Bangunan tua di suatu kawasan menjadi salah satu refleksi
kejayaan masa lampau yang sayang jika kita lewatkan. Layaknya Kota Tua di
Jakarta atau Kota Tua di Semarang, jajaran bangunan bangunan tua selalu
memiliki daya tarik tersendiri, bukan hanya bagi para ahli bangunan tua atau
sejarawan tetapi juga bagi para pelancong. Di Bandar Lampung, ada banyak
bangunan tua bahkan mengandung sejarah berdirinya meski beberapa diantaranya
tak begitu di indahkan keberadaannya.
Bangunan lampau yang jadi tempat usaha |
Hotel Sriwijaya - masih beroperasional hingga kini |
Dahulunya adalah pusat hiburan terbaik di Teluk Betung kini jadi pusat perbelanjaan |
Adalah kawasan Teluk Betung – salah satu kawasan padat penduduk di Bandar Lampung
selain Tanjungkarang. Teluk Betung kini dibagi dalam empat bagian ; Teluk
Betung Barat (TBB), Teluk Betung Timur (TBT), Teluk Betung Utara (TBU) dan
Teluk Betung Selatan (TBS). Secara keseluruhan kawasan Teluk Betung
bersinggungan langsung dengan hamparan pesisir Teluk Lampung. Wajar jika
berkunjung ke Teluk Betung suasana hangat nuansa tropis pantai akan sangat
terasa.
RUKUN DALAM KEBERAGAMAN
Dahulu, Teluk Betung adalah pusat keramaian di Bandar Lampung
selain Tanjungkarang. Tak heran jika kini sisa sisa keriuhan suasana lampau
lengkap dengan gedung gedung hiburan malam kala itu masih dapat di jumpai,
meski gedung gedung tersebut telah berubah fungsi menjadi pusat perbelanjaan.
Yang menarik lagi di Teluk betung adalah Pluralisme warga yang terjaga.
Terlihat dari banyaknya aneka rumah ibadah yang bersanding dengan kontras antar
kehidupan warga yang juga mayoritas etnis tionghua tetap rukun dengan warga
pribumi. Tak pernah ada sengketa antar warga berkenaan dengan perbedaan dalam
hal keagamaan. Beberapa orang menjuluki Teluk Betung sebagai kawasan Chinatown
atau Pecinan-nya Bandar Lampung.
Jika menelisik sejarah, kawasan Teluk Betung merupakan cikal
bakal kondisi ramai perkotaan. Hingga kini, jajaran pertokoan masih marak di
setiap sudut Teluk Betung. Beberapa bangunan tua masih berfungsi sebagai hunian
warga atau tempat berdagang. Kini, Teluk Betung masih ramai sebagai tempat
tujuan wisata, pusat oleh oleh khas Lampung atau kunjungan ke wilayah Pesisir
Teluk Lampung yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kawasan Teluk Betung.
Jika saja, bangunan bangunan tua tersebut dapat perhatian lebih dari segala
pihak untuk peremajaan bangunan dengan tetap mempertahankan keasliannya, bukan
tidak mungkin akan menciptakan suasana baru sebagai bagian dari lokasi
kunjungan wisata di Bandar Lampung.
bangunan-bangunan tua ini letaknya sangat strategis, baiknya direnovasi untuk dimaksimalkan, jika memang sudah terlalu tua bisa dibongkar dan dibangun kembali. Terlebih bangunan tua seperti itu kayu-kayunya masih bisa dimanfaatkan ulang
BalasHapusKeberadaan bangunan2 peninggalan sejarah yg ada,, adalah kebanggaan bagi kita masyarakat kota bandar Lampung, bahwasanya ini merupakan bukti dari majunya perekonomian,dan keaneka ragaman budaya pada masanya.smoga situs budaya ini selalu mendapatkan perhatian dari pemerintah,,karena keberadaannya adalah salah satu bagian dari sejarah Lampung..
BalasHapus