wisata malam di Asiatique The Riverfront - photo & Retouch by @lexisid |
Kapal
kayu yang saya dan rekan rekan tumpangi bergerak kearah semula seusai
bertandang ke candi Wat Arun – meski kunjungan tersebut tidaklah sepenuhnya
menikmati candi Wat Arun.
simak tulisan terkait sebelumnya ..... Mencumbui Chao Praya di Kala Senja
simak tulisan terkait sebelumnya ..... Mencumbui Chao Praya di Kala Senja
Malam
hadir begitu cepat. Entahlah, selama di Thailand saya merasa waktu begitu cepat
bergerak. Bisa jadi karena saya menikmati perjalanan, hingga perputaran waktu
tak pernah begitu difikirkan, tahu tahu sudah malam.
Pukul
7 malam kala itu. Kapal kayu merapat ke dermaga Asiatique The Riverfront. Makan
malam diatas kepal pesiar adalah jadwal kami selanjutnya. Sembari menunggu kapal pesiar datang, kami
sejenak menikmati suasana The Asiatique Riverfront – sebuah hamparan pasar
malam yang menarik dengan memadukan konsep sejarah masa lampau sungai Chao
Praya yang di tata kelola modern. Barang barang yang dijajakan pun beragam. Mulai
dari cinderamata, kuliner hingga fashion. Saya tak begitu tertarik untuk berkelana soal harga dagangan
di pasar malam. Meski sebenarnya, tak banyak konsep pasar malam di kawasan Asia
Tenggara yang ditata matang seperti yang saya lihat di Asiatique ini, tapi soal
belanja, tidaklah saya punya cukup uang untuk difoya-foyakan. Cukuplah mengabadikan beberapa sudut menarik,
berphoto bersama rekan rekan, dan kemudian mengamati hal hal unik yang belum
tentu saya temui di kawasan lain. Selain
itu, dalam kawasan Asiatique The Riverfront juga berdiri gagah memesona ferris wheel atau bianglala ‘Bangkok
Eyes’. Komedi putar raksasa super canggih itu bisa kamu nikmati dengan membayar
tiket 250 bath. Bagi pengunjung yang punya banyak waktu dan ingin merasakan
sensasi menaiki bianglala besar ada baiknya mencoba, sekaligus mendapatkan view
kota Bangkok. Sayang saya dan rekan rekan tak bisa merasakan naik bianglala
besar tersebut karena keterbatasan waktu yang kami punya. Padahal saya sungguh
gemar menaiki jenis komedi putar!. Hah!.
bianglala di Asiatique yang layak di coba hehehehe |
suasana pasar malam di Asiatique |
suasana ramai di pelataran pasar malam Asiatique |
Bagi pelancong
yang berkunjung ke Bangkok, wisata susur sungai Chao Praya sungguh menguntungkan
karena sekali pelayaran dapat singgah kebeberapa lokasi menarik tanpa terhambat
kemacetan layaknya via darat. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari
dermaga Bangkok River City – tempat awal rombongan kami menaiki perahu, dalam
aktivitas menaiki kapal kayu di atas sungai Chao Praya, pengunjung dapat mendatangi
Wat Arun, Wat Pho (patung budha rebahan leyeh leyeh) selain akses Grand Palace
yang berdekatan dengan kawasan Emerald
Budha. Selain itu pesona bangunan dan beberapa pagoda di sepanjang sungai
termasuk landmark kota Bangkok dengan
gedung gedung pencakar langit merupakan keindahan tersendiri yang layak disimak.
Soal angkutan, pengunjung tak perlu khawatir, ada banyak dermaga sepanjang sungai yang menyediakan jasa kapal.
Seperti jenis kapal Chao Phraya Express Boat yang kami tumpangi yang memuat
penumpang hingga 20 orang lebih dengan tarif 40 bath perorang. Atau dapat juga
menaiki jenis kapal Cross River Ferry
yang harganya lebih terjangkau, sekitar 13 bath perorang. Atau adapula kapal
jenis Cross Over khusus sekali penyeberangan saja dengan tariff 3 bath, jadi
jika pulang pergi 6 bath. Lebih hemat kan?. Itu info yang saya dapatkan dari
dermaga Bangkok River City.
kapal White Orchard River Cruise |
PENGALAMAN MAKAM MALAM DI KAPAL
PESIAR
Kapal
besar dua tingkat bertuliskan ; ‘White Orchard River Cruise’ pada sisi luar
kapal sungguh mentereng. Bak kapal pesiar kalangan jet set. Terlihat pramusaji
dengan tampilan rapih dan ramah siap menyambut
pengunjung. Sajian live musik dengan
ragam hidangan ‘all you can eat’ tersaji
apik di lantai dua kapal besar tersebut.
