Rombongan Tour D'Semaka berphoto di rumah Kepala Dusun Sumber Rohmat - Photo by Timer kamera oom Yopie. |
Gelaran Festival Teluk Semaka - kabupaten Tanggamus provinsi Lampung yang pada tahun 2015 memasuki gelaran ke 8. Sebagai
sebuah gelaran akbar kabupaten Tanggamus tentu
Festival Teluk Semaka dapat jadi acuan berkembangnya keragaman potensi
seni, budaya dan juga objek pariwisata di kawasan kabupaten Tanggamus.
Beruntung saya dan beberapa rekan yang merupakan
penggiat media sosial, jurnalis, fotographer dan videographer diberi kesempatan
untuk menyimak secara langsung Festival Teluk Semaka. Ini adalah kali ke dua
saya menjadi bagian dari Festival Teluk Semaka. Beberapa nama pelaku media sosial
dan travel blogger pun masih menghias event akbar tahunan kabupaten Tanggamus.Sebagai personal yang suka berpetualang dan menulis perjalanan saya pribadi merasa antusias menjadi salah satu anggota dalam rombongan Tour D'Semaka tahun ini.
Rombongan Tour D'Semaka berfoto di depan kamar Hotel Pelangi |
SAMBUTAN HANGAT.
Siang itu, setelah pertemuan saya dengan para
travel blogger bertaraf nasional dan internasional – mba Donna Imelda, mba Evi
Indrawanto, mas Halim Santoro dan mas Haryadi Yansyah, kami bertolak menuju
kabupaten Tanggamus yang berjarak tempuh 3 jam dari kota Bandar Lampung. Di bagian
lain Mas Yopie – selaku admin akun Keliling Lampung juga mengerahkan beberapa
pihak media sosial, journalist, fotographer dan videographer di provinsi
Lampung untuk menyemarakkan gelaran Festival Teluk Semaka ke 8.
Tujuan pertama kedatangan kami di Tanggamus
adalah Pusat Kerajinan batik khas Tanggamus yang merupakan binaan langsung
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kabupaten Tanggamus. Di tempat ini
kami diberitahukan banyak hal berkenaan motif batik khas Tanggamus dengan wujud
lumba lumba sebagai icon-nya. Nyaris maghrib kami tiba di Tanggamus dan langsung di
beri tempat beristirahat di hotel Pelangi yang berada di pusat kota Agung yang
sebelumnya dimanjakan dengan suguhan durian yang luar biasa lezatnya tersaji
secara santai di kawasan wisata air terjun Way Lalaan. Sungguh baik bang Elvan –
selaku pendamping saya dan tim media sosial selama dalam agenda Festival Teluk
Semaka ke 8. Durian yang lezat, suguhan nikmat dalam sambutan hangat.
Makan Durian lezat sampai Puas - jamuan dari panitia Festival Teluk Semaka |
MENENGOK SISI LAIN DARI TANGGAMUS.
Tanggamus
merupakan kabupaten yang memiliki ragam potensi alam yang memikat dengan Sumber
Daya Alam yang melimpah. Dari segi pertanian dan perikanan Tanggamus cukup memberikan
keuntungan daerah yang cukup besar. Di hari kedua setelah kedatangan di
Tanggamus, saya dan rekan rekan yang
tergabung dalam Tim Tour D’Semaka di ajak mengelilingi bagian yang belum tentu
semua orang pernah mendatanginya. Tujuan pertama adalah melihat langsung
potensi panas bumi (geothermal) dan hamparan kopi di kecamatan Ulu belu yang
merupakan salah satu Kopi jenis Robusta terbaik yang dimiliki provinsi Lampung.
Sepanjang perjalanan dengan kondisi jalan yang mulus, saya dibuat kagum
sekaligus takjub dengan luasnya lahan dalam rentang alam yang begitu
mengagumkan. Bagaimana tidak selama berkendara menuju potensi wisata di kecamatan
Ulu Belu, saya terpukau dengan view alam yang memikat. Jalan berkelok
seolah menambah dramatis suasana dengan pepohonan menjulang diantara pemukiman
desa yang tertata asri di bawah lereng lereng perbukitan. Lagi lagi saya dibuat
kaget. Pasalnya sebagai warga Lampung saya belum pernah tahu sebelumnya akan
luasnya wilayah Tanggamus, terlebih melihat langsung potensi alam yang sungguh
kaya tersebut. Jikapun ke Tanggamus hanyalah bagian Kota Agung atau hanya
sekedar lewat ketika perjalanan ke Pesisir Barat –misalnya.
keindahan sebagain bentangan Alam di kecamatan Ulu Belu |
Suasana siang semakin menyenangkan ketika kami
melakukan kunjungan ke danau hijau yang letaknya tak jauh dari PT Pertamina
Geothermal Energy (PGE). Letaknya yang persis dipinggir jalan membuat Danau
Hijau begitu mudah diakses. Selain itu kunjungan kami juga berhenti pada kawah
yang mengandung belerang yang saat ini sedang terus digali potensinya oleh
pemerintah daerah Tanggamus. Yang tak kalah menarik adalah berkenalan langsung
dengan perangkat desa di pekon Sukamaju – kecamatan Ulu belu sebelum kami di
pandu menyusuri Air Terjun Lembah Pelangi dan melihat secara langsung kondisi
perkebunan kopi Ulu Belu yang merupakan salah satu jenis kopi berkualitas di provinsi
Lampung. Termasuk menikmati suguhan Kopi dari kepala dusun – Sumber Rohmat yang
jaraknya dekat dengan area masuk Air Terjun Lembah Pelangi.
