Sambutan dari pak Yus pada seluruh undangan dalam suasana Silahturahmi. |
Enam hari setelah dilantiknya Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Bandar Lampung (KADISBUDPARKOTA) yang baru – Yus Amri Agus,
S.Sos, M.Ip. menggelar silahturahmi dengan jajaran pegawai pada Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung dan warga pondokan dalam kompleks
Pasar Seni – Enggal – Bandar Lampung. Silahturahmi yang berlangsung di gedung
Tourism Information Center (TIC) Pasar Seni Enggal itu juga di hadiri jajaran
petugas POL PP dan beberapa pelaku seni di Bandar Lampung.
Dalam sambutannya, pak Yus Amri Agus mengajak para warga yang
tinggal dalam komplek Pasar Seni Enggal dan segenap tamu undangan yang hadir untuk
sama sama menjaga kawasan Pasar Seni dengan konsep 4K (Keamanan, Kenyamanan, Kebersihan,
dan Keindahan). Sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar
Lampung yang baru, pak Yus menyadari bahwa Pasar Seni adalah aset destinasi wisata
yang dapat terus menerus dikembangkan sebagai bagian dari wajah perkotaan.
Untuk menjadikan Pasar Seni Enggal sebagai tujuan wisata yang menarik, konsep 4K
yang di tawarkan pak Yus sangatlah relevan dengan kondisi Pasar Seni saat
ini. Keamanan yang kondusif di
lingkungan Pasar Seni Enggal menunjang kenyamanan wisatawan atau masyarakat
yang berkunjung, selain itu kebersihan dan keindahan yang ada didalam
lingkungan Pasar Seni Enggal menjadikan sarana baik sebagai destinasi wisata di
tengah kota. Sebagai upaya awal untuk penciptaan kondisi yang lebih baik, Pak
Yus memasang lampu penerangan yang memadai dibeberapa titik Pasar Seni yang
sebelumnya gelap. Selain itu, pak Yus juga memerintahkan segenap jajarannya
untuk bekerjasama melakukan penciptaan nuansa indah dan bersih di dalam kawasan
Pasar Seni Enggal. Perbaikan pagar yang jebol serta peremajaan kamar mandi dan
toilet secara bertahap, agar lebih layak pakai menjadi pembahasan penting
lainnya malam itu. Untuk kebersihan, pak Yus menghimbau agar para warga
pondokan komplek Pasar Seni Enggal tidak lagi membakar sampah dan merusak tanaman
dan taman yang ada serta menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah
sembarangan. Termasuk didalamnya penyediaan tempat sampah yang memadai untuk pengunjung.
Ada banyak kesepakatan yang terjadi dalam nuansa silahturahmi
malam itu. Beragam usulan menarik juga
terlontar dari para warga penghuni pondokan Pasar Seni Enggal selain ide ide
menarik yang berasal dari para pelaku seni yang hadir malam itu. Menjadi sebuah
keharusan bahwa suatu kota wajib menyediakan tempat wisata. Karena sektor
pariwisata memiliki multi efek yang dapat berimbas pada bidang bidang
perdagangan dan jasa lainnya. Untuk itu, pak Yus menginginkan Pasar Seni tidak
hanya tempat bernaung para pelaku seni semata, melainkan mampu menjadi detak
jantung kehidupan berkesenian di Bandar Lampung. Bukan tidak mungkin Pasar Seni
dapat jadi kunjungan favorite wisatawan dan masyarakat perkotaan jika di
kemas dengan baik, menghadirkan banyak display seni warga pondokan dan
dapat menjadi pusat ragam cinderamata yang menarik dengan kualitas baik dan
harga terjangkau. Semoga saja, terobosan pak Yus Amri dapat dijadikan pijakan
awal bagi segenap pihak untuk sama sama menjadikan Pasar Seni Enggal sebagai
sarana berkesenian yang baik dan kreatif sehingga tercipta image Pasar
Seni Enggal yang jauh lebih positive lagi.
0 comments :
Posting Komentar