Selayaknya
sebuah peringatan hari jadi sebuah kawasan, tak lengkap rasanya bila tidak
melihat sajian karnaval budaya dari kawasan tersebut. Begitupula ketika saya dan rekan rekan
blogger diberi kesempatan menyaksikan secara langsung karnaval Kemilau Bumi
Sekala Brak yang merupakan rangkaian
dari Festival Sekala Brak IV tahun 2017 dalam rangka peringatan hari jadi
Lampung Barat yang ke 26 tahun.
persiapan persiapan |
Gelaran Festival Sekala Brak IV tahun 2017 sendiri merupakan acara tahunan bidang kepariwisataan kabupaten Lampung Barat yang tahun ini mengusung tema ‘Sekala Brak – The Origin of Lampung’. Melalui gelaran Festival Sekala Brak IV tahun 2017, diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan ke kabupaten Lampung Barat sekaligus menarik minat investor dalam menanamkan modal dibidang kepariwisataan atau bidang lain yang berdampak pada kemajuan kabupaten Lampung Barat. Sehari sebelum pelaksanaan karnaval, telah dilaksanakan Hippun Adat Saibatin Paksi Pak Sekala Brak yang merupakan musyawarah agung para Sultan Kerajaan adat Paksi Pak Sekala Brak.
Siang
itu, saya dan rekan rekan blogger, photographer dan videographer yang memang diundang menghadiri gelaran
Festival Sekala Brak IV 2017, segera bersiap setelah sejak pagi buta menikmati
bentangan alam di Bukit Bakung.
– Soal
serunya perjalanan ke Bukit Bakung dan hamparan alam nya yang memanjakan mata
dan menenangkan jiwa raga akan saya
kisahkan dalam judul yang berbeda ya… simak terus blog saya yaa…hehehe.
Meski
tengah hari, cuaca di pusat kota Liwa – Lampung Barat tetap terasa sejuk. Walau
harus berjalan kaki dari Homestay PiknikLiwa menuju tempat acara bukanlah kendala bagi saya dan rekan rekan. Justru bagi saya pribadi, berjalan kaki siang
itu merupakan kesempatan untuk mengenal secara langsung kawasan yang kami
lalui. Dan untungnya lagi, saya dan teman teman bisa mengambil gambar persiapan
para peserta pawai karnaval Kemilai Bumi Sekala Brak siang itu, sebelum acara
karnaval dimulai.
Persiapan
para peserta karnaval saja sudah menarik sekali. Mulai dari anak anak hingga
orang tua tumpah ruah dalam persiapan di kawasan Pom Bensin Lama jalan Ahmad
Yani kota Liwa – Lampung Barat.
antusias warga di tengah sajian karnaval |
PESONA SEKURA LAMPUNG BARAT
Hari
semakin beranjak siang, para tamu undangan mulai berdatangan termasuk Paksi Pak
Sekala Brak yang datang bergiliran. Setelah runutan ceremonial terlaksana,
barulah barisan karnaval bergerak melalui sepanjang jalan Ahmad Yani menuju
panggung utama di kawasan Tugu Ara. Peserta
karnaval yang diikuti oleh setiap
kecamatan maupun umum dan utusan sekolah tersebut menyajikan beragam keunikan
dan pesona mereka masing masing dengan kewajiban menyajikan jenis Sekura di
setiap kelompok karnaval.
Penampilan Tari Sekura persembahan Sanggar Kayangan Pekon Canggu kolaborasi dengan Sanggar Denata dan Sanggar Bejalan Di Way - photo by Endang Guntoro Canggu |
Lagi
lagi saya mengagumi keunikan Sekura khas Saibatin Lampung Barat sejak menyimak
persiapan hingga melihat proses bergerak setiap kelompok karnaval. Bagi saya
pribadi, beberapa tampilan yang disuguhkan oleh peserta karnaval mengandung
nuansa magis dan dalamnya filosofi dibalik kostum serta topeng topeng yang
membalut tubuh setiap penyaji. Meski sebagian penampil masih malu malu bila di photo, tetapi kostum mereka yang tematik membuat para juru gambar semangat mengabadikan setiap moment. Walau kamera saya bawa meliput gelaran karnaval memiliki keterbatasan untuk menangkap gambar dan moment bergeak dengan padatnya masa disekitar rute karnaval.
persiapan persiapan jelang Karnaval - bidikan kamera saya |
Penampilan Sekura Betik depan panggung utama - Photo by Endang Guntoro Canggu |
Saya
memang penikmat sajian karnaval. Terlebih karnaval yang menyuguhkan ke-khas-an
kawasan tersebut. Dalam Karnaval Kemilau
Bumi Sekala Brak – Lampung Barat saya melihat sesuatu yang nyata. Benar benar
mewakili budaya Saibatin Paksi Pak Sekala Brak Lampung Barat. Bukan sajian
yang mengekor pada budaya kawasan lain di tanah Jawa sana. Meski dalam bagian arak arakan karnaval
terdapat suguhan seni budaya suku lain selain Lampung Barat, tetapi itu adalah
penggambaran dari keragaman seni budaya yang hidup rukun di Lampung Barat. Jadi
karnaval yang saya simak siang itu jauh dari aroma karnaval
ke-Jember-Jember-an. Atau malah berusaha menyamai kawasan di luar Indonesia.
