suasana meriah gelaran Ruang Renjana 4. |
Tanpa
terasa gelaran kreativitas anak muda di
Lampung dalam wadah Ruang Renjana memasuki gelaran ke empat. Mengangkat tema musikalisasi puisi lengkap
dengan gelaran lomba baca puisi Syair Lampung Karam menjadikan gelaran Ruang
Renjana yang bertepatan dengan event
Festival Krakatau itu menjadi semakin bermakna.
Bertempat
di Pasar Seni – Bandar Lampung, Ruang Renjana nuansa seni puisi dengan dekorasi
origami beragam bentuk dan warna menggantung di udara dengan sentuhan gumpalan
kapas putih menyerupai awan berarak di bagian pintu masuk menambah suasana
semakin istimewa. Penataan booth branding produk dan booth komunitas pun
semakin beragam dan menarik. Dengan tenda tertata dan penerangan yang memadai
memungkinkan aktivitas booth berlangsung hingga malam. Pengisi acara pun
semakin beragam. Mulai dari Band performance beragam genre, atraksi Capoeira, In
Line Skate, Modern Dance, tari kontemporer, Sulap, hingga musikalisasi puisi
yang menjadi benang merah gelaran Ruang Renjana ke 4. Pengunjung pun seolah dimanjakan dengan
tampilan demi tampilan yang dikemas begitu menarik terlebih dipandu oleh
pembawa acara - Jibrut dan Imam - yang
dapat menghangatka suasana dengan suasana kocak, spontan namun tertata apik.
Sebagai
pihak yang terlibat sejak awal dalam gelaran Ruang Renjana, saya melihat ada
pergerakan yang cukup baik dalam Ruang Renjana sebagai wadah kreativitas anak
muda di Lampung. Di tengah kurangnya wadah aktualisasi diri dan kamampuan
komunitas – Ruang Renjana menawarkan sebuah celah untuk dapat lebih
meng-eksplorasi kemampuan dari seluruh komunitas yang ada di Lampung. Tidak
hanya masyarakat muda di Bandar Lampung saja tetapi juga bagi kaula muda di
seluruh bagian di Provinsi Lampung. Karena mempertahankan sebuah event yang di
persembahkan untuk segala kalangan komunitas muda adalah sesuatu yang tidak
mudah ketimbang sekedar membuat.
Masih
bergaungnya gelaran Ruang Renjana hingga vase ke empat pada Selasa malam lalu
adalah sebuah pembuktian bahwa Ruang Renjana tetap bernyawa. Untuk gelaran yang
dihelat pada hari dan jam kerja – Selasa, Ruang Renjana tergolong banyak
menyedot pengunjung. Tak hanya itu, kesediaan Kepala Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung – Ibu Herlina Warganegara yang hadir dan memberi sambutan serta
menyerahkan hadiah bagi pemenang lomba puisi bagai sebuah perhatian baik dari
pihak Pemerintah Daerah Lampung.
Upaya
keras segala pihak yang ada di balik gelaran Ruang Renjana pun patut diacungi
jempol. Mulai dari sosok ketua pelaksana hingga mereka yang bekerja di balik
layar. Menyajikan suguhan yang berbeda dan terkonsep dalam tiap gelarannya
bukanlah hal mudah. Suksesnya gelaran Ruang Renjana sejak perhelatan awal
hingga jilid empat bukanlah sukses oleh karena satu orang semata. Tapi karena team work yang berkenan meleburkan diri
dalam kelompok yang bekerja tanpa menghitung upah kerja. Saya berharap Ruang
Renjana selalu bermetamorphosa lebih baik lagi kedepan. Dengan tema gelaran dan
suguhan yang variatif dan atraktif.
0 comments :
Posting Komentar