|
salah satu bangunan di bibir sungai Chao Praya - photoand retouch by @lexisit |
Langit
menggantung mendung ketika saya dan rombongan tiba di sebuah gedung besar bertuliskan
Bangkok River City. “Sungai!!”
semangat saya pada diri sendiri. Ya,
sore itu saya dan rekan rekan akan menikmati wisata sungai.
|
bangungn Bangkok River City |
|
jajaran kafe sepanjang bibir sungai - photo and retouch by @lexisit |
Tampak depan,
gedung bertulis Bangkok River City sungguh mewakili bentuk modern pusat
perbelanjaan. Bersanding pula gambar
Raja Bhumibol dan Ratu Sirikit pada sisi lainnya. – semua gedung gedung hingga public area di Thailand memajang wajah
raja dan Ratu tersebut, - kalau di
Indonesia seperti wajah wajah pejabat negara sampai pejabat daerah!.
Selama
berjalan memasuki alur bagian dalam gedung, saya melihat bermacam gerai belanja
yang menawarkan produk unggulan Thailand
maupun mancanegara. Tapi tujuan saya dan rekan rekan bukan berbelanja melainkan
bergegas menaiki kapal yang akan mengangkut kami menuju Wat Arun.
|
dermaga Bangkok River City |
|
jenis kapal yang kami tumpangi mengarungi sungai Chao Praya |
Waktu terus
beranjak keperaduan, awan awan berpendar kelabu diantara beberapa titik hujan
yang menyapa. Gerai gerai kafe dengan tata ruang dan tata hias memesona
memanjakan mata saya. Hasrat ngopi sore tetiba muncul ketika melihat kedai
kedai kopi merek lokal berjajar apik disepanjang bibir sungai. Hhmmm – emang susah kalo kopi maniak ini.!!.
Jadilah Sore itu kami menaiki kapal besar yang isinya menampung 20 orang lebih
untuk mengarungi sungai Chao Praya.
|
salah satu bentuk kapal yang mengarungi sungai Chao Praya |
|
kafe dan restaurant di salah satu bagian pinggir sungai |
Menyusuri sungai
Chao Praya merupakan jenis wisata wajib yang harus dinikmati wisatawan jika
berkunjung ke Bangkok – Thailand. Sungai yang membelah kota Bangkok menjadi dua
bagian dengan panjang sungai mencapai
372 kilometer itu sungguh sebuah daya tarik yang tak dapat dipisahkan dari
pesona wisata Thailand. Selama berlayar
dengan tongkang ukuran besar itu, saya
dan rekan rekan dapat melihat beragam bentuk bangunan yang tersaji di sisi kiri
dan kanan sungai. Chao Praya seolah bentangan yang menyajikan ragam bentuk hunian
hingga tata bangunan peribadatan yang
tersebar di sepanjang bibir sungai dan menjadi pemandangan indah tersendiri
bagi wisatawan.
|
candi Wat Arun yang sedang renovasi - photo and retouch by @lexisid |
|
bentangan pesona candi Wat Arun - photo and retouch by @lexisit |
|
Candi Wat Arun yang sedang di renovasi - photo and retouch by @lexisit |
Sebenarnya,
tujuan saya dan rekan rekan sore itu adalah mengunjungi Wat Arun – sebuah candi
Budha yang terletak di bagian barat dari sungai Chao Praya atau tepatnya di
distrik Bangkok Yai – Kota Bangkok.
Dalam
pelayaran, bangunan Wat Arun yang menjulang tinggi 70 meter itu menampilkan
pesona tersendiri bagi pengunjung. Wat
Arun dikenal dengan sebutan ‘Temple of
Dawn’ – karena keindahannya semakin terpancar pada saat matahari terbit
maupun terbenam. Pada dua waktu itu, konon candi Wat Arum semakin nampak gagah.
Tiket masuk ke Wat Arun terbilang murah,
sekitar 50 bath (20 ribu rupiah) dengan jam operasional pada pukul 08.00 s/d
17.30 waktu Bangkok.
|
bangunan utama Bangkok River City kala senja |
|
Bangunan megah Hotel Sheraton bersanding dengan Bangkok River City |
Tapi sayang, sore
itu, saya dan rekan rekan tidak dapat leluasa menikmati Wat Arun karena sedang
dalam tahap renovasi dibeberapa bagian utama. Tapi menyaksikan beragam bangunan
pendukung yang tersebar disekitar bangunan utama juga menjadi kesenangan
tersendiri. Meski tidak kesampaian naik kebagian atas, setidaknya mengetahui
lokasi Wat Arun secara langsung cukuplah jadi bagian dari kebahagiaan sore itu.
Tapi, aktivitas belanja di pasar murah
disamping Wat Arun juga jadi hal seru lainnya lho..hehehe…
Soal belanja
seru itu akan saya kisahkan pada penggal berikutnya yaa…penasaran ya ?, ikuti terus update-an blog saya ini yaa….
Meski tidak
leluasa menikmati Wat Arun, mengarungi sungai Chao Praya di kala senja sudah
menjadi kenikmatan tersendiri bagi saya. Sungai mengalir deras dengan lalu
lalang perahu perahu beragam bentuk dan ukuran. Beberapa perahu ditata dengan ornamen
oriental, beberapa lagi memakai cat warna warna mencolok dengan gaya modern. Seolah
menyaksikan peragaan busana berupa perahu kayu diatas sungai Chao Praya sebagai
catwalk-nya.
|
suasana Chao Praya kala senja |
Sejauh
pandangan, aliran sungai yang deras dan kebersihan yang tertap terjaga nampak dimanfaatkan
betul oleh para pelaku usaha di sepanjang bibir sungai. Terlihat jajaran kafe, beragam
jenis restaurant dan jenis hotel – mulai
dari hotel melati hingga hotel bintang 5
sampai jenis jenis pusat perbelanjaan tertata apik di pinggir aliran
sungai dan menghias sepanjang pelayaran.
|
landmark Bangkok City |
Dalam pelayaran
sepulang dari Wat Arun, pandangan mata
dimanjakan dengan sajian landmark
kota Bangkok berupa gedung gedung pencakar langit nan gagah dengan beragam
bentuk modern. Mentari telah keperaduan. Malam menjelang, bias lampu lampu
berpendar dalam gelap. Seusai dari Wat Arun, kami akan menuju kawasan Asiatique
termasuk menikmati makan malam istimewa dalam diatas sebuah Cruise…. Hhhmmm tak sabar menikmati pengalaman
seru lainnya, wait, tunggu pada paruh berikutnya yaa …. (bersambung –mode on) – biar penasaran yaaa…
0 comments :
Posting Komentar