Muli Mekhanai adalah sebutan untuk sosok putri(Muli) dan putra(Mekhanai) lajang di provinsi Lampung yang selanjutnya jadi gelar Duta Wisata di provinsi Lampung. Tak seperti di pulau Jawa yang memiliki ragam sebutan untuk duta wisata di tiap daerah bagian, di seluruh bagian provinsi Lampung sebutan untuk duta wisata nya sama - Muli Mekhanai.
Sejatinya, pencarian sosok Muli Mekhanai di tujukan untuk mencari sosok yang kelak dapat membaktikan diri pada daerah dimana ia terpilih melalui prestasi dan karya nyata yang dapat ia buat bersama team satu angkatan pemilihan. Sehingga janji janji yang terucap manis dan sungguh menarik di depan dewan juri semasa rangkaian pemilihan berlangsung tidak sekedar janji dan untaian kata retorika semata tetapi jadi sebuah pembuktian yang nyata.
Tak berbeda dengan yang terjadi dalam ajang pemilihan Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung. Pencarian sosok remaja terbaik di Bandar Lampung di mulai sejak masa Audisi di gelar. Setiap personal yang tertarik terlibat dalam ajang pencarian duta wisata ini diberi kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam babak Audisi dengan waktu pelaksanaan di bagi dalam satu bulan penuh. Setelah sosok sosok terbaik lolos dari ruang audisi karena memenuhi persyaratan standard yang telah di tetapkan, maka setiap personal dinyatakan sebagai bagian dari jajaran Semifinalis Pemilihan Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung yang selanjutnya akan menghadapi sesi penjurian dalam bentuk tes tertulis dan wawancara langsung dengan jajaran dewan juri yang berasal dari para akademisi dan juga praktisi yang telah terbukti kompeten dan handal di bidangnya. Setelah masa masa penjurian setiap personal kembali berlaga dalam gelaran unjuk bakat yang di kemas dalam garapan drama musikal sebelum akhirnya terpilih masuk dalam 15 pasang finalis yang kelak masih harus berlaga kembali dalam rentetan aktivitas finalis hingga tes wawancara terakhir dengan jajaran juri sampai pada malam puncak penobatan gelar juara.
Dari rangkaian panjang yang terurai tersebut, tak lain bertujuan untuk mencari sosok Muli dan Mekhanai yang kuat dalam tempaan melalui tahap demi tahap dengan gemblengan mental yang kuat. Karena mencari sosok terbaik berwujud Duta Wisata tak dapat sekedar proses instan dalam 1 atau 2 hari penjurian langsung menang.
KELUAR BARISAN.
Yang kerap terjadi, dari serangkaian panjang yang telah di buat dalam proses seleksi ketat sosok Muli Mekhanai di bandar lampung, masih kerap terjadi beberapa sosok yang berhasrat untuk mengikuti ajang pemilihan di kabupaten atau bahkan kompetisi di tingkat provinsi dengan mewakili nama kabupaten. Sebagai sebuah upaya personal tentu hal ini tidak salah. Yang salah adalah ketika etika berbicara terbuka untuk niat "keluar barisan" tidak di lakukan hingga secara diam diam mengikuti kompetisi di kabupaten lain atau ke ajang provinsi tanpa bicara pada kota Bandar lampung dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan IMKOBAL selaku organisasi yang menaungi Muli Mekhanai di Bandar Lampung.
Tak jarang setiap tahunnya, beberapa sosok Muli Mekhanai asal kota Bandar Lampung (bergelar pemenang atau Finalis) mengikuti kompetisi di kabupaten atau malah langsung ke pemilihan tingkat provinsi melalui penunjukan kabupaten yang tidak melaksanakan ajang pemilihan. Tak juga salah dengan hal ini selagi si personal punya etika baik baik mengkomunikasikan keinginannya pada Dinas atau IMKOBAL. Bukan dengan cara diam diam lantas kemudian menganggap IMKOBAL musuh. Mengingat secara personal tentu mereka telah banyak mendapat pelajaran dan perbaikan dalam proses menempa diri di organisasi IMKOBAL. Bicara nominal uang. Bandar Lampung dan IMKOBAL memang tidak begitu dapat memberikan jumlah dana besar pada setiap sosok. Tidak seperti kabupaten yang bisa bayar hingga 5 sampai 10 juta per orang untuk kesediaannya berkompetisi di tingkat provinsi. Hal ini tentu dapat di maklumi, mengingat budged pemilihan di kabupaten yang tidak dilaksanakan - jikapun dilaksanakan pastilah pagi interview malam langsung final. Sehingga budged lebih tersebut dapat di gunakan untuk membayar sosok "cabutan" dari IMKOBAL atau malah membayar sosok yang telah jadi dari ibukota, seperti finalis abang None Jakarta atau pelaku dunia hiburan Jakarta yang terlah terbukti secara kemampuan dan penampilan.
