…Pesona wisata bahari dalam kawasan
Taman Nasional Tunku Abdul Rahman telah tergambar jelas oleh saya jauh sebelum
perjalanan menuju Sabah – Malaysian Borneo dimulai. Tak sabar rasanya melakukan
Sabah Island Hopping hingga pesona Tunku Abdul Rahman nampak jelas di pelupuk
mata.
***
Jesselton Point Ferry Terminal |
Semangat
saya terbangun ketika dua cangkir kopi menjadi bagian dari sarapan lezat di resto
hotel Grandis – Kota Kinabalu pagi itu. Meski secara personal, masih tersisa lelah saya melakoni perjalanan dari Lampung ke
Pontianak lalu transit di Kuching hingga
akhirnya mendarat selamat di Sabah pada malam sebelumnya. Tetapi semua itu tidak
menyurutkan antusias saya dan juga rekan-rekan Indonesia Blogger untuk
menikmati Sabah FamTrip persembahan Sabah Tourism Board dan Air Asia.
Pak Jun memberi arahan pada kami sebelum memulai Hoping Island |
Jesselton Point Ferry Terminal |
Usai
sarapan di Resto Hotel Grandis Kota Kinabalu, pak Jun – tour guide kami mengajak kami berjalan kaki menuju Jesselton Point –
tempat dimana kami akan memulai kegiatan Island Hopping sepanjang hari. “ …Kita
jalan kaki sekalian olah raga, ya..” sahut
pak Jun pada kami. Untungnya jalan kakinya tidak terlampau jauh. Kurang dari 10 menit, saya dan rekan-rekan
tiba di Jesselton Point Ferry Terminal – begitu tulisan terpajang pada gapura
masuk berukuran besar di bagian depan yang merupakan akses wisatawan yang akan
berkunjung menikmati pulau pulau cantik dalam kawasan Teunku Abdul Rahman Park.
Saya
dan rekan rekan blogger langsung diarahkan oleh pak Jun untuk memakai rompi
keselamatan beserta mengisi form data pengunjung. Selama menunggu kesiapan kapal yang akan kami
naiki, saya melihat sekeliling kawasan terminal kapal ferry yang tertata cukup
baik. Bahkan proses pembelian karcis hingga beberapa tour operator yang ada
dalam kawasan terminal ter-organize dengan baik.
TUNKU ABDUL RAHMAN PARK
TUNKU ABDUL RAHMAN PARK
Taman
Nasional Tunku Abdul Rahman atau dalam bahasa Malaysia disebut Taman Negara Tunku
Abdul Rahman merupakan kawasan taman laut di Sabah dengan luas mencapai lebih
dari 4.500 hektar yang menjadi destinasi wisata bahari unggulan di Kota
Kinabalu – Sabah – Malaysian Borneo. Secara cakupan wilayah, kawasan TunkuAbdul Rahman Marine Park terdiri dari beberapa gugusan pulau memiliki pesona
masing-masing. Diantaranya, Sapi Island, Gaya Island, Manukan Island, Mamutik
Island dan Sulug Island.
MANUKAN ISLAND
Setelah
melakukan pelayaran dengan kapal mesin berkecepatan tinggi, kami tiba di bagian
depan dari Manukan Island. bagai pulau terbesar kedua dalam kawasan Tunku Abdul
Rahman Park. Manukan Island menyuguhkan keindahan bahari yang melenakan mata.
Saat tiba di bagian depan saja, saya dan rekan rekan blogger telah dibuai oleh air
laut berwarna torques dan hamparan
pasir disepanjang garis pantai. Tak
perlu dikomandoi, beberapa rekan blogger langsung menikmati hamparan pantai
dengan ber-snorkeling.
Manukan Island |
one of Cottage at Manukan Island |
hangout places at Manukan Island |
Setelah sempat mengabadikan diri dengan hamparan air nan memesona, saya mengajak serta mba Evi dan Salman untuk berjalan mengitari pantai dan mengabadikan suasana bagian dalam dari pulau Manukan. Kapan lagi kan, bisa tandang ke Manukan Island dan lihat lihat bagian dalam yang ternyata di isi oleh beragam café dan restaurant yang berjajar rapih hingga pilihan cottage yang memadai. Mulai dari penginapan model berkemah hingga cottage mahal. Segala fasilitas yang memanjakan serta menyesuaikan kesediaan pengunjung tersedia di bagian dalam Manukan Island.
