Jauh
sebelum transportasi langsung dari Lampung ke Jakarta, saya sudah sering
melakukan perjalanan dari Bandar Lampung ke Jakarta dengan sistem Ngeteng.
Bagi yang suka melakukan perjalanan dengan cara backpacker dari Lampung ke Jakarta tentu sudah paham betul soal Ngeteng – melakukan perjalanan yang
dilakukan dengan cara putus – putus, naik turun kendaraan umum, guna menghemat
biaya transportasi, hehehe. Selain
akses yang mudah, dengan uang 50 ribu warga Lampung sudah bisa sampai Jakarta.
Bahkan seingat saya dulu, sebelum harga harga melambung naik seperti sekarang,
biaya ngeteng dari Bandar Lampung ke
Jakarta lebih murah.
Perjalanan
dari Bandar Lampung ke Jakarta dimulai dari Terminal Rajabasa. Meski bisa juga
bila menunggu bis di sepanjang jalan Soekarno Hatta – tapi resikonya belum
tentu dapat tempat duduk. Lumayan lho
kalo berdiri dalam bis dari Bandar Lampung ke Bakauheni, hahahaha. Dari Terminal
Rajabasa – Bandar Lampung menuju Bakauheni – pelabuhan yang menghubungkan pulau
Sumatera dengan pulau Jawa tersedia bis pilihan yang memadai. Ada pilihan Bis AC maupun non AC.
Pada
pertengahan April 2017 lalu, saya memutuskan untuk melakukan kembali perjalanan
dengan sistem Ngeteng dari Bandar
Lampung ke Cilegon. Sesuatu yang jaman
kuliah dulu sering saya lakukan. Sebagai
solo traveler, ngeTrip sistem Ngeteng
tak hanya menghemat biaya, tapi juga bisa bersinggungan dengan banyak hal baru
dalam perjalanan, baik itu orang orang baru maupun suasana baru. Meski tak
semua hal yang baru itu menarik ya,
hehehe.
Saya
memulai perjalanan pada pukul 2 siang dari Terminal Raja Basa di Bandar
Lampung. Saya memilih bis AC seharga
Rp.30.000,- dengan harapan bisa tidur nyaman sepanjang perjalanan setelah
sebelumnya bertugas memandu acara. Ada pula pilihan bis non AC seharga Rp.20.000,- Tak berselang lama, bis pun melaju
meninggalkan terminal Rajabasa menuju Bakauheni. Meski di beberapa titik jalan
khususnya di bagian Lampung Selatan banyak pengamen yang datang dan pergi – tak
soal sebenarnya, tapi gaya para pengamen meminta uang setelah tampilan ala
kadarnya mereka itu Ngeganggu banged!!.
Sudahlah, namanya juga pengamen.
Kondisi jalan yang terbilang lancar sepanjang sore
itu membuat bis yang saya tumpangi tiba di pelabuhan Bakauheni pada pukul 17.45 WIB. Jarak dari Bandar Lampung ke
Pelabuhan Bakauheni rata rata memakan waktu 3 jam. Karena naik angkutan umum yang
berhenti dibeberapa tempat – menaik dan menurunkan penumpang, jadilah 1 jam lebih lambat ketimbang bawa
kendaraan pribadi.
Bis
yang saya tumpangi berhenti tepat di depan gedung utama yang menghubungkan
penumpang dengan kapal yang terbagi dalam 4 dermaga. Sebelum menuju kapal, para penumpang harus
membeli tiket dibagian depan. Tiket
untuk usia 5 tahun keatas – yang dikategorikan dewasa seharga Rp.13.000,- dan
anak anak – dibawah usia 5 tahun seharga Rp.5.000,- terjangkau untuk
pejalan. Setelah membeli minuman dan beberapa snack untuk dikapal saya menuju Dermaga II bersama
para penumpang lain. Kapal yang akan membawa kami telah siap setelah sempat menunggu 20 menit di
pinggir dermaga. Sayang sore itu saya
tak melihat sunset dari kapal yang akan berlayar mengingat suasana semakin
gelap. Meski kapal yang saya tumpangi bukanlah termasuk kapal dengan fasilitas
terbaik, tapi setidaknya lumayan nyaman untuk beristirahat dalam pelayaran yang
memakan waktu 2 jam. Bagi yang ingin cari kenyamanan selama dalam pelayaran
bisa memanfaatkan fasilitas ruang AC atau ruangan lesehan yang bisa buat
tiduran, cukup bayar Rp.10.000,- atau mau berhemat, duduk santai di bagian
kursi penumpang saja sudah cukup memadai. Bila beruntung akan dapat kapal
dengan fasilitas baik dan lengkap. Bila tidak ya, nikmati saja, toh semua bagian dari kisah perjalanan
ya, hehehe.
Pukul
21.00 WIB saya tiba di Pelabuhan Merak.
Tiba pulau Jawa dengan selamat. Tak sabar memulai aktivitas dengan teman teman
di Cilegon. Dari Pelabuhan Merak kamu bisa merasakan naik kereta menuju stasiun
kereta Cilegon atau Rangkasbitung dengan harga Rp.3.000,- sebelum nantinya kami
bisa memilih tujuan kereta kebagian lain dalam kawasan Jakarta. Atau bisa pula
melanjutkan perjalanan dari pelabuhan Merak ke Jakarta dengan bis yang tersedia
di terminal yang jaraknya tak begitu jauh dari kawasan pelabuhan Merak dengan
harga tiket yang bervariasi, Rp.10.000 s/d 30.000,- tergantung jauh dekatnya
tujuan kamu.
Beragamnya
pilihan transportasi dan harga yang terjangkau saat ini memudahkan para pejalan
memilih metode transportasi yang sesuai dengan biaya personal. Terlebih bila
kamu melakukan perjalanan dengan sistem Ngeteng.
Masih ragu buat melakukan perjalanan?,
segeralan jalan jalan, sebelum kamu dijalan-jalanin!,
eh.
Kece Bang. Cheboooxxx...
BalasHapusKalau pengalaman aku sih Backpackeran ke Jakarta dari Lampung itu habis sekitar kurang lebih 70rban Om.. Tapi kalau ke Cilegon ya bisa habis 50rban.. hehehe
BalasHapushehehehe bisa Yai 50 ribu asal pilih yang paling murah..sama naek kereta dari Merak ke Gambir bisa kelas ekonomi tapi yaa hehehehe
Hapusmerak ke tanah abang om :D
Hapus@Evi: makasih hehehehheh
BalasHapusNumpang bertanya mas, Bus yg ditumpangi Dr raja basa ke bakauheni itu nama bus nya apa mas?
BalasHapusNumpang bertanya mas, Bus yg ditumpangi Dr raja basa ke bakauheni itu nama bus nya apa mas?
BalasHapusKalo dari kota bumi gimna rute nya mas?
BalasHapus