The Team (minus mba Maida) - photo by @Lexisit |
Jalan
jalan Thailand gratis ?, yang menolak tentu kurang waras.heheheh.
Info perjalanan ke Thailand gratis tersebut
diberitahukan oleh rekan saya yang baik – Yayan – empunya akun @omnduut
, pada
media agustus lalu. Bisa saja, Yayan
tidak men-tagged info soal trip ke
Thailand itu kesaya, heheheh. Salam
hangat dan peluk erat saya pada tubuh
gempal broh Yayan!!.
Dari postingan
akun instagram SoulStories yang
diberitahu Yayan itulah kemudian saya berpartisipasi mem-posting sebuah photo
lengkap dengan caption menarik dan
alasan mengapa layak diikutsertakan ke
Thailand. Tidaklah saya tahu banyak hal seputar akun SoulStories sebelumnya. Tapi yang membuat saya tertarik ikut serta
posting dan kirim profil personal via email karena SoulStories mencari sosok MC
(Master of ceremony) - hmmm…Indra
banget kan?... heheheheh.
Info from akun SoulStories yang di share oleh Yayan ke saya
Setelah
urusan posting via akun Instagram personal saya terlaksana,
menunggu pengumuman diterima atau tidak adalah hal yang mendebarkan
selanjutnya. Hari hari kemudian di isi
dengan rajin menengok lapak SoulStories – siapa tahu ada pengumuman – meski saya tahu pengumuman akan dilakukan pada
awal September.
Pemotretan suka suka - photo by @lexisit |
Awal September datang.
Tepat
pada tanggal yang telah di janjikan akan diumumkan siapa saja terpilih
ikutserta dalam tim SoulStories ke Thailand. Tapi sayang, pengumuman nama tak terpampang
pada akun instagram. “ooh, mungkin sedang
diseleksi” ucap saya pada diri sendiri – sok tegar!. Diam diam saya menyelipkan do’a pada tiap hela nafas
agar saya terpilih dari salah satu orang yang SoulStories cari. – gaya telenovela mode on!!. Hah!!.
Taaarraaaahhhh…!!! Titik terang muncul, meski bukan
berarti saya pasti di terima. SoulStories memberi email balasan dan meminta
saya mengirim segera biodata lengkap dalam bentuk PDF. Sayang laptop saya tak
ada software PDF.!! Aaahhh…ada aja kendala ini.!!.
Well, tak mau mati cara, saya kemudian kirimkan balasan permintaan
maaf tak bisa mengirim CV saya dalam bentuk format PDF ke pihak SoulStories.
Dan sebagai gantinya saya kirimkan lampiran surat dalam bentuk word.
Selesai?,
belum!!. Deg deg an semakin menjadi.
Takut apa yang saya kirim malah menyalahi aturan SoulStories. Sudahlah, pasrah
dan terus berod’a atas segala upaya yang sudah di lakukan adalah pilihan utama.
Degub
jantung semakin kencang dengan sedikit lemas ketika postingan akun SoulStories
memuat perihal aktivitas pre-eliminary yang mereka lakukan berkenaan dengan
proses screening siapa yang dipilih masuk dalam tim SoulStories. Dalam postingan
yang saya lihat di akun instagram SoulStories itu terlihat sedang terjadi
semacam diskusi kecil jelang perekrutan tim trip ke Thailand.
“Sudahlah, mungkin bukan rezeki saya”. ucap saya dalam hati – meski sebagian
dari dalam diri saya tetap menyemangati dan meyakini bahwa diri ini akan
terpilih. Hahaha… emang percaya diri
itu perlu lho buat membangun kekuatan jiwa. Tepat pada Jum’at malam – 8 September, ponsel
saya berbunyi dari nomor ponsel yang tidak saya kenal. Setelah diangkat, mba
Sari memperkenalkan diri sebagai perwakilan dari SoulStories dan kemudian
bersama mba Ika via telpon meng-interview saya dan menjelaskan seputar program
perjalanan ke Thailand yang akan saya alami. Selama percakapan via ponsel berlangsung, Saya
mencoba tetap tenang meski diri ini
ingin jejingkrakan kegirangan dapat
respon dari SoulStories – meski sebenarnya belum 100 persen lolos!!. Jangan GeEr dulu yaaa Ndra!!!…. Setidaknya
interview via ponsel menandakan bahwa
mereka merespon saya dengan baik.
Kesesokan
harinya, melalui Whatsapp messenger
mba Sari dari SoulStories memberitahu saya untuk wajib ikut briefing jelang keberangkatan ke
Thailand dengan membawaserta segala dokumentasi personal. “saya beneran dipilih mba,?,” tulis saya melalui WhatsApp. “mba gak becanda kan?, ini beneran kan mba ?.” sambung saya
kemudian. Saya pun tenang ketika mba
Sari meyakinkan.