Fish Education platform at Borneo Reef World |
ENJOY SEE WALK AT BORNEO REEF WORLD
Usai
menikmati pesona Manukan Island, saya dan rekan rekan blogger berpindah
kesebuah kawasan bernama Borneo Reef World – sebuah kawasan yang dibangun
sebagai tempat wisata bawah laut sekaligus kawasan yang peduli pada lingkungan
laut yang berkelanjutan. Di dalam
kawasan Borneo Reef World, juga terdapat budi daya ikan laut dan upaya
pelestarian terumbu karang selain beragam kegiatan water sport yang wajib di nikmati pengunjung.
penjelasan sebelum memulai Sea Walking |
Siang
itu, saya dan rekan rekan blogger diberi kesempatan untuk menikmati pesona ikan
ikan dan terumbu karang dengan melakukan Sea Walk setelah diberi arahan oleh
pihak manajement.
Melakukan
Sea Walking bukanlah yang pertama bagi saya. Tapi tetap saja antusias bila berjalan
di kedalaman laut dengan memakai penutup kepala khusus tersebut. Dalam
aktivitas Sea Walk di Borneo Reef World, pengunjung akan di damping oleh
penyelam yang akan memandu aktivitas bawah laut pengunjung.
Tak
hanya sebatas Sea Walk, Borneo Reef World yang dipadati oleh wisatawan beragam
bangsa tersebut juga dapat menjadi acuan bagi kamu yang gemar melakukan diving
hingga snorkeling dengan pesona kehidupan bawah laut yang mengagumkan. Termasuk aquarium besar yang menyajikan biota laut dan ratusan jenis ikan yang dapat dinikmati pengunjung yang tak berkenan main air di laut. Atau bisa juga enjoy the meal..heheh... seperti yang saya lakukan ; berapa kali nambah Kopi dan kue kue di sediakan gratis bagian kafetaria, hehehe.
Yang
juga patut di apresiasi adalah upaya pemilik dan pengelola Borneo Reef World
dalam menjaga ekosistem laut hingga budidaya ikan laut yang diperuntukkan
sebagai penunjang kelestarian habitat ikan dalam kawasan Tunku Abdul Rahman
Park.
SAPI ISLAND
Ingin
rasanya menikmati pesona bawah laut di Borneo Reef World. Tapi jadwal kunjungan
kami harus terus berlanjut. Kunjungan kami selanjutnya adalah Sapi Island. Eiitsss…jangan berfikir ada banyak Sapi di
pulau ini yaa, hehehe…. Penjaga loket
dibagian depan pun tak bisa menjelaskan secara gambling soal kata
Sapi menjadi nama pulau.
Sekilas
banyak cewek cewek oriental berbikini di pulau ini, hahaha. Hobah kan!!..Cha,
Cha, Cha…!!... Yah, nikmati saja lah sajian kulit mulus para gadis gadis
berbikini itu, meski soal pesona pantai, Manukan Island yang saya datangi
semula lebih menyenangkan. Sapi Island terbilang padat pengunjung. Beragam wisatawan tumah ruah di sini. Mulai dari
bule’ Eropa ampe Asia ada semua!. Terlebih wisatawan dari Korea dan China yang
membludak. Menurut informasi, warga Korea dan China tidak perlu Visa bila
tandang ke Malaysia. Itulah sebab kunjungan wisatawan dari Korea dan China mendominasi.
Saya
dan rekan-rekan blogger sempat makan siang dengan menu khas Sapi Island. Segala
hidangan seafood kumpul jadi satu dalam satu piring saji per orang. Tak begitu
ingat soal rasa, karena saya terserang lapar maksimal sehabis kunjungan ke
Manukan Island dan Borneo Reef World.
