Kepastian
saya ikut serta berangkat ke Sabah – Malaysian Borneo, justru saya dapat dari
mba Evi dan Salman yang mengabari saya melalui Whatsup. Meski awalnya saya
sempat lupa jika pernah melakukan submit
untuk sebuah Famtrip, hehehe. Bisa jadi, sejak
masa submit hingga pengumuman siapa
saja yang terpilih dalam rombongan Famtrip terbilang lama. Hingga saya pribadi
sempat lupa. Biasalah, banyak jadwal