menaiki perahu berlayar mengarungi Pesisir Teluk lampung menuju Pulau Balak |
Biru
langit dengan gumpalan putih awan berarak, pantai landai, air laut nan tenang
dengan deburan ombak dan sentuhan angin menyejukkan adalah suasana yang tak
bisa saya hindari. Kecintaan saya pada hamparan pantai dan suasana alami adalah
sebuah kecintaan akan karunia Tuhan nan Mahadaya.
Beruntung,
atas ajakan mas Yopie – admin akun @KelilingLmapung mengajak saya ikut serta
dalam kegiatan Fun Diving and Snorkeling yang merupakan salah satu rangkaian
kegiatan dalam event Festival Krakatau, 28-29 Agustus lalu.
suasana dalam bus BRT yang mengantarkan rombongan dari Bandar Lampung ke Dermaga Ketapang |
keceriaan selama dalam pelayaran menuju Pulau Balak |
Kamis
pagi, 28 Agustus 2014, saya beserta rombongan yang jumlahnya hanya 75 orang yang
merupakan peserta yang dipilih terbatas, berangkat menuju Pulau Balak. Peserta
Fun Diving dan Snorkeling. Peserta terdiri dari para blogger, wartawan, para
maniak diving dan snorkeling, media local
hingga media nasional – Net TV, Kompas TV dan MNC Group.
Beruntung
cuaca cerah pada kamis itu seolah menyambut antusias saya dan rombongan.
Berawal dari dermaga Ketapang – Pesawaran, kami menaiki Kapal ukuran kecil
menyusuri perarian Pesisir Teluk Lampung yang tenang. Sepanjang perjalanan, ada
banyak view menarik, selain perbukitan yang menjulang di beberapan hamparan
Teluk Lampung nan mempesona.
gapura menyambut pengunjung di Pulau Balak |
Spanduk menyambut kedatangan rombongan Fun Diving & Snorkeling |
Tujuan pertama
kami adalah Pulau Balak. Sebuah Pulau
yang tenang dengan sebuah rumah panggung besar sebagai tempat berkumpul
rombongan pengunjung dan juga beberapa rumah warga di sekitarnya. Suasana
tenang di Pulau Balak memang cocok sebagai penghilang penat warga perkotaan
yang ingin mencari ketenangan dalam nuansa pulau nan asri.
Balak dalam bahasa daerah Lampung berarti Besar. Pulau Balak menyambut kami dengan begitu
indah. Beragam tenda telah di persiapkan oleh panitia – Anemon yang memang
bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung selain dari
rekan rekan para ahli Diving dan Snorkeling. Tak lama bagi saya dan teman untuk
berbaur dengan team lainnya yang berdatangan dengan perahu motor bersandar di
dermaga Pulau Balak. Sore itu kami semua langsung di arahkan untuk melakukan
Diving dan Snorkeling persis di depan pulau Balak. Melihat beragam jenis
terumbu karang dan biota laut di Pulau Balak bagai melihat hamparan kekayaan
alam anugerah Tuhan maha besar. Tak salah jika keindahan bawah laut provinsi
Lampung juga perlu mendapat perhatian dan promosi sama gencarnya dengan
keindahan laut dibelahan nusantara lainnya. Nampak oleh saya para awak media
yang hadir berlomba mendapatkan spot terbaik mereka. Merekam dan mengabadikan
beragam keindahan alam baik keragaman bawah perairan hingga view apik di
sekitar Pulau Balak yang sangat memukau.
Menikmati keindahan Sunset |
Team dan tenda pilihan mereka |
Malam pun
menjelang, setelah sepanjang sore melakukan Diving dan Snorkeling plus menikmati keindahan Sunset dan nuansa sore di hamparan pasir nan halus di sepanjang bibir pulau Balak. Saya dan beberapa rekan kegirangan mendapatkan tenda lebih awal dari
yang lain. Yang tak kebagian tenda maka harus tidur di rumah panggung. Merasakan
sensasi bermalam di dalam tenda kecil bagai masa SMA dahulu dengan deburan
ombak sebagai musik syahdu melelapkan. Sayang rekan rekan Anemon yang bertidak
sebagai pelaksana rangkaian kegiatan Fun Diving dan Snorkeling tidak terlalu
merekatkan seluruh personal yang terlibat dalam Fun Diving dan Snorkeling.