Untuk wisatawan yang ingin menaiki cruise
mewah tersebut dipatok tarif 1.350 bath
per orang atau sekuta 450 ribu rupiah. Sebuah pilihan wisata susur sungai
bergaya modern.
Wait!!!, saya dan rekan rekan bukan naik
kapal yang bertuliskan ‘White orchard River Cruise’ itu lho!!. Heheheh. Karena jumlah
rombongan kami lebih dari 40 orang, maka kami menaiki kapal yang lebih private alias hanya rombongan kami saja
yang ada didalam kapal, jadi aktivitas makan malam tidak terganggu oleh
pengunjung lain. Lebih mewah kan??!!.
Yuhuu!!. Kapal yang kami naiki bernama
Sabai Cruise – ukurannya sedikit lebih kecil dari kapal bertuliskan White
Orchard River Cruise tadi meski tetap berwujud 2 lantai.
kapal pesiar yang kami tumpangi |
suasana makan malam dan kebersamaan saya dan rombongan |
Setelah
menaruh barang barang bawaan di dek dasar, saya dan rekan rekan diarahkan naik
ke dek atas dengan meja kursi yang telah tertata rapih. Hidangan ala prasmanan
tersaji dengan aroma yang menggoda. Beberapa rekan langsung menikmati sajian makan
malam dengan menu utama yang lezat. Saya
pribadi sangat menikmati semua sajian kuliner selama di Thailand. Meski
di beberapa lokasi makan harus berhati hati dengan sajian prasmanan
daging babi.
Menikmati
sajian lezat dalam suasana malam kota
Bangkok diatas aliran sungai Chao Praya adalah pengalaman yang menyenangkan. Ditambah
kebersamaan dengan seluruh rekan rekan perjalanan yang berlangsung akrab dan
hangat tanpa ada gangguan penumpang lain.
Bernyanyi dan jogged bersama seusai makan malam adalah aktivitas kami
selanjutnya. Waktu 2 jam pelayaran pulang pergi di kapal yang kami naiki, kami
manfaatkan betul untuk bersenang-senang bersama. Mba Ika dari SoulStories-ID mengusulkan untuk karaoke
bareng dengan menggunakan laptop kapal yang telah diberi program beberapa lagu
lagu mancanegara lawas oleh empunya kapal. Jadilah ajojing ala 90an digelar usai makan malam. Lagu lagu populer berirama
upbeat dari ABBA, BeeGees, The
Beatles, hingga Elvis Presley menggenapi
kebahagiaan kami. Gerakan poco poco pun terjadi dalam aktivitas ajojing bersama
selain goyang Chebox yang sudah saya perkenalkan ke semua rekan rekan! Hahahah.
saya bersama team SoulStoriesID |
photo di pelataran Asiatique - photo by @lexisid |
Tanpa
terasa, dua jam menyusuri sungai dengan keindahan landmark
kota Bangkok kala malam dengan bersantap di atas kapan pesiar harus diakhiri. Kapal yang membawa kami berlayar tiba kembali
di Asiatique The Riverfront. Satu
persatu dari kami meninggalkan kapal Sabai Cruise.
Beberapa
rekan masih menyempatkan belanja beberapa barang dalam area pasar malam
Asiatique selama perjalanan menuju
lapangan parkir kendaraan.
Jika kamu ke Bangkok – Thailand, baiknya jelajah kawasan Asiatique sejak
sore agar mendapatkan suasana secara keseluruhan sejak dibukanya pasar
Asiatuque pada pukul 5 sore hingga tutup
pukul 11.30 malam.
_________________________________________________________
Asiatique The Riverfront
Alamat: 2194 Charoenkrung Road, Wat Prayakrai, Bangkoleam, Bangkok
Telpon: +66 2 108 4488
Website: thaiasiatique.com
Alamat: 2194 Charoenkrung Road, Wat Prayakrai, Bangkoleam, Bangkok
Telpon: +66 2 108 4488
Website: thaiasiatique.com
Seru banget ya bisa makan malam di atas kapal. Mudah-mudahan ada rejeki bisa ngerasain juga.
BalasHapusbrangkaaattt kita Oom. Team TBC semua angkut daaah yok laaahhhh
Hapus