|
Tampilan Masjid Jami' Al Anwar |
Yang
tak kalah menarik untuk di kunjungi jika berada di sebuah wilayah adalah tempat
ibadah. Tempat ibadah di sebuah wilayah selain memiliki unsur sejarah juga
sebagai bagian dari objek sebuah wisata religi. Nah, di Bandar Lampung ada
sebuah masjid berusia ratusan tahun bernama ; Masjid Al Anwar.
|
Gerbang utama memasuki kawasan Masjid |
Masjid
Al Anwar terletak di Teluk Betung. Tepatnya di Jalan Laksamana Malahayati,
Kelurahan Pesawahan Teluk Betung
Selatan, Bandar Lampung. Hanya butuh 20 menit dari pusat kota untuk menjangkaunya
dengan kendaraan pribadi dan 40 menit dengan kendaraan Umum (angkot) yang
melalui bagian jalan Laksamana Malahayati.
Bermula sebagai mushala kecil bernama Mushallah Angke di tahun 1839
sebelum kemudian hancur tertimpa runtuhan kayu ketika peristiwa meletusnya
Gunung Krakatau. Dan berkat kerjasama para ulama suku bugis dan lampung di
tanah Lampung pada tahun 1988 berdiri kembali menjadi sebuah masjid yang di
beri nama Masjid Al Anwar. Seiring berjalannya waktu, Masjid Al Anwar
mengalami renovasi pertama kali pada tahun 1962 lalu pada tahun 1997 di lakukan
kembali pemugaran beberapa bagian.
|
Mimbar Masjid yang sederhana - di buat pada tahun 1997 |
|
salah satu bagian masjid yang tampak kusam |
|
beberapa bagian yang sedang dalam perbaikan |
|
tampak kubah masjid bagian dalam |
Menjajakkan
kaki pada pelataran muka masjid kita akan melihat bangunan yang sederhana –
sebagai ciri bangunan pada umumnya di masa lampau. Tak ada ornamen modern yang
terlihat dari tampilan masjid. Gerbang masuk pun di buat sederhana. Bangunan utama masjid Al Anwar masih berdiri
kokoh dengan 6 pilar utama sebagai penyangga bangunan bagian dalam, yang mengandung arti 6
rukun islam.
|
6 Pilar penyangga utama yang masih bertahan keasliannya |
|
Bedug masjid |
Memasuki
bagian dalam masjid, pengunjung akan melihat rangka rangka tiang yang khas dari
masa lampau. Kondisi cat dinding yang sedikit
rapuh dan berwarna pucat di beberapa bagian bidang. Mimbar masjid pun
tampilannya sederhana jauh dari seni ukir modern seperti di masjid masjid
kekinian lainnya. Terletak beberapa rak
sederhana di bagian dalam. Berisi kitab kitab kuno yang jumlahnya mencapai 480
buah kitab kuno dan buku buku agama
lainnya. Yang tak kalah menarik juga ada meriam kuno peninggalan zaman Belanda
di dalam halaman masjid.
|
Tempat mengambil Wudhu yang juga sederhana |
Jika
mengunjungi masjid Al Anwar kini, kita akan melihat ada perbaikan di di
beberapa bagian masjid guna tetap mempertahankan ke-kokoh-an bangunan dengan
tetap mempertahankan ke-khas-an dalam kesederhanaan dan nilai sejarah dari bangunan yang merupakan
masjid tertua tak hanya di Bandar Lampung tetapi juga di Provinsi Lampung ini.
Meski berusia tua, tapi Masjid Al Anwar masih hidup dengan beragam kegiatan
keagamaan. Tak hanya kegiatan Shalat 5 waktu dan Shalat Jum’at tetapi kegiatan
kegiatan penunjang keagamaan lainnya seperti ; Remaja Islam MAsjid (RISMA),
Pengajian – pengajian, hingga perayaan hari hari besar islam lainnya.
Ternyata banyak hal di sekitar kita yang bisa digali dan diexplore sisi menariknya. Nice article, bro...
BalasHapusThanK Mba Donna.... Gak pake lirikan khas yaaa hahahaaha maaf baru balas HP sempet hang
BalasHapusninggalin jejak ah ! kalo gak salah aku pernah diajak yang punya blog sholat jumat disini ya :))'
BalasHapus