Meski Api Unggun dan nuansa malam sebenarnya bisa di manfaatkan untuk moment
keakraban dan saling mengenal. Sehingga moment malam hanya nampak pengelompokan
personal dan group per group semata. Padahal moment berharga itu bisa di isi
dengan suasana entertain seru ala pinggir pantai kala malam, missal dengan
perkenalan antar personal sembari melingkari api unggun, atau aktivitas
permainan ringan tapi menyatukan setiap personal yang berasal dari latar
belakang yang beragam. Hingga tengah
malam hujan pun turun. Membuat saya dan beberapa orang yang telah terlelap di
tenda kecil kebanggaan kami beralih kedalam rumah besar dan membuat posisi
nyaman masing masing dengan suasana sempit.
Setelah
dipuaskan dengan kegiatan Diving dan Snorkeling di Pulau Balak pada sepanjang Kamis,
kegiatan Fun Diving dan Snorkeling kemudian di lakukan di Tanjung Putus. Sejak
pagi kami telah berkemas dan nampak antusias untuk melakukan Diving dan
Snorkeling di Tanjung Putus, sebuah spot Diving dan Snorkeling lainnya yang tak
begitu jauh dari Pulau Balak.
Dermaga Tanjung Putus |
Kebahagiaan menikmati Snorkeling |
Tanjung
Putus adalah spot Diving dan Snorkeling yang tak kalah menarik di banding Pulau
Balak. Mudah sekali menemukan spot menarik di balik air laut yang tenang. Beragam
terumbu karang dengan kelincahan ikan ikan beragam warna dan bentuk sungguh
memanjakan mata dan membuat betah berlama lama menikmatinya. Sayang di beberapa
spot Tanjung Putus ada banyak terumbu karang yang rusak dan hancur bisa jadi
karena adanya upaya masyarakat sekitar atau pendatang yang mencari ikan dan
mengambil hasil laut dengan cara yang tak mengindahkan kehidupan biota laut
tersebut.
Setelah
beristirahat, melaksanakan shalat Jum’at dan makan siang di Tanjung Putus
lengkap dengan membaur dengan beberapa masyarakat sekitar, saya dan rombongan
beranjak kembali ke dermaga Ketapang yang selanjutnya menghubungkan kami dengan
Bandar Lampung. Hujan lebat yang mengiringi pelayaran kembali kami ke dermaga
Ketapang menjadi kisah seru kami selanjutnya dalam menaklukkan rasa takut dan
cemas akan kegagahan ombak. Alhamdulilah kami selamat sampai tujuan.
Kegiatan
Fun Diving dan Snorkeling yang merupakan rangkaian dari kegiatan Festival Krakatau
kali ini saya nilai cukup efektif karena melibatkan banyak media lokal dan juga
nasional. Bukan hanya media sosial dunia maya tetapi juga media cetak dan
elektronik. Media media itulah yang kelak akan menyuarakan pesona destinasi
wisata yang ada di provinsi Lampung secara gambalang pada khalayak. Sebuah
keputusan tepat untuk menindaklanjuti keinginan mempromosikan pariwisata
Lampung secara efektif dan efisien. Hanya saja jika terjadi pemberitaan yang
kurang baik, justru jadi Pekerjaan Rumah Pemda Provinsi Lampung dan semua pihak
terkait untuk sama sama bersinergi membangun beragam penunjang destinasi
pariwisata seperti infrastruktur, sarana dan prasarana termasuk pemeliharaan
potensi wisata dan sumber daya yang berkesinambungan.
0 comments :
Posting Komentar