Lunch at Sapi Island |
SENSASI ZIPLINE DI GAYA ISLAND
Usai
makan siang bersama, pak Jun mengajak saya dan rekan-rekan blogger menyeberang
ke pulau Gaya yang letaknya di bagian depan dari Sapi Island. Gaya Island
adalah pulau terbesar dalam kawasan Tunku Abdul Rahman Park. Sebagai kawasan
pulau yang besar dan luas, Gaya Island memiliki tumbuhan tropis nan beragam
yang masih terjaga hingga kini. Memasuki kawasan Gaya Island bagai memasuki
kawasan pulau yang asri penuh dengan tumbuhan dan bebunyian hewan khas hutan
tropis.
Sesuai
jadwal, saya dan rekan rekan akan menikmati sensasi melakukan Zipline di Gaya
Island. Sebelum melakukan Zipline, kami diberi arahan terlebih dahulu oleh
petugas termasuk mengenakan perlengkapan keamanan sebelum akhirnya kami
melakukan perjalanan memulai Zipline. Uniknya, perlengkapan pendukung melakukan
Zipline kami bawa masing masing sembari tracking melalu jalan setapak kebagian
yang lebih tinggi.
Sulitnya
melakukan tracking terbalas dengan bentangan alam nan indah. Hamparan laut dan rimbunnya
pepohonan menjadi daya pikat pulau Gaya. Termasuk sensasi zipline diantara dua
gugusan pulau ; dari pulau Gaya ke pulau Sapi – melalui bentangan pantai. Aaahh… sensasi Zipline yang sungguh
terasa istimewa!!.
Ziline diantara 2 gugusan pulau. |
photo bareng - the Team di Manukan Island. |
Tak cukup rasanya menikmati pesona Tunku Abdul Rahman Park dalam sehari. Tetapi keindahannya menjadi daya pikat tersendiri bagi siapapun yang tandang kesana. Manukan Island, Borneo Reef World, Sapi Island dan Gaya Island adalah beberapa daya pikat dalam kawasan Tunku Abdul Rahman Park yang wajib dikunjungi ketika tandang ke Kota Kinabalu – Sabah.
Terima
kasih Sabah Tourism Board dan Air Asia yang telah memberi kesempatan
pada saya dan rekan rekan blogger menikmati keindahan wisata bahari dalam Tunku
Abdul Rahman Park.
Waaah asik banget ya Sabah ini, daridulu pengen kesana tapi blm pernah kecapaian hehehe
BalasHapusayooo cari tiket di AirAsia banyak harga promo lho.... gak nyesel...sekali tandang banyak ulau bisa di datangi dengan keunggulan masing masing.... btw kalo nemu tiket air asia murah kabar kabari aku yaa kali aja aku bisa ikutan lagi heheheheh
HapusSeru banget nih jalan jalannya. memang island hop on hop off gini jadi primadona buat wisatawan yang menggilai pantai dan air. Semoga perjalanan menyenangkan dan jadi banyak cerita seru buat orang lain ya kak :)
BalasHapussoooooo much thanks lhoo kakak Dodon kece Bana Bana telah memasukkan aku dalam team famtrip kali ini..Keceee parah laah ini trip... dah ancur banged...dari yang serius, formal ampe nyungsep ada semua ceritanya wkwkwkwkw...sering sering ajak aku yaaa kakak...Cha Cha Cha Cha Cha!!!
HapusAir lautnya yang jernih bak zamrud masih terbayang :)
BalasHapusyesss mbaaa....kenangan kita bersama pun super seru ...aaahhh masih inget gokil gokil an disana...
Hapusdan aku envy sama momen snorkeling kalian :((( gak bisa lanjut lagi lihat foto-fotonya. Pas lihat updatean IG kalian kan, anjrit ini kayak di spongebob haha..
BalasHapussuper seru banged dah trip ke Sabah dan Sarawak kemarin. meski tim nya terbilang banyak baru kenal tapi langsung ngeBlent ajaaa jadi tim yang 'kacau balau super gila' cha cha cha cha cha
HapusKepengen lebih lama lagi seawalkingnya, kalo bisa 1 jam hahaha abis cantik banget ikan2nya.
BalasHapusSea Walking 1 jam sekalian aja ke Samuderah Hindia mbaaa hahahahaha btw Sensasi saat sea walking itu seru banged emang.. pengen lagi sih hehehe
HapusWaah keren - keren fotonya mas. Sangat menyenangkan ini liburannya. Saya jadi kepengen nyobain snorkeling sama sea walk nya, semoga aja ntar berani
BalasHapus