Tanjung
Putus.
Bagi
masyarakat Lampung yang suka wisata bahari, tentu Tanjung Putus bukan kata yang
asing di telinga. Selain keindahan Tanjung Putus sebagai salah satu objek
wisata dan pesona terumbu karang yang memikat, Tanjung Putus juga menjadi salah
satu tujuan untuk melihat pembudidayaan ikan ikan laut secara langsung. Dengan waktu tempuh 60 menit dari pusat kota Bandar Lampung ke dermaga Ketapang berlanjut 1 jam pelayaran dengan kapal nelayan barulah tiba di kawasan Tanjung Putus.
Sore di Kawasan Penangkaran Ikan Kawasan Tanjung Putus |
Sore
itu, di hamparan garis pesisir Teluk Lampung dan tenangnya cuaca, Saya dan
rekan rekan yang tergabung dalam Trip ke Pulau Balak pada akhir Mei silam
menyempatkan diri mampir ke kawasan pembudidayaan dan pengembang-biakan ikan
ikan laut yang lokasinya tak begitu jauh
dari kawasan wisata Pulau Tanjung Putus.
Jika
pengunjung menuju Tanjung Putus, tentu akan dengan mudah melihat hamparan
kawasan budidaya ikan air laut dengan ukuran keramba - keramba yang membentang
dan ukuran kolam yang di ciptakan khusus untuk pengembangbiakan beragam jenis
ikan laut, mulai dari Kerapu, Kakap, Simba bahkan Udang dan Lobster.
Keramba Keramba tersusun rapih |
Ikan Ikan Air Laut dalam Keramba |
Sebagai
pengunjung yang kerap ke Tanjung Putus untuk ber-snorkeling, sore itu adalah
kali pertama saya menjajakkan kaki di lokasi penangkaran ikan ikan air laut
yang didalamnya termasuk pembudidayaan dan pengembangbiakan benih benih ikan.
Secara dekat saya dapat melihat jenis ikan laut yang di kelompokkan dalam
keramba jaring apung dengan ukuran per-keramba 2x4 meter untuk ukuran benih
kecil dan 4x6 meter untuk benih benih ikan besar dengan daya tampung jumlah
yang beragam. Sontak mata dibuat takjub melihat sekumpulan ikan berakrobatik didalam kolam kolam keramba.
Suasana Transaksi Pembelian dan Negosiasi Harga |
Ikan Kakap Putih |
Selain
melihat langsung penangkaran ikan air laut, pengunjung juga bisa langsung
bernegosiasi melakukan pembelian beberapa jenis ikan bahkan lobster dan udang. Tentu
dengan harga variatif. Sore itu, mas Eddi dari RQ Tour membeli beberapa jenis ikan Kakap dan Simba dengan
harga Rp.15.000/per kilogram untuk ikan
kakap putih. Tak tanggung, ikan yang dibeli dapat berbobot 5-6 kilogram per
ekor. Langsung terbayang lezatnya ikan ikan tersebut ketika terhidang di meja makan dengan ragam bumbu membalutnya.
Melihat
secara langsung pembenihan dan budidaya ikan ikan air laut di seputaran kawasan
Tanjung Putus serta melakukan transaksi pembelian ragam ikan laut termasuk
lobster dan udang tentu menjadi kesenangan tersendiri selain ber-snorkeling
atau diving di kawasan Pulau Tanjung Putus yang telah terkenal dengan pesona
alam bawah lautnya. Semakin bangga saya
pada hasil alam – khususnya kekayaan hasil laut Lampung bahkan Indonesia secara
keseluruhan.
Waha punya nya ko anyan dan ko alex nih, saya sering menikmati ikannya
BalasHapus😂