Rombongan Tour D'Semaka berfoto di kawasan Kawah Belerang yang belum bernama di kecamatan Ulu Belu |
KEAGUNGAN DALAM RAGAM BUDAYA
Melangkapi rangkaian Festival Teluk Semaka, kami
tim Media Sosial di ajak menyaksikan langsung Pengetahan adokh (pemberian gelar
adat) yang menjadi ke-khas-an dalam gelaran Festival Teluk Semaka di Tanggamus.
Pemberian gelar adat ini dirangkai dengan carnaval budaya yang tahun ini
berlangsung secara keseluruhan di lapangan merdeka Tanggamus. Sudah menjadi cirri dari kabupaten tanggamus
mengetengahkan seni pencak Khakot dalam karnaval budayanya, meski sajian Khakot
tahun ini tidak sebanyak dan semeriah tahun lalu. Dalam gelaran karnaval budaya
jelas terlihat keagungan masyrakata tanggamus dan keragaman budaya yang ada. Pada siang itu – meski berhias gerimis,
gelaran karnaval budaya berlangsung meriah. Dengan menampilkan beragam seni dan
budaya seluruh lapisan masyarakat yang bermukim di kabupaten Tanggamus. Mulai dari
seni dan budaya adat istiadat suku suku nusantara hingga seni dan budaya etnis
tionghua dan agama hindu pun tersaji apik.
Welfie bersama Kepala Dinas DISPORABUDPAR Tanggamus seusai gelaran Festival Teluk Semaka sebagai perayaan kebahagiaan seluruh komponen Tim |
Sebagai sebuah Kabupaten, secara personal saya kagum
karena Tanggamus cukup memahami pentingnya pelestarian seni, budaya dan
termasuk didalamnya mempromosikan potensi wisata dan kekayaan alam yang ada di
kabuapten Tanggamus. Itulah sebabnya
Dinas Pariwisata kabupaten Pringsewu memahami pentingnya pelaku media sosial,
Jurnalis, Photographer dan Videographer diikutsertakan dalam gelaran ini. Karena
diera digital dan kecanggihan Ilmu Teknologi saat ini tentu promosi dengan cara
cara konvensional kala menggelar
festival seni budaya dan pariwisata daerah tidaklah begitu dapat mengena pada
segenap lapisan masyarakat. Terlebih gaya hidup masyarakat yang gemar menggunakan
ponsel dalam melaksanakan aktivitas harian hingga mendapatkan informasi.
Melalui keterlibatan pelaku media social, travel blogger, journalist media
cetak, fotographer dan videographer maka semakin lengkaplah sisi promosi yang
dijalani sebuah gelaran yang layak di ketahui banyak pihak. Hingga saya
berharap Tanggamus dapat terus mempertahankan kemampuan dalam memanfaatkan
jaringan media internet dan pelaku kreatif seperti para photographer dan videographger
karena hal ini belum tentu terfikirkan oleh semua kabupaten lain di provinsi
Lampung dalam gelaran event akbar tahunan meraka. Setiap kabupaten di provinsi
Lampung memiliki event khas tahunan yang mengangkat seni, budaya dan potensi
wisata daerah tapi hampir sebagain besar tidak terfikir melibatkan pelaku media
social di dunia internet sebagai bagian dari promosi daerah. Jika saja setiap
kabupaten termasuk kota yang ada di provinsi Lampung menyadari cara mengemas
promosi ajang tahunan dengan melibatkan mereka yang giat di dunia maya dan
pelaku kreatif tentulah akan lebih memaksimalkan promosi bidang seni, budaya
dan potensi wisata termasuk keunggulan daerah setempat. Sekali lagi, untuk hal
ini butuh pemahaman dari para birokrat yang duduk pada satuan kerja yang
menggelar event tahunan tersebut. Karena pada akhirnya, penyebaran informasi
secara akurat melalui seni bertutur para travel blogger dan pelaku media sosial
di tambah hasil photo dan video para photographer dan videographer handal jauh
lebih berdampak signifikan terhadap proses promosi ketimbang sekedar asal
pelaksanaan semata, merampungkan pelaksanaan uang kegiatan tahunan – yang penting
terlaksana. Ceremonial selesai, tugas selesai, hasil tak tertakar. Acung jempol
dan kagum saya untuk seluruh jajaran Dinas Pemuda Olah Raga, Kebudayaan dan
Pariwisata (DISPORABUDPAR) kabupaten Tanggamus. Semoga pelaksanaan Festival
Teluk Semaka tidak berakhir dapat lebih
baik lagi, kelak. Amin.
Wow cepat sekali Kakak postingnya. Wow ada travel blogger bertaraf internasional. Itu yg berangkat ke Kerala ya, Kak?
BalasHapusDan terakhir, wow, kakak selalu menulis dengan lugas dan enak dibaca
Ini pujian gak pake kapslok kan yaaaaa hahahahhahahah...... Kalian kalian itu blogger inspirasi Aku lho ....
HapusAjiiiiib, tulisan sudah tayang. Keren
BalasHapusJadi blogger perempuannya cuma tiga orang?
BalasHapusDan welfie di foto terakhir itu kayaknya wajib bgt ya..hihi
Duuh, seneng bgt baca2 hasil reportase Fest Teluk semaka tahun ini. Walopun gak ikut tp berasa ikuuuuuuut.