Keramaian sore di sebuah tempat pelelangan
ikan bisa jadi sesuatu yang menarik. Terlebih bagi kamu yang menyukai
aktivitas masyarakat lokal. Di tempat pelelangan ikan, pengunjung akan melihat
langsung dan bersinggungan dengan aktivitas para nelayan, tengkulak hingga
transaksi jual beli nan khas. Seperti kawasan lain di nusantara, Bandar
Lampung juga memiliki beberapa Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Sebagai kota
yang dilintasi oleh garis pesisir Teluk Lampung, Bandar Lampung memiliki
komoditi hasil laut yang menjanjikan. Selain Pulau Pasaran yang merupakan
kawasan pengelola hasil laut, Bandar Lampung memiliki TPI Lempasing yang
beralamat di desa Sukamaju kecamatan Teluk Betung Timur – persis dibagian
paling utara dan berbatasan langsung dengan kabupaten Pesawaran.
Suasana Sore di Lempasing |
Selain menjadi tempat tujuan bagi pembeli
ikan, baik langsung dari para nelayan atau untuk jumlah tertentu dari para
penjual ikan eceran, Lempasing yang selalu ramai sejak pagi hingga tengah siang
dan juga sore hari hingga malam. Kawasan TPI Lempasing yang luas tak hanya
sebagai pusat transaksi jual beli hasil laut saja, tetapi juga menjadi lahan
huni bagi para nelayan. Di kawasan TPI Lempasing juga tersedia pasar ikan
dengan kios kios permanen yang tertata apik, meski ada pula beberapa bangunan
yang tidak lagi berfungsi. Selain itu, di TPI Lempasing juga tersedia pom
bensin sebagai penyedia bahan bakar untuk perahu nelayan.
suasana sore yang lengang di pelelangan ikan Lempasing |
memancing di bibir dermaga bisa jadi pilihan |
perahu yang bisa mengantarkan ke gugusan pulau Burung di seberang dari posisi Lempasing |
Jika mengunjungi Lempasing di sore hari,
pengunjung akan mendapatkan melihat langsung aktivitas masyarakat pesisir dan
para nelayan. Tak hanya itu, kawasan Lempasing juga kerap jadi sasaran penyuka
aktivitas memancing. Jika mengunjungi TPI Lempasing sempatkan juga untuk
menyeberang ke pulau Burung – dulunya kerap disebut pulau Kubur, yang letaknya
persis diseberang dari letak TPI Lempasing. Langsung saja minta nelayan untuk
mengantarkan ke pulau Burung tersebut dengan membayar 10.000 rupiah per-orang.
menikmati hamparan Pesisir Teluk Lampung |
BERBURU HASIL LAUT DI GUDANG
LELANG.
Selain TPI Lempasing, Bandar Lampungjugamemiliki kawasan GudangLelang yang juga menjadi pusat jual beli ikan
langsung dari nelayan. Berbeda dengan TPI Lempasing, kawasan Gudang Lelang
sedikit lebih kecil dan bersinggungan langsung dengan rumah warga dengan jarak
tempuh yang lebih dekat ketimbang ke lokasi TPI Lempasing.
Bertempat jalan Ikan Bawal – Teluk Betung – Bandar Lampung,
Gudang Lelang telah ramai sejak pagi dengan suasana pasar sayur di bagian depan
dan akan menjadi riuh ketika lepas tengah siang hingga malam. Bila
sore, para nelayan yang melaut sehari panuh atau bahkan sejak malam sebelumnya
akan merapat ke Gudang Lelang dan kemudian menurunkan semua hasil tangkapannya
sebelum akhirnya terjadi transaksi jual beli.
