Setiap
kawasan di negeri ini memiliki panganan khas. Mulai dari hidangan berat hingga
makanan ringan. Seperti Lampung yang terkenal dengan makanan olahan berupa
Seruit. Lalu kabupaten Garut dengan dodol nya nan khas. Serta kota kota lainnya
di beragam belahan Indonesia. Sabang sampai Marauke, semuanya memiliki makanan
khas.
Nah,
saat berkunjung ke Banyumas dalam gelaran Juguran Blogger beberapa waktu lalu
saya mendapati sebuah makanan khas yang unik. Mengapa unik?, karena makanan
yang lebih tepat dikelompokkan dalam jenis camilan tersebut bernama Nopia.
lezatnya Mini Nopia ini .. |
Pertama
mendengar penjelasan dari mas Pradna dimalam sebelumnya, saya sempat berfikir Nopia
adalah nama seorang gadis, hehehhe.
Ternyata salah!. Salah besar saudara
saudara!!!. Nopia adalah jenis kue khas Banyumas berbetuk bulat seukuran
bola pimpong dengan tekstur luar cukup keras tetapi terasa sangat lembut
dibagian dalam, hhmmm… Penasaran?, nah
simak betapa indah dan moleknya Nopia tersebut …. Mariii….
NOPIA DAN MINI NOPIA PAK NARWAN
Siang
itu, seusai bertemu dengan pak Sudiyanto sang Inovator Pompa Air tanpa tenaga
listrik, saya dan teman teman blogger berkesempatan tandang ke sebuah tempat
pembuatan Nopia. Tak tanggung tanggung,
rekan rekan Blogger Banyumas membawa kami ke pusat pembuatan Nopia dan Mini
Nopia pak Narwan di jalan Serayu No. 88 Banyumas.
Nopia ukuran besar |
Nopia dan Mini Nopia |
Sebagai
jenis kue kering, Nopia yang nyaris sama dengan Bakpia tersebut, awalnya berukuran cukup besar mengalami inovasi
dalam bentuk dan ukuran, menjadi lebih kecil. Bila kue Nopia berukuran besar, maka nopia kecil
diberi nama ; Mini Nopia yang kemudian
disebut Mino yang berarti Mini Nopia. Kreatif
bukan?, hehehe.
Siang
itu, saya dan rekan rekan berkesempatan melihat langsung proses pembuatan Nopia
dan Mini Nopia seperti yang di informasikan oleh rekan rekan Blogger Banyumas.
Melihat kebagian dapur pengolahan dari panganan khas Banyumas tersebut saya
jadi tahu runutan pengolahan bahan
hingga proses masak sebelum akhirnya masuk dalam kemasan siap jual ke pasaran.
Awal
proses pembuatan kue Nopia dimulai dengan pengolahan adonan kulit yang terbuat dari
tepung terigu, mentega, susu dan minyak sayur. Seluruh adonan kulit yang telah
diolah pada malam sebelumnya tersebut kemudian di satukan dengan isi yang telah
dipersiapkan yang terdiri dari coklat, gula merah, brambang (abon) hingga rasa
durian.
proses pemberian isi pada kulit Nopia |
pembuatan bentuk Nopia |
mini Nopia yang telah jadi tinggal di bakar pada permukaan bagian dalam Gentong |
Setelah
mini nopia berukuran layaknya bola pimpong tersebut diberi beragam varian isi,
maka proses selanjutnya adalah menempelkan nopia pada dinding gentong yang dibuat
khusus untuk menjalani proses masak dari kue. Uniknya, terdapat arang pada
bagian dalam gentong yang kemudian memberi pengaruh masak pada nopia yang menempel pada gentong gentong tersebut.
proses menempelkan Mini Nopia pada permukaan bagian dalam Gentong |
Kue Mini Nopia yang telah menempel di dalam gentong |
Bila
melihat langsung proses pengolahan Nopia sejak bahan baku hingga pemanggangan, pastilah
akan kagum pada para pekerja pembuat
nopia yang berjibaku dengan suhu panas dari bara api dalam gentong. Yang lebih
mengagumkan, dalam sehari para pekerja dapat menghasilan 5.000-an buah Nopia
yang di masak melalu beberapa gentong dan kemudian penjualannya di distribusikan
pada beberapa gerai oleh oleh baik di dalam Banyumas maupun di luar dari
Banyumas.