PERTEMUAN PERDANA SOULSTORIES TEAM.
Dengan
menumpang pada bis Damri saya menuju Jakarta pada 10 September malam. Saya memilih menumpang
Damri yang langsung ke Bekasi, mengingat briefing
team pada ke-esokan hari berlokasi
di Bekasi. Karena pertemuan berlangsung
sore hari, Saya memanfaatkan waktu untuk bertandang dan
sekalian menumpang tidur sepanjang siang
di rumah Agung – rekan yang dahulu berkuliah di Universitas Lampung yang
menjemput saya pagi buta di terminal Bekasi. Sungguh Agung sangat membantu saya. Terlebih ketika Agung berkenan mengantar saya
menuju lokasi pertemuan sore itu. Bertempat di kafe D’Broer kawasan Galaxy
Bekasi – pertemuan team SoulStories berlangsung.
sahabat saya - Agung yang berkenan menjemput kedatangan dan mengantarkan saya ke lokasi briefing. Thanks Brother!! |
suasana pertemuan perdana |
acara potong tumpeng syukuran sebelum memulai kegiatan |
Soul
Stories sendiri merupakan usaha Start Up yang di bangun oleh empat sosok wanita
dinamis yang gemar traveling. Ke-empat-nya ; mba Ika, mba Sari, mba Kristi dan mba Maida
memenangkan tender project Micro Banking
yang harus me-organized dengan baik
bersama sebuah team yang kemudian bertugas sesuai dengan bidang aktivitas
masing masing. Pertemuan sore itu yang dihadiri oleh mba Ika, mba Sari, mba Kristi,
mas Damar, mba Ruth, Anna, Al, bang Alex dan saya. 4 nama terakhir termasuk
saya adalah 4 orang yang direkrut untuk memperkuat team SoulStories. Selama
briefing berlangsung, tersusunlah sejumlah rencana kesiapan sekaligus pembicaraan rundown jelang
keberangkatan ke Thailand pada 19-24 September 2016. Saya sendiri mendapat tugas sebagai pemandu
acara beberapa kegiatan hingga tugas sebagai Chaperon.
photo tidak lihat kamera |
photo lihat kamera |
Sejak
pertemuan pertama bersama SoulStories, saya pribadi merasakan ada hubungan
kekerabatan yang kuat. Setiap personal didalamnya saling bersinergi untuk
mengerjakan sesuatu. Sebagai satu satu nya personal yang berasal dari luar kota
Jakarta, tentu saya merasa senang menjadi bagian dari team SoulStories untuk
project perdana mereka. Dalam menjalankan tugas, jauhlah saya dari kata
sempurna. Tentu ada banyak kekurangan dalam menunaikan kewajiban terlebih kala membaur dalam team dan
sosok sosok baru. Tetapi bukankah setiap personal memiliki keunggulan
tersendiri yang belum tentu ada dalam personal lain?, begitupun dengan hal
kekurangan personal.
the Group - photo by |
mba Ika, mba Sari dan Saya. |
Bersama
SoulStories, saya merasakan sebuah pembelajaran diri yang begitu berharga dalam
perjalanan jiwa yang kuat. Selama 7 hari mendampingi puluhan banker lengkap dengan jadwal kunjungan
yang padat termasuk aktivitas hiburan lainnya. 7 hari bukan waktu yang singkat
untuk mengenal tabiat asli setiap personal. Bagaimana diri ditempa dalam
beragam situasi dan kondisi. Seburuk
apapun kondisi personal tetap harus memberi pelayanan maksimal sebagai bagian
dari kerja tim. SoulStories menjadi ladang pembelajaran yang tepat bagi jiwa
jiwa yang tangguh. Terima kasih SoulStories. Perkenan maaf atas segala tingkah
laku termasuk becandaan dari saya yang kurang berkenan. Kiranya saya masih dapat terlibat dalam perjalanan selanjutnya. Amin.
wah, asik nih bang jalan2 gratis ke thailand ...
BalasHapusSoal interaksi dengan banyak orang dalam waktu yang sama,
BalasHapusaku kok masih percaya ya sama dirimu oom :D
terima kasih atas supportnya sejauh ini oom....
HapusAku seneng banget bang Indra kepilih. Mereka gak salah pilih orang 😃 semoga next perjalanannya jauh lebih jauh, seru dan menyenangkan. Amiiinn.
BalasHapushehehehe makasih banged Broh Yayan....amin for the next.
HapusDijemput subuh-subuh yaaa... luar biasa!
BalasHapusThat's what's friends are for.
You can always count on me... for sure!
Persahabatan diuji saat jarang terbentang.
yesss mbaaaa aku beruntung punya teman teman yang selalu baik dan berkenan bantu aku heheheheheh...btw kalo aku ke Balikpapap tentu aku akan hubungi dan repotin mbaaa yaaa heheheheh
Hapus