mengajak anak anak mendatangi Pasar Ikan - Gudang Lelang |
Awalnya, Gudang Lelang hanyalah kawasan padat
penduduk di Teluk Betung yang mendiami sepanjang garis pesisir Teluk Lampung. Di
tahun 1975, kawasan bernama Ujung Bom Teluk Betung tersebut telah menjadi pusat
penjualan ikan hasil tangkapan nelayan. Hingga akhirnya muncul daratan akibat
menurunnya air laut lah yang membuat kawasan tersebut banyak dihuni oleh
para nelayan yang memanfaatkan lokasi tersebut sebagai tempat jual beli hasil
tangkapan mereka.
mengajak Istri dan anak anak - menikmati senja di bibir dermaga Lempasing |
Jika bertandang ke Gudang Lelang, jangan
berharap kawasan yang lengang bagai supermarket. Setiap pengunjung akan
bersinggungan dengan para pembeli yang memadati kawasan yang tak terlampau luas
tersebut atau bahkan berpapasan langsung dengan para tengkulak atau nelayan
yang mengangkut langsung hasil melautnya. Tapi justru disitulah serunya
berbelanja di Gudang Lelang. Seiring waktu, Gudang Lelang seolah menjadi
sasaran utama masyarakat Bandar Lampung dalam mencari hasil laut dengan harga
yang terbilang lebih murah ketimbang di pasar modern. Datanglah pada pukul
15.00 hingga 19.00 WIB, maka pengunjung akan mendapatkan suasana yang ramai
bahkan di hari libur cenderung padat.
beberapa jenis hasil laut yang dijajakan di Gudang Lelang |
Pengunjung Gudang Lelang juga dapat
menikmati riuhnya suasana pelelangan ikan. Menyimak pelelang ikan mengucap angka
angka dengan cepat menggunakan toak yang sekali waktu ditimpali tengkulak ikan
yang gesit melakukan tawar menawar dalam volume suara yang juga lantang
bisa jadi hiburan tersendiri. Selain itu menyaksikan jenis jenis ikan
yang tertata apik diatas amben penjaja ikan mendatangkan kesenangan tersendiri
selain berhasil mendapatkan hasil laut dengan harga yang sesuai dengan kondisi
kantong.
pemandangan kapal nelayan dan hamparan laut |
Bagi warga Bandar Lampung yang memiliki
waktu luang di sore hari, tak ada salahnya bertandang ke TPI Lempasing atau
Gudang Lelang. Kedua kawasan tersebut, selain dapat jadi tujuan transaksi hasil
laut juga dapat jadi kawasan berwisata. Melihat lebih dekat aktivitas nelayan
dan pedagang ditambah hamparan pesisir Teluk Lampung merupakan pilihan santai
sore yang menyenangkan. Kala senggang, saya kerap memboyong istri dan
anak anak untuk mengunjungi TPI Lempasing atau Gudang Lelang. Selain
bertujuan mencari ikan atau jenis seafood favorite
lainnya juga memberi edukasi langsung pada anak anak. Tak hanya sebatas
jenis hasil laut tetapi juga pemahaman anak anak akan proses asal muasal hasil
laut tersebut hingga suasana jual beli. Tak jarang, kunjungan
sore saya dan keluarga hanya sebatas bersantai di bibir dermaga sembari
mengabadikan kebersamaan dengan latar hamparan laut. Bersantap jajanan
pasar sambil menatap perahu nelayan lalu lalang dihamparan pesisir Teluk
Lampung. Menikmati suasana sore hingga terbenamnya senja di kampung
nelayan bisa menjadi moment saya dan
keluarga.
Gara-gara melihat tempat pelelangan ikan di Kota Agung dulu, Sampai sekarang aku suka banget mendatangi tempat semacam ini. Tidak tahu apa yang aku sukai di sana. Entah bau anyirnya, entah aktivitasnya atau entah bagaimana ikan-ikan tersebut sampai ke piring kita di rumah. Aku memang serba tak jelas, Bang :)
BalasHapusSebagai pecinta ikan, ngeliat deretan ikan segar itu liur menggenang buahahaha, padahal masih mentah :D
BalasHapusomnduut.com