ULU BELU - TANAH KAYA DI BUMI TANGGAMUS

Sebagian hamparan hijau  di kecamatan Ulu Belu yang memesona.

Hamparan hijau nan rindang menghias perjalanan. Sejak pagi saya dan rekan rekan yang tergabung dalam Tour D'Semaka antusias mengikuti rangkaian kunjungan beragam potensi wisata kabupaten Tanggamus. masih dalam rangkaian event Festival Teluk Semaka ke 8 tahun 2015.

Setelah mengemudi dari Kota Agung, kami tiba di Gisting dan merambah kawasan Talang Padang menuju pedesaan di kecamatan Ulu Belu. Tujuan pertama adalah pekon (desa) Ngarip. Dengan jarak tempuh 60 km dari Talang padang, pekon Ngarip nampak asri dengan barisan rumah rumah warga bercorak tradisional dengan desain rumah panggung, beratap seng, berdinding dan beralas kayu yang meski terlihat kusam tetapi merupakan kayu berkualitas baik. Pekon Ngarip adalah pusat atau Ibukota dari kecamatan Ulu Belu. Di Pekon Ngarip hampir 90% kepala keluarga bercock tanam dan mengelola perkebunan kopi, lada, cengkih, coklat, selebihnya mengelola kebun sayur mayur dan tumbuhan penghasil lainnya.

suasana pekon Ngarip - kecamatan Ulu Belu - Tanggamus

Ulu Belu, adalah sebuah kata yang tidak terlalu asing di telinga saya. Sebagai pencinta kopi. Ulu Belu adalah salah satu jenis kopi terbaik di provinsi Lampung. Bangga rasanya ada salah satu nama kopi yang terkenal dari Lampung. Meski saya hanya sebagai penikmat kopi, nama Ulu Belu bagai sebuah keistimewaan diantara jenis jenis kopi nusantara lainnya. 

Sebagai penghasil Kopi berjenis Robusta terbaik di Lampung, Ulu Belu memilki luas perkebunan mencapai 344 ribu hektar. dan 70 % dari luas lahan tersebut merupakan perkebunan kopi dengan kualitas terbaik. Tak heran jika memasuki kecamatan Ulu belu, mata akan dimanjakan oleh hamparan perkebunan kopi diantara punggung - punggung perbukitan. 

Jenis Kopi Robusta di kebun kopi Ulu Belu

Hamparan perkebunan  kopi diantara bukit bukit yang menjulang

Kini,  Ulu Belu semakin lengkap dengan ketersediaan sarana jalan raya yang lebih memadai. Selain Kopi, Ulu Belu juga mengandung banyak potensi alam yang sangat unggul. Tengok saja sumber panas bumi (geothermal) yang Ulu Belu miliki. Belum lagi potensi air panas, belerang dan kekayaan alam lainnya yang terbentang nyata dan begitu memesona mata. Termasuk didalamnya potensi wisata air terjun yang terselip diantara gugusan perbukitan yang menjulang menambah keindahan panorama kawasan Ulu Belu. Meski terisolir dari keramaian, tetapi Ulu Belu menyuguhkan kenyamanan kehidupan. Nampak dari wajah wajah ceria para warga. Senyum tulus warga desa dengan ramah tamah tutur bahasa memberikan keistimewaan tersendiri ketika berkunjung ke kecamatan Ulu Belu - Tanggamus - Lampung.

sebagian kontur jalan yang tidak kondusif yang menghubungkan kawasan Talang Padang menuju Ulu Belu.

Bagi pengunjung, akses Ulu Belu yang cukup menantang,  para pengendara musti waspada jika hendak menuju beberapa pekon di kecamatan Ulu Belu. Medan terjal, dengan rute jalan menukik, berkelok dan menanjak curam adalah kondisi nyata dari akses menuju kecamatan Ulu Belu. Jika tidak waspada, pengguna jalan bisa saja tergelincir ke bagian sisi jurang atau malah bertabrakan dengan kendaraan lain dan kemudian terperosok ke bagian jurang yang dalam. Sama seperti yang kami saksikan ketika menuju Ulu Belu kala itu. Melihat langsung mobil truck besar terjatuh ke jurang setelah bertabrakan dengan mobil jenis L-300.

Sebuah Truck terpelosok ke jurang - kala melalui salah satu bagian jalan berkelok menuju Ulu Belu

Kopi Robusta Terbaik Ulu Belu

Melihat potensi Ulu Belu yang begitu besar, saya berkeyakinan bahwa Ulu Belu menjadi salah satu pemasok pendapatan daerah kabupaten Tanggamus terbesar melalui kekayaan alam. Sebagai hamparan agraris yang subur dan melimpah, Ulu Belu memang layak dijadikan sebagai salah satu sarana kunjungan wisata alam dan minat khusus dengan tetap berbasis pada keterlibatan masyarakat setempat. Mengingat tiada guna kemajuan sebuah kawasan jika tidak dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Semoga petani kopi Ulu Belu senantiasa dapat memperoleh penghidupan yang lebih baik dari usaha bercocok tanam yang mereka lakukan dengan keberpihakan pemerintah daerah pada kesejahteraan petani kopi.