pekerja di bagian dapur Nopia |
tampilan Gentong di Dapur kue Nopia |
Sembari
melihat proses pembuatan, saya tak henti mencicipi beragam varian rasa dari
Mini Nopia, mumpung gratis Nyicip kan?!! Hahahah. Dasar
Rakus!! Oopss!!. Sebagai buah tangan, baik Nopia maupun Mini Nopia dapat bertahan hingga 4 bulan lho!!, jadi gak perlu khawatir busuk atau kehilangan cita rasa leszatnya saat kembali ke rumah masing masing.
proses Pengepakan Nopia dan Mini Nopia |
kemasan Nopia dan Mini Nopia |
bila ke Banyumas silakan hubungi Nomor pada plang alamat ini. |
Bagi kamu
yang sedang tandang ke Banyumas, jangan melewatkan untuk membawa serta Nopia
dan Mini Nopia sebagai buah tangan untuk kerabat di rumah. Harganya terjangkau,
Rp.10.000 sampai Rp.15.000 untuk kemasan kecil, dan Rp.20.000 hingga Rp.30.000
untuk Nopia atau Mini Nopia kemasan besar.
____________________________________________________
Catatan ini dibuat dari kegiatan Juguran Blogger di Banyumas bersama Blogger Banyumas dan di dukung oleh Bapeda Litbang Banyumas, Bank Indonesia, Loja De Cafe, Fourteen Adventure, PANDI.ID dan Hotel Santika Purwokerto.
____________________________________________________
Catatan ini dibuat dari kegiatan Juguran Blogger di Banyumas bersama Blogger Banyumas dan di dukung oleh Bapeda Litbang Banyumas, Bank Indonesia, Loja De Cafe, Fourteen Adventure, PANDI.ID dan Hotel Santika Purwokerto.
Sekilas tadi aku liatnya kayak telor asin. Eh ternyata makanan :D
BalasHapusSuka dengan pengolahannya yang masih tradisional. Rasanya pasti MANTAVVV
omnduut.com
yeeeyyy....brother yayan kudu lihat pembuatannya yang tradisional itu...bepeluh peluh lah si mamang yang panggung itu Nopia Kolopaking , eh salah..hehe...soal rasa, selau mantap, aku saja abis cicip banyak. kayaknya bukan cicip tapi makan sekilo.
Hapusaku membayangkan teksturnya, ini teksturnya berarti mirip kue pia kacang ijo gitu ya bang? coba kamu ada foto yang pas dibelah. kayaknya isi gula merah sama abon enak.
BalasHapussoalnya tadi ada temen yang kasih foto nopia + nokia, aku kira itu main2 ternyata pas kamu infoin nopia aku jadi tau ini oleh2 khas banyumas.
... kalo yang comment jago photo makanan jadi gini nih kecenya...btw sebenarnya ada kisah isi kamera aku sebagian terhapus karena ada virus menyerang Card reeder ketika di pindah ke Laptop, sebanrnya ada photo yang memperlihatkan isinya...tapi hilang ..hiks... btw aku juga gak usaha cari di google sih - hehehehe. btw semua rasa enak karena aku cicipi semua...
HapusWahh jd penasaran sm kelezatan nopia 😚😚
BalasHapusyes nanti kapan waktu aku bawakan buat nezia yaaa..thanks adik.
Hapuswahhh harus coba nih nanti saat berlibur ke banyumas!!terimakasih kak atas infonya❤️❤️
BalasHapusyok ikut aku backpakera an ke Banyumas yok..ngeTrip naek kereta di pulau jawa seru lho...
HapusKaryawan nopia yang bagian oven, cukup berat juga. Mendekati sebentar saja sudah panas sekali apalagi mereka seharian di sana. Meletakkan Nopia dan kemudian mengambilnya yang sudah matang. Jadi kalau beli Nopia nggak usah ditawar-tawar ya ...:)
BalasHapusNopoa yang besar bentuknya kayak telur. Hahaha. Anyway aku belum pernah makan nopia yang besar, lebih sering makan yang mino. Hehe
BalasHapus