kegiatan. Suami istri itu dengan gamblang mengemukakan
passion mereka dalam bermusik, dan tak jarang – Endah melayangkan pujian
pada suaminya “Rhesa tuh orang nya kekeh dalam memperjuangkan sesuatu
yang ia anggap itu bisa.” Begitu opini Endah buat Rhesa.
Tampaknya
kekompakan sebagai sebuah Duo bukan hanya lahir karena taste bermusik
Endah N Rhesa sama tetapi karena hubungan suami istri yang romantic.
Terlihat ketika mereka membuka penampilan di panggung dengan sama sama
melambaikan lengan ke audience. Pertunjukan Endah N Rhesa di buka dengan
intro dan lagu “Blue Day” dari album “Nowhere to Go”, setelah
menyapa Audience dengan renyah, Endah N Rhesa membawakan lagu “No Tears From
My Eyes” yang seolah menyemangati para remaja remaja untuk tetap tabah
meski sedang di landa putus cinta. Lagu yang membuat gemuruh penonton
selanjutnya berjudul “Wish You Were Here”. … “lagu ini buat kalian yang
mengalami hubungan cinta jarak jauh dan sangat ingin bertemu dengan kekasih.
Pandangilah bulaan di langit, anggaplah itu kekasih kalian karena di waktu yang
sama kalian memandangi bulan yang sama.” ujar Endah sebelum mendendangkan lagu.
Endah N Rhesa juga sangat piawai memainkan mood audience dengan
akrobatik musikalitas yang mereka tampilkan. Sesekali Endah berucap nyaring
layaknya balita berucap, termasuk keindahan sketching di beberapa lagu dan
sesekali Endah N Rhesa bercumbu dalam memainkan lagu mereka, terlihat ketika
mereka memainkan intro intro yang cukup piawai melalui lagu “Liburan
Indie”, “When You Love Someone” dan “Baby Its You”.
Yang menarik,
Endah N Rhesa menyempatkan membawakan lagu tradisional Lampung yang sangat
familiar di masyarakat Lampung berjudul “Lipang
Dang” yang memang pernah mereka record dan bawakan di Indosiar,
sontak di sambut riuh penonton. Bahkan sebelum tampil, Endah N Rhesa sempat
berbincang sejenak dengan salah satu musisi Lampung – Bagus S.Pribadi yang menyempatkan hadir
dalam gelaran konser mereka di belakang panggung.
Bagi saya,
menjadi LO dan berbicang langsung dengan Endah N Resha adalah sebuah kesempatan
untuk belajar. Belajar bagaimana mereka bekerjasama dan bersinergi meramu musik
yang ciamik. Musik yang tidak menyeh menyeh, tidak hingar bingar tetapi
sangat mudah di terima oleh pendengar, berkualitas dan berkelas. Terbukti mereka
pernah meraih Anugerah Musik Indonesia kategori Produksi Album Alternatif
Terbaik “Nowhere To Go” dan pernah pula di ganjar gelar Rookie of The
Year oleh Rolling Stone Editor’s Choice Awards termasuk masuk dalam Nominasi
MTV Music Awards kategori Best Cutting Edge. Dan seabrek pencapaian mereka
lainnya yang tak bisa di bialng biasa.
Endah N Rhesa berkualitas
karena musik mereka bukan karena kostum
dan dandanan yang glamour super blink blink, bukan karena berita berita sensational. Endah
Rhesa memang bukan sepasang musisi yang memamerkan kemesraan berlebih di media,
tapi mereka memposisikan diri selayaknya musisi yang berjuang dengan segenap
jiwa untuk memberi ‘roh’ dalam setiap karya yang mereka cipta. Mereka
bukan musisi yang ‘ngartis’, mereka tidak cerewet masalah makan,
tidak bawel dengan aturan aturan keartisan yang justru semakin
menjauhkan artis dengan penggemar mereka. Endah N Rhesa adalah wujud musisi
berkualitas karena karya dan prestasi bukan karena sensasi tanpa arti.
https://www.facebook.com/video.php?v=826625540722258&set=vb.100001244606482&type=2&theater
0 comments :
Posting Komentar