Bagi
saya, menikmati suasana pagi disuatu kawasan yang sedang dikunjungi itu tak
ubahnya dengan menikmati hidangan lezat yang tersaji didepan mata. Sungguh rugi
bila tak disantap. Meski sebenarnya, jika tidak bepergian, saya termasuk
orang yang susah bangun pagi, hehehehe.
Tapi soal malas bangun pagi dirumah tidak terbawa ketika sedang berada pada destinasi wisata.
Tapi soal malas bangun pagi dirumah tidak terbawa ketika sedang berada pada destinasi wisata.
Ini
kali pertama saya menikmati pagi di Pattaya. Juga kali pertama saya tandang ke
Pattaya. Dua hari sebelumnya, saya dan rekan rekan rombongan dan team Soul
Story singgah di Al Meroz Hotel –
Bangkok. Dan saya sempat menikmati lingkungan sekitar hotel Al Meroz hingga ke pasar pagi yang membuka wawasan saya
soal budaya lokal hingga makanan tradisionalnya yang menggugah selera.
Suasana pagi depan hotel saya bermalam - A One. |
Pattaya
sungguh ternama. Beberapa teman berkisah soal Pattaya beberapa hari jelang kunjungan
saya ke Pattaya. Sayapun mengetahui Pattaya dan beragam pesona hingga fenomena
unik didalamnya dari beberapa berita di internet.
Pattaya, merupakan sebuah kota di
Thailand yang letaknya tepat di bibir
pesisir Teluk Thailand, sekiitar 100 kilometer (62 mil) bagian Tenggara kota
Bangkok. Tepatnya di provinsi Chonburi. Awalnya, Pattaya merupakan desa
nelayan. Mengingat kawasan Pattaya bersinggungan langsung dengan pantai dan
perairan laut lepas sehingga memudahkan para nelayan mencari hasil laut.
Seiring waktu, Pattaya beranjak menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di
Thailand. Bagiamana tidak, Pattaya yang menurut pengamatan saya tak ubahnya
seperti Bali jika di Indonesia. Di Pattaya, wisatawan akan dengan mudah
mendapatkan apapun yang diinginkan. Mulai dari wisata keluarga hingga wisata
hiburan hedonis berkelas dunia pun ada. Pendek kata, dari sajian hiburan baik
baik hingga maksiat, semua ada di Pattaya!!, hahhahahaha. Cheboxlah pokoknya!!.
photo bersama teman teman seusai senam pagi |
Jogging dan pedistrian |
Nah,
pagi itu, niat saya untuk jalan jalan mengitari kawasan sekitar hotel The A-One
dimana saya bermalam benar benar kesampaian setelah beberapa saat sebelumnya memandu
senam pagi bersama di pinggir pantai Pattaya. Eh,
soal memandu senam saya sih Ngarang aja, untung dulu rajin ikut program senam
pagi lewat TV yang dipandu Vicky Burki. Hehehe.
Dari bibir pantai diposisi saya berada pagi itu, terlihat kapal kapal berjajar. Tak hanya kapal
nelayan, beberapa jenis kapal pesiar juga tertambat di bagian dermaga. Beberapa turis asing masih bersantai beralas
pasir – sisa Dugem semalem!. Beberapa diantaranya masih menyisakan mabuk. Tenda
tenda penjaja makanan pinggir pantai telah bersiap menggelar dagangan mereka. Menikmati
kelapa muda khas Thailand pun bisa jadi pilihan sambil memandangi hamparan
pantai. Saya sempat mengabadikan tulisan
‘PATTAYA CITY’ pada sudut kiri pantai menjadi sisi instagramable dalam rimbunnya pepohonan dan beberapa bangunan
pencakar langit.
Selain
menikmati landscape, cara saya menikmati pagi di Pattaya adalah dengan mendatangi
keramaian yang nampak oleh mata. Meski tak
menemukan pasar tradisional tapi setidaknya saya menemukan kerumunan penduduk
lokal yang sedang berbelanja sayuran – mirip penjaja sayur keliling di komplek
di Indonesia. Menyaksikan aktivitas jual
beli pagi hari didepan kios kios yang jika malam menjajakan beragam jenis
kuliner khas Thailand. Tak sulit
menemukan tradisi warga lokal mengisi waktu pagi mereka. Tak ubahnya di
Indonesia, beberapa anak anak sekolah bergegas menuju sekolah mereka. Begitu juga dengan beberapa kegiatan lainnya
yang nampak menjalankan profesi mereka
masing masing sedari pagi diantara lalu lalang wisatawan jogging.
menikmati kelapa muda dipinggir pantai Pattaya |
transportasi lokal nan khas |
Tak
terasa langkah kaki saya cukup jauh
meninggalkan posisi hotel The A-One
Pattaya – tempat dimana saya dan teman teman bermalam. Ternyata saya benar
benar menikmati jalan jalan pagi di Pattaya. Tak hanya melihat aktivitas
masyarakat lokal Pattaya tetapi juga menyaksikan langsung budaya pagi yang
terjadi di sepanjang garis pantai Pattaya. Sayang, saya harus bergegas kembali
ke hotel untuk mengemas diri menjalani
aktivitas bersama teman teman dalam rombongan. Tapi menikmati pagi di sepanjang
garis pantai Pattaya memperkaya pemahaman saya akan budaya lokal dalam sebuah
pengamatan langsung. Semacam bonus yang langsung didapat dari kesediaan bangun
lebih pagi ketimbang bermalas-malasan dikamar hotel.
0 comments :
Posting Komentar