Sungguhlah tepat implementasi dari tagline ‘Sekala Brak – The Origin of Lampung’.
Tidaklah membosankan ketika setiap group penyaji menampilkan sedikit atraksi
mereka di hadapan panggung utama yang ditempati oleh tetamu agung termasuk para
petinggi adat Saibatin Paksi Pak Sekala Brak.
sajian karnaval |
sajian karnaval |
TANDA JASA PARA SOSOK TERBAIK
Selain
sajian karnaval yang menghibur dan memukau, dalam rangkaian acara karnaval Bumi
Sekala Brak juga dilangsungkan pemberian tanda jasa kepada Saibatin paksi Pak
Sekala Brak, Budayawan dan Penggiat Seni atas konsistensi mereka memperkenalkan dan memajukan Lampung Barat
melalui kapasitas dan kiprah mereka masing masing.
Penerima
tanda jasa dan penghargaan Saibatin Paksi Pak Sekala Brak diserahkan oleh Bupati Lampung Barat tersebut
kepada ;
1. Saibatin Kepaksian Pernong – Yang Mulia Putera Mahkota Pangeran Elprinse Syah Pernong –
mewakili Saibatin kepaksian Pernong Yang Mulia Suttan Sekala Brak Yang
Dipertuan ke-23.
2. Saibatin Paksi Bejalan Di Way – Yang Mulia Puniakan Dalom Beliau Salayar Akbar, SE.Ak.
Sultan Jaya Kesuma IV.
3. Saibatin Kepaksian Nyerupa – Yang Mulia Puniakan Dalom Belaiu Drs. Salman Parsie –
Sultan Piekulun Jayadiningrat.
4. Saibatin Paksi Buay Belunguh – Yang Mulia Puniakan Dalom Beliau Yanuar Firmansyah –
Sultan Junjungan Sakti.
Sedang
penerima tanda jasa dan penghargaan untuk Budayawan dan Penggiat Seni, antara
lain ;
1. Muhammad Harya Ramdhoni Julizarsyah, MA, PH.D – gelar Suttan Pangeran
Indrapati Cakranegara VII – Saibatin Marga Liwa. Selaku Budayawan, penulis buku
Perempuan Penunggang harimau – buku yang mengangkat sejarah Sekala Brak. Selain
itu, beliau juga telah menerbitkan beragam buku sejarah Sekala Brak, aktif
menulis di media cetak maupun elektronik tentang sejarah Sekala Brak termasuk
berperan sebagai penanggungjawab adat budaya dan penjaga kearifan lokal di
Marga Liwa.
2. Seem Rizwan Canggu, SE, MM – gelar Raja Duta Perbangsa. Sebagai Budayawan ia telah menulis
Buku Tata Titi Pemberian gelar (Adok) Saibatin. Aktif sebagai narasumber
tentang adat budaya Saibatin juga duta Sekala Brak khusus Kepaksian Pernong
dalam kancah kerajaan dan keraton nusantara. Juga sebagai wakil Sekala Brak
dalam struktur kepengurusan Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN).
3. Syapril Yamin – Sosok Penggiat Seni, berkiprah sebagai pelestari dan pengembang seni
musik Gamolan Pekhing yang berasal dari Sekala Brak. Berkarya dalam banyak
bidang seni musik Gamolan Pekhing. Baik sebagai pembicara maupun pelaku musik
tradisonal yang telah tampil di banyak negara, tataran Asia hingga benua
Eropa. Beliau pula masuk dalam 100 tokoh
Inspirasi Lampung versi Lampung Post dan terus aktif mengembangkan dan menjadi
pengerajin alat musik Tradisonal Gamolan Pekhing.
Penerima Penghargaan - Budayawan dan Seniman Lampung Barat - photo by Endang Guntoro Canggu |
Beruntung
saya menjadi bagian dari gelaran Festival Sekala Brak IV tahun 2017. Melihat
langsung pesona adat istiadat nan agung serta ragam seni tradisonal khas
Saibatin yang mengagumkan. Semoga diberi umur panjang agar tahun mendatang
dapat kembali bertandang.
Alhamdulillah, Saya beruntung bisa hadir dalam acara kemilau karnaval skalabrak..
BalasHapusalhamdulilah....
HapusKain yang digunakan peserta karnaval bikin mupeng.
BalasHapusAcara-acara seperti ini memang menyedot antusias warga, dan menjadi kesempatan warga untuk berkumpul.
yess... kainnya bagus bagus emang.... aku aja pengen geheheh.... semoga tahun tahun mendatang bisa hadir menyaksikan langsung kembali.
Hapus