Selain itu, peran jajaran agency di Lampung yang getol hunting sosok yang tepat untuk mewakili kabupaten di setiap sudut kota juga menentukan. Uniknya, para Agency yang semestinya memiliki program pembinaan anak didik ini cenderung mengambil jalan pintas dengan cara membujuk anak anak yang telah berproses di IMKOBAL ketimbang cari anak didik lalu di arahkan dan di persiapkan. Terkadang IMKOBAL di pandang sebelah mata oleh beberapa pihak Agency tapi di lain pihak para Agency masih "ketergantungan" dengan produk hasil olahan IMKOBAL. Jika saja para Agency itu berperan baik melakukan proses pencarian dan pembenahan pada sosok yang hendak "di jual" ke kabupaten untuk ajang provinsi, tentu akan lebih keren dan berkelaslah Agency tersebut. Tidak dengan "membicarakan" IMKOBAL tetapi pada kenyataannya "mencuri" sosok hasil olahan IMKOBAL hanya karena tidak mau bersusah-payah cari sosok asli olahan Agency sendiri. Saya sangat mengapresiasi tinggi dan sangat menghargai jika ada Agency yang melakukan pembinaan pada sosok terbaik temuan mereka tanpa mengambil hasil olahan IMKOBAL.
Berkali di khianati setiap sosok yang merupakan bagian dari pembinaan dalam tubuh IMKOBAL, tentu menjadikan IMKOBAL paham bahwa biasanya yang mencari jalan pintas itu bukanlah yang terbaik. Karena yang terbaik tentu akan menunjukkan itikadnya bicara baik baik. Karena ikut pemilihan di kota bandar lampung baik baik tanpa paksaan, tentu jika berniat ke kabupaten pun akan meng-komunikasikannya baik baik pula. Itupun jika si personal paham bagaimana berlaku baik.
Karena motif seseorang "keluar-barisan" dari IMKOBAL tentulah beragam. Tak hanya melulu soal uang bayaran yang di tawarkan Agency atau kabupaten. Karena jika bicara jumlah uang tentu Mengikuti ajang Pemilihan Muli Mekhanai Bandar Lampung bukanlah jawaban yang tepat. Belum lagi Standard aturan dalam IMKOBAL yang cukup ketat. Karena IMKOBAL adalah organisasi resmi dalam lingkup Pemerintah Kota Bandar Lampung dengan mengantungi SK Walikota dan berbadan hukum dengan AD/ART dan Program Kerja yang nyata setiap tahunnya. Bukan sekedar kumpulan muda mudi semata. Hingga tulisan ini saya buat, IMKOBAL masih merupakan satu satunya organisasi Duta Wisata di Provinsi Lampung yang mengantungi SK Kepala Daerah Bandar Lampung (Walikota). Dan sebagai organisasi tentu setiap personal yang masuk didalamnya harus patuh pada aturan organisasi yang telah tertuang dalam draft AD/ART organisasi. Dan jika berlaku menyimpang menyalahi aturan, terlebih ikut serta dalam pemilihan Muli Mekhanai di kabupaten atau mewakili kabupaten di tingkat provinsi jangan kesal jika organisasi memberi lebel "penghianat" pada mereka.
Jadi, jangan pernah mau jadi bagian dalam ajang Pemilihan Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung jika yang di cari adalah nominal uang yang besar, popularitas atau eksistensi berkelas tinggi. Karena IMKOBAL menuntut perubahan personal pasca acara malam final melalui progress personal termasuk pemberdayaan setiap individu dalam Team work bentukan IMKOBAL.
IMKOBAL tidak menjanjikan uang pada Muli Mekhanai, tetapi IMKOBAL memberi pembinaan kemampuan personal sesuai bakat dan minat hingga si personal kelak dapat menggunakan kemampuannya tersebut untuk mencari uang secara profesional.
IMKOBAL tidak menyajikan eksistensi dalam balutan glamour pergaulan. Tetapi IMKOBAL menempa Muli Mekhanai dalam program dan event yang di buat agar kemampuan bersosialisasi dan "taste of team work" dapat terasah ketika nanti terjun langsung pada aktivitas dunia nyata. Karena dunia pemilihan Muli Mekhanai yang gegap gempita hanyalah sementara. Berkarya dalam kehidupan nyata adalah selamanya.
Masih berminat jadi bagian dari Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung?.
Saya sarankan, JANGAN!!!, bagi kamu yang ingin cari uang banyak dengan cara pintas atau ingin eksistensi popularitas tak jelas tanpa mau bersusah payah berkarya nyata dalam tempaan event bersama.
sip
BalasHapusjudulnya
gk ada peran yang aktif dalam memajukan daerah masing masing.. saya rasa itu poinya
BalasHapusJika statment nya - Gak ada peran yang aktif dalam memajukan daerah masing masing, sepertinya itu penilaian atau point yang terlalu terburu buru karena di IMKOBAL tidak begitu. bahkan organisasi Duta Wisata beebrapa Daerah cukup memiliki peran baik. sesuai dengan kapasitas dan kemampuan saja.
BalasHapusJika statment nya - Gak ada peran yang aktif dalam memajukan daerah masing masing, sepertinya itu penilaian atau point yang terlalu terburu buru karena di IMKOBAL tidak begitu. bahkan organisasi Duta Wisata beebrapa Daerah cukup memiliki peran baik. sesuai dengan kapasitas dan kemampuan saja.
BalasHapusJika statment nya - Gak ada peran yang aktif dalam memajukan daerah masing masing, sepertinya itu penilaian atau point yang terlalu terburu buru karena di IMKOBAL tidak begitu. bahkan organisasi Duta Wisata beebrapa Daerah cukup memiliki peran baik. sesuai dengan kapasitas dan kemampuan saja.
BalasHapus