Kedaung.
Tak begitu asing di telinga saya. Begitupun bagi mereka yang telah tinggal lama di Bandar Lampung. Tapi saya tak yakin bagi mereka yang tak pernah menyempatkan untuk mengenali lingkungan sekitar.
Terkadang, tempat yang tidak populer dalam perbincangan massa justru menyimpan keindahan yang memang tak perlu banyak pihak tahu.
Siang itu, sepulang dari kunjungan ke Pulau Pasaran dalam program keliling dadakan hasil dari berkirim pesan singkat di malam sebelumnya antara saya dan mas Yopie, terwujudlah kunjungan tanpa rencana ke markas Mas Budi. Mas Budi yang saya kenal adalah Owner dari LP2S - sebuah lembaga pendidikan broadcast (begitulah,- tak begitu tahu persis kepanjangan dari singkatan LP2S, hahahahaha).
Melalui rute jalan sebelum lokasi Sekolah Kepolisiaan di Kemiling - Bandar Lampung kami memulai kunjungan siang itu ke markas Mas Budi. Semakin menanjak jalan yang kami tempuh semakin tercekat diri ini. Beberapa kali jantung berdegub kencang kala saya sebagai pengendali kemudi Avanza matic tertantang di jalan menukik. Bagai hendak mendaki gunung rasanya!!. Belum lagi ruas jalan yang sempit, tak seluruh bagian beraspal mulus, plus hamparan jurang di kiri badan jalan. Komplit!!. Tapi setidaknya saya ditenangkan oleh bentangan pepohonan yang menyejukkan. Semakin menukik semakin aroma alami dari lembabnya pepohonan tropis terendus jelas.
Setelah melalui rute jalan menantang, tibalah saya, mas Yopie, Mas Teguh, Kiki dan pacarnya - Farah, di markas mas Budi. Terbalas rasanya perjuangan rute menanjak sebelumnya. Terlebih balkon bagian belakang rumah yang terhubung langsung dengan hamparan hijau alami hutan tropis dan gagahnya siluet gunung betung. Amazing!!!!.
Berkali kali saya berdecak kagum dengan konsep hunian yang sangat lekat dengan suasana alam. Sebuah rumah tinggal yang sekaligus dapat jadi lokasi me-refresh diri.
Bentangan alam yang indah |
balkon belakang rumah yang nyaman |
Sebagai pengelola dari kawasan yang kami datangi, mas Budi menyampaikan kelak akan melakukan pengambangan dari kawasan rumah yang kami kunjungi tersebut. Ada rencana untuk menata jogging track di bagian bawah yang terhubung dengan jurang, sumber mata air hangat dan air terjun sukadanaham. Selain itu kelak mas Budi akan membuka kawasan tersebut untuk umum dengan telah membuka beberapa penginapan kecil yang terletak dekat di sekitar bangunan utama. Tentu saja rencana rencana itu akan ter-realisasi secara bertahap di waktu mendatang.
Merasakan suasana alami, melupakan sejenak kepenatan dan berbincang banyak hal dengan partner ngobrol yang asik seperti sebuah obat rileksasi dari padatnya aktivitas rutin yang terjadi di tengah kota. Yang saya suka dari kawasan Kedaung yang kami kunjungi adalah suasana alami nan sejuk lengkap dengan kekayaan flora fauna yang masih terjaga. Sungguh beruntung kawasan Kedaung masih bagian dari Bandar Lampung dalam lingkup kecamatan Kemiling. Setidaknya kawasan ini dapat jadi arena rekreasi alami bagi penduduk kota yang ingin sejenak lepas dari padatnya aktivitas dan kebisingan kota. Meski saya yakin kawasan Kedaung ini tak akan lama lagi jadi kawasan pemukiman padat penduduk. Mengingat prospek hunian yang menjanjikan. Terbukti di beberapa titik yang tak jauh dari rumah mas Budi terdapat banyak bangunan indah berupa vila dan hunian menarik lainnya. Konon bangunan bangunan cantik dengan pekarangan dan kebun kebun yang luas tersebut milik sosok sosok terpandang di bumi Lampung.
0 comments :
Posting Komentar