|
Bersepeda motor mengelilingi Pulau Pisang |
Saat berkunjung
ke Pulau Pisang – Pesisir Barat – Lampung, kurang lengkap rasanya jika kamu
tidak menyusuri semua sudut Pulau dan melihat lebih dekat segala yang ada di
dalam Pulau. Nah, karena luas Pulau Pisang hanya 213 hektare maka jika kita
mengelilingi bagian dalam Pulau hanya memakan waktu 2 jam dengan sepeda motor.
Sepeda Motor di
Pulau Pisang dapat di pinjam dari masyarakat yang tinggal di Pulau Pisang.
Hanya dengan membayar Rp. 50.000 Sepeda motor yang kamu pinjam dapat dipakai
seharian penuh ; pagi – sore.
|
jalan dalam rumah warga |
|
kondisi pedesaan yang tenang |
|
jalan menuju pantai landai di bagian barat Pulau Pisang |
Siang itu
dengan menyewa 3 motor saya dan teman teman memulai misi ingin mengetahui isi
dari Pulau. Dimulai dari menyusuri jalan lingkar dalam Pulau Pisang yang
menyeruak diantara rumah rumah warga. Beberapa warga yang lalu lalang dalam
aktivitas mereka melempar senyum ramah pada kami ketika berpapasan. Ramah tamah
penduduk yang khas. Kami mulai mengunjungi beberapa bagian yang cukup unik di
dalam kawasan Pulau Pisang, mulai dari Goa Liang yang berbentuk sumur dan Makam
keramat yang jaraknya berdekatan. Tak sulit menemukan kedua peninggalan
bersejarah tersebut karena ada penunjuk arahnya. Jalanan yang di tempuh pun
cukup nyaman karena sebagian besar di aspal permanen dengan lebar 1,5 - 2 meter . Cukuplah
untuk dua motor berpapasan. Meski sebagain kondisi jalan datar dan landai
menjorok ke bagian tepi laut di bagian utara Pulau, di bagian lain ada pula tanjakan
curam yang menghubungkan kami dengan perkebunan yang lebih rindang yang ada di dalam kawasan dataran
tinggi dalam area Pulau Pisang. Ada
sebuah menara pantau dan gardu genset di area perbukitan. Kami pun sempat salah
arah dan nyaris bertabrakan meski kemudian dapat dengan mudah mencari jalan
lain.
Karena sebagian
penduduk di Pulau Pisang berprofesi petani, jadi tak heran jika ada banyak
lahan perkebunan sepanjang kami melintas. Kebun coklat, perkebunan padi dan
sayur mayur, buah buahan tropis, jajaran pohon kelapa hingga kebun wisata
cengkeh yang semunaya menarik mata selama menyusuri jalan lingkar dalam Pulau
Pisang.
|
Team Eksplorasi Pulau Pisang |
|
Kebun Wisata Cengkeh dan beberapa pohon kelapa |
|
jalan menanjak |
|
permainan anak anak khas Indonesia |
|
main masak masakan |
Diantara
keindahan pantai landai yang terlihat ketika mengendarai sepeda motor, kita
juga akan dengan sangat mudah menemukan bangunan rumah warga yang khas
sepanjang jalan. Beberapa diantaranya memang telah di biarkan kosong. Ditinggal
pemilik merantu ke daratan seberang atau telah berpindah ke kota lain. Meski sebagian
gaya arsitektur rumah tampak menarik tak jarang ada unsur mistis dari rumah
kosong tanpa penghuni bertahun tahun itu. Yang juga tak kalah menarik adalah
aktivitas penduduk. Layaknya sebuah pedesaan yang jauh dari hingar bingar kota,
kegiatan masyarakat yang tinggal di dalam Pulau Pisang juga wajib di simak. Sebagian
berkebun dan beraktivitas di sepanjang pantai sebagai nelayan, sebagain lagi
adalah pekerja pekerja rumahan. Termasuk anak anak polos yang bermain mainan
tradisional. Bagai melihat potret masa kecil kita – bagi yang mengalami masa
kecil dengan mainan tradisional khas Indonesia.
Huaa ada sewa motor juga? Sepertinya daku bisa betah tinggal lama di Pulau Pisang nih hahaha
BalasHapusAyo tak anteri tak temenin siap
Hapus<< bersedia nemenin juga lim :D
Hapustulisan sederhana yg cukup menarik dan, tentunya akan menjadi semakin bagus jika disertakan juga info menuju ke pulau pisang dng lengkap.
BalasHapusmisal,dari arah bakauheni...