saya dan pesona Gigi Hiu - Photo by mba Katerin |
Pepatah
bilang ‘sedia payung sebelum hujan’.
Persiapan
itu penting. Seperti yang kerap saya sampaikan di kelas ketika jadi
pemateri Public Speaking bahwa – Gagal dalam perencanaan, berarti sedang
merencanakan kegagalan. Nah, begitu pula dengan berwisata. Jalan jalan ke sebuah kawasan. Menikmati destinasi menarik adalah keinginan setiap
personal. Mengingat aktivitas wisata kini telah menjelma menjadi sebuah
kebutuhan. Terlebih trend posting
photo kece di akun social media.
Tapi, untuk urusan wisata yang
berhubungan dengan alam, ada baiknya setiap pribadi melakukan perencanaan
matang agar tidak menyesal kemudian.
Aktivitas pengunjung di lokasi Gigi Hiu |
Sehubungan
dengan wisata yang bersinggungan langsung dengan alam, kesempatan ini akan saya gunakan
untuk menjelaskan beberapa hal berupa tips tips yang sekiranya dapat jadi acuan
jika kalian ingin berkunjung ke Gigi Hiu.
Mengingat
banyak yang bertanya cara menuju Gigi Hiu, maka baiknya saya jabarkan saja di
postingan ini, karena terkadang saya tidak punya banyak waktu untuk memberi
penjelasan satu persatu pada setiap akun yang bertanya via Instagram, facebook atau twitter
saya. #SOKSIBUK!!.
Garis Merah adalah rute yang harus kamu tempuh dari Bandar Lampung ke Teluk Kiluan lalu ke lokasi Gigi Hiu - photo from Blogger Lampung. |
Jadi
silakan simak pemaparan dari saya
berikut ini.
Gigi
Hiu – sebuah kawasan yang mengetengahkan pesona alami berupa bebatuan yang
menjulang tinggi. Di beberapa tempat kerap disebut dengan ‘Batu Layar’, tetapi
penamaan Gigi Hiu untuk memudahkan identifikasi destinasi wisata yang mulanya
dilakukan oleh Oom Yopie dan Budhi Martha – sosok awal yang mengenalkan pesona
Gigi Hiu pada khalayak luas.
Menurut
saya pula, Gigi Hiu adalah destinasi wisata yang cocok bagi mereka yang menyukai Wisata Minat Khusus.
Mengingat proses perjalanan menuju Gigi Hiu membutuhkan mental yang kuat. – jadi buat anak mama yang suka mengeluh, takut lecet, becek dan gak ada
ojek apalagi Mall, lebih baik tak usah mendatangi Gigi Hiu.
1. Gigu Hiu terletak di Kelumbaian - Tanggamus. Pengunjung harus menuju Teluk Kiluan terlebih dahulu sebelum
akhirnya menempuh perjalanan dengan sepeda motor menuju Gigi Hiu.
2. Pilihlah pengendara sepeda motor
(ojek) yang tersedia di Teluk Kiluan dan memang biasa mengantarkan pengunjung dari Teluk Kiluan ke Gigi
Hiu. Jangan sesekali merasa percaya diri
bisa membawa motor sendiri. Sehebat apapun kemampuan berkendaraanmu, tetap
percayakan pada tukang ojek setempat yang memang telah terbiasa pengantar tamu ke Gigi Hiu. Terakhir saya
menuju ke Gigi Hiu pada akhir Juli 2016 – tarif Ojek dari Teluk Kiluan ke Gigi
Hiu sebesar Rp. 200.000,- - nilai tersebut sesuai dengan jarak tempuh dan medan
jalan yang tak biasa. Tak hanya mengantarkan pengunjung dengan selamat, para
mamas Ojek juga menunggu setiap pengujung ketika menikmati pesona Gigi Hiu
selama 3 jam sebelum akhirnya mengantarkan kembali pulang ke Teluk Kiluan
dengan selamat.
3. Bersahabatlah dengan medan jalan yang tidak mudah. Jalin komunikasi dengan mamas Ojek dan ikuti ritme berkendaranya. Jangan melakukan gerak badan berlebihan yang kelak akan berakibat pada kecelakaan dalam berkendara. Tak hanya fisik yang harus prima,
kamu juga harus membawa camilan ringan dan air mineral – mengingat di sekitar
Gigi Hiu tidak ada warung waralaba.
4. Selama berada di Gigi Hiu, jaga
keselamatan dengan tidak melakukan hal hal yang berresiko tinggi dan berdampak
pada hal yang fatal, seperti – jangan naik ke puncak batu jika memang tidak
mampu. Jangan melakukan spekulasi. Terlebih jangan berphoto dekat ombak yang
datang menerjang. Karena sehebat apapun kamu berenang belum tentu bisa
menaklukkan terjangan ombak. Apalagi yang tidak bisa berenang seperti saya.
Photo photo cantik di beberapa spot yang tidak berbahaya sudah cukup.
5. Jangan buang sampah sembarangan di
kawasan Gigi Hiu. Bawa kembali sisa makanan mu atau taruh di tempat khusus
sampah yang tersedia di lokasi Gigi Hiu. Ingat, pejalan yang baik adalah mereka
yang juga berkenan menjaga keasrian dan kebersihan lingkungan. Kalo mau buang
sampah sembarangan mending dirumah aja!!.
Demikian
beberapa hal yang harus diindahkan bagi kalian yang ingin menikmati pesona Gigi
Hiu. Ingat jangan pernah kesampingkan keselamatan ketika berwisata di alam.
Karena keselamatan tetap lebih penting ketimbang hasil photo. Meski ada proses
panjang yang tak biasa dibalik photo yang nampak indah dimata.
Tambahin tipsnya... Kalo jatoh bangun sendiri.. hahahaha..
BalasHapusPerjalanan warbiyasak bersama teman-teman yang juga luar biasa!
ciiiaaaaa....pengalaman pribadi bangeddd
HapusSemoga ke depannya akses menuju Gigi Hiu lebih baik lagi. Memang mengurangi tantangan, tapi penting bagi keselamatan. Kalau malam gelap, nggak ada penerangan, bahaya melewati jalan 4 musim itu *musim batu, musim cor, musim lumpur, musim aspal hancur :D
BalasHapushahahahhaha musim bermusim yaaaa...mantap
HapusEh dah 200 rebu saja yaaa, kapan lalu gw masih 120 an
BalasHapusmungkin dampak harga harga naek semua kakak....heheheh
HapusWah jadi pengen kesini. Buka celengan ayam dulu ah
BalasHapusSusuri Keindahan Pantai Pesisir Kelumbayan Barat dari Teluk Kiluan pegadungan gigi hiu Pantai Harapan Napal sampai teluk paku
BalasHapus