Kawasan Kampung De Broh - Terdapat Bangkai Kapal De Bro |
Sebagai
bagian dari Sejarah dan juga bagian dari perkembangan sebuah peradaban, sudah
barang tentu banyak pihak yang telah mengetahui letusan Gunung Krakatau yang berdampak
pada seluruh penjuru dunia. Kedahsyatan letusan Gunung Krakatau yang terjadi pada 26 Agustus 1883 itu tak
hanya berdampak pada dataran Asia semata, tetapi juga pada negara negara Eropa
dan Amerika. Letusan yang disertai tsunami dengan korban ratusan juta manusia
tersebut juga tentu berdampak langsung pada provinsi Lampung.
Di Bandar
Lampung terdapat beberapa benda bersejarah yang kini dapat kita saksikan
sebagai bagian dari kejadian letusan gunung Krakatau tersebut;
Tugu yang memajang Mercusuar Kapal De Broh dampak letusan Gunung Krakatau |
1.
TAMAN DIPANGGA
Di taman yang letaknya di apit oleh jalan W.R Supratman dan jalan Ikan
tenggiri di Teluk Betung – Bandar Lampung ini selintas terlihat seperti taman
taman kota pada umumnya, tetapi jika diperhatikan pengunjung akan dengan mudah
melihat sebuah mercusuar sebuah kapal yang berasal dari kapal bernama De Broh –
kapal muatan barang yang terhempas ke bagian pesisir Teluk Lampung akibat
dahsyatnya letusan gunung Krakatau pada tahun 1883. Pada Taman yang dibangun
pada tahun 1981 tersebut kini menjadi sarana masyarakat untuk bersantai dan
berkumpul. Taman yang merupakan salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kota Bandar
Lampung tersebut juga menyediakan fasilitas rekreasi keluarga yang mudah dijangkau.
Terlebih ada relief momentum saat terjadinya letusan gunung Krakatau di bagian
bawah tugu yang memajang mercusuar kapal De Broh sebagai daya tarik taman yang
mengandung kisah bersejarah tersebut. Selain patung gajah, patung badak dan
patung beruang yang bisa di manfaatkan sebagai sarana bermain anak anak dengan
tetap harus dibawah pengawasan orang tua.
Bentuk mercusuar Kapal De Broh dan Relief Dahsyatnya Letusan Gunung Krakatau |
2.
KAMPUNG DE BROH
Jika pada Taman Dipangga ada sebuah mercusuar kapal De Broh, maka pecahan
Kapal De Broh yang terhempas terletak di bagian barat kota Bandar Lampung. Melalui jalan Basuki Rachmat dan jalan Raden
Ajeng Maulana – Teluk Betung Barat, pengunjung akan mudah menemukan kawasan
perkampungan De Broh yang kini tengah di bangun dan di persiapkan pemerintah Daerah
Kota Bandar Lampung sebagai salah satu desa wisata dengan objek kunjungan
bersejarah.
Kini, selain bangkai kapal
yang kelak akan menjadi daya tarik kunjungan wisata ke desa wisata De Broh,
juga telah di bangun jembatan penghubung desa yang memadai dengan bagian aliran
sungai yang kerap dijadikan sarana mandi
dan bermain anak anak desa sekitar. Selain
itu, kawasan perkampungan De Broh juga dekat dengan lokasi peninggalan sejarah
Sumur Putri dan kawasan Kali Akar.
Suasana anak anak desa sekitar yang memanfaatkan air sungai yang mengalir di bangkai kapal De Broh sebagai sarana bermain mereka. |
Jadi
jika ingin berwisata murah meriah dalam kota, Taman
Dipangga dan juga Desa Wisata Kapal De Broh layak dikunjungi. Selain akses yang mudah dicapai pengunjung juga dapat melihat secara langsung nilai sejarah yang layak di jaga kelestariannya.
0 comments :
Posting Komentar