Cuaca
cerah menemani pelayaran kami siang itu. Setelah sedikit meleset dari tepat
waktu yang direncanakan, saya dan rekan rekan mekhanai Bandar Lampung beserta
tim program ‘Explore Banget” - Mas Arie
dan kawan kawan bergerak menyusuri hamparan pesisir teluk lampung bersama mas
Edi dari RQ Tour and Travel.
Seperti
yang telah direncanakan, kami akan berlayar menuju beberapa pulau yang termasuk
dalam garis pesisir teluk lampung. Bergerak dari dermaga Ketapang – Pesawaran,
setelah melalui rute perjalanan cukup lancar dari pusat kota Bandar Lampung
selama satu jam setengah, kami bergegas menaiki kapal nelayan bermesin solar
ukuran sedang.
Air
laut yang tenang, cuaca yang cerah serta rekan rekan yang sangat antusias
menikmati perjalanan singkat ditengah padatnya aktivitas selama sepekan
sebelumnya. Terlebih saya dan rekan rekan Mekhanai ; Kurnia, Panca, Angga, Agung dan Aqin disibukkan dalam kepanitiaan
acara pemilihan Muli Mekhanai Bandar Lampung 2015 sejak awal Maret lalu hingga
awal April mendatang. Jadilah suasana siang itu bagai kegembiraan dapat lepas
dari rutinitas.
Tak
ada kendala berarti yang saya dan tim hadapi selama pelayaran mengarungi garis
pesisir Teluk Lampung. Air laut yang tenang dengan cuaca cerah membuat kami
dapat melihat betapa indahnya hamparan laut nan luas berhias perbukitan yang
menonjol di beberapa bagian dengan ragam ekosistem alami menambah sejuknya
pandangan mata.
Tujuan
pertama kami siang itu adalah Tanjung Putus.
Tanjung
Putus adalah salah satu wisata bahari dengan pesona kekayaan biota laut. Tak
hanya ragam terumbu karang yang memikat tetapi juga habitat laut yang melimpah.
Tak heran, saya dan tim bergegas menanggalkan pakaian dan dengan sigap memakai
ragam peralatan bantu snorkeling yang telah dipersiapkan. Lagi lagi saya meyakinkan keselamatan dalam
ber-snorkeling – biasalah, Nasib orang yang tak pandai berenang. Beruntung
rekan rekan yang ikut serta dalam tim pandai berenang.
Ini
bukan kali pertama saya mengunjungi Tanjung Putus. Tapi mendatangi salah satu
kawasan snorkeling terbaik di garis pesisir teluk lampung tersebut tak pernah ada bosannya. Bagi saya,
melihat atraksi hewan bawah laut bergerak bebas tanpa dikomandoi itu adalah
sebuah kemewahan akan karunia sang pencipta alam dan isinya. Dalamnya laut
berarus tenang dengan aneka bentuk karang nan anggun sebagai hiasan alam maha
agung. Berulang kali saya berdecak kagum kala dapat memandangi langsung
kekayaan bawah laut. Tak pernah terfikirkan bisa begitu bermain dekat dengan ikan ikan beragam bentuk
dan warna yang lalu lalang sekitar tubuh. Belum lagi dapat memegang terumbu
karang yang bergoyang tenang bagai menunjukkan misteri tersendiri kala di dalam
laut dan berbeda rupa kala di permukaan.
Tak
ada lelahnya mengagumi karya sang pencipta akan kehidupan bawah laut yang
mengagumkan. Tanpa terasa lapar melanda. Kami menikmati makan siang di
perjalanan pulang meninggalkan Tanjung Putus menuju Pulau Pahawang.
Ikan Kerapu hasil memancing |
Sepanjang
perjalanan menuju pulau Pahawang, mas Edi selaku owner RQ Tour and Travel dan
mekhanai Panca mengisi waktu dengan memancing di laut lepas. Beruntung,
aktivitas iseng berbuah ikan ikan Kerapu sebagai hasil memancing siang itu.
Pulau
Pahawang adalah kunjungan kami selanjutnya. Setelah 40 menit berlayar dari
Tanjung Putus kami tiba di kawasan Pulau Pahawang Kecil yang tampak lebih
tenang di banding Pulau Pahawang Besar yang didiami banyak penduduk pesisir
dengan ragam aktivitas laut sebagai mata pencaharian mereka sehari hari. Pengemudi kapal yang kami tumpangi harus hati
hati kala merapatkan kapal di tepian, karena dibeberapa bagian sekitaran Pulau
Pahawang ada banyak terumbu karang yang tumbuh cukup dangkal hingga riskan
terkena bagian bawah kapal jika tidak hati hati.
Kapal
belum bertambat sempurna, saya dan rekan rekan satu kapal memutuskan untuk
bergegas menjajakkan kaki di permukaan air laut yang tenang kala itu. Hamparan
pasir dengan gugusan perbukitan kecil
lengkap dengan ragam pepohonan bagai hamparan sorgawi yang terlukis jelas di
depan mata dan saying untuk tidak dinikmati. Bagai karya pencipta untuk suasana
surga di bumi Lampung. Bersahutan kami bersorak kegirangan kala menjajakkan
kaki di lembutnya hamparan pasir dengan sensasi dingin air laut berwarna biru
dan hijau toska gradasi. Menghabiskan
waktu di Pahawang kecil dengan pengambilan gambar untuk program ‘Explore
Banget” jadi suasana kebersamaan saya dan tim sore itu. Cuaca cerah sungguh
mendukung kami semua.
Meski
sungkan rasanya berpisah dengan pulau Pahawang, tetapi kami harus meninggalkan
pulau dan bergegas kembali ke dermaga Ketapang mengingat hari menjelang
petang. Mas Edi – pemilik RQ Tour and
Travel mengingatkan pada kemudi kapal untuk singgah di kawasan Batu Timbul
dalam perjalanan menuju dermaga Ketapang. Sayang hujan super deras melanda
perjalana pulang kami. Saya sempat khawatir akan keselamatan kala itu. Hujan
benar benar deras. Air hujan mengenai tubuh bersama hempasan angin kencang dan
ombak laut menyapa pelayaran pulang kami.
Berkali kali saya berdoa pada sang kuasa memohon keselamatan. Saya takut karena tak pandai berenang sama
sekali. Beberapa rekan tampak mulai memakai pelampung dan mengemas barang
bawaan dalam wadah pelastik. Niat ingin
singgah ke Batu Timbul kami urungkan karena selain sulitnya kapal merapat
ketepian, hujan terus menyapa dengan kuatnya bahkan berkali kali kilat datang
menghentak denyut jantung hingga berdetak kencang.
Memang
tak cukup rasanya menikmati beberapa pulau hanya dalam satu hari. Terlebih
akses pantai dan pulau dari pusat kota Bandar Lampung relatif dekat dan mudah.
Sebagai bagian dari program trip RQ Tour and Travel, saya dan seluruh rekan
yang terlibat merasa senang karena selain merasakan perjalanan penuh kesan
tetapi sekaligus mendapat banyak pengetahuan tentang lingkungan perairan dan
kelestarian biota laut. RQ Tour and Travel yang berpengalaman memandu banyak pihak dalam paket wisata, tak hanya
memanjakan rekan rekan wisatawan dengan paket yang memuaskan tetapi kerap
memasukkan unsur edukasi dan penguatan team work dalam tiap paket
perjalanannya. Tak heran jika paket dan konsep “Small Paradise Trip” yang diusung RQ Tour and Travel selalu jadi
incaran para pencinta jalan jalan baik kelompok maupun korporasi.
Senja
hadir lebih awal kala kami tiba di dermaga Ketapang . Guyuran hujan nan deras
menyisakan tetesan kesejukan bagi semesta. Meski tak melihat suguhan matahari
terbenam karena awan terus menghitam dan malam akan segera membentang, tetapi
perjalanan mengarungi lautan dan menikmati pesona bawah laut Tanjung Putus
serta menjajakan kaki di hamparan pasir nan halus Pulau Pahawang Kecil bersama sosok – sosok dalam tim yang
menyenangkan bagai rekreasi terindah disela padatnya aktiviitas kehidupan.
Wow..sepenggal sorgaaa yang terlempar ke Lampung ya Kakak...
BalasHapusWow..sepenggal sorgaaa yang terlempar ke Lampung ya Kakak...
BalasHapussegeralah kalian ke Lampung kita trip summer....kangeeeennnnnnn
BalasHapusIkan kerapu ini bisa dimakan, kan?
BalasHapuswarnanya cantik banget.
Duuuuh, tp aku kapan bisa maen2 ke pesisir iniiiii...
om ajakin sih hahahha
Kami bakar aja enak banged Mell.... sebenrrnya sayang memakannya karena rupanya cantik banged.....
BalasHapussaya pecinta Tanjung Putus, Pahawang Kecil dan Kelagian Kecil...Lampung begitu kayaaa akan keindahan pantai...coba snorkeling dan diving juga ngg di sini? kereeeen :)
BalasHapusSalah satu yg bikin berat ketika memutuskan utk ngajak bokap dan nyokap stay di Jakarta adalah potongan2 surgawi di sepanjang pesisir lampung. Pantai dan pulau2 kecil yang jadi magnet utama tiap liburan berkunjung ke rumah kakeknya anak2.
BalasHapusBangga dan bersyukur punya tanah kelahiran di Sang Bumi Ruai Jurai...
See you at summer, ndra... yippppeeee
Mba Indah ...hheheh....snorkeling dan diving di garis pesisir teluk lampung adalah kewajiban yang sayang dilewatkan jika mengunjunginya....
BalasHapusMba Donnaa...hahahhaha...kangeeennnn banged Trip bareng ....see you summer yaaaaa...
BalasHapusahahaha ini masuk trip summer ga bang indra :D
BalasHapusTenang Bro Alan semua kita sambangi yaaa heheheheeee
BalasHapuslampung ckckckckck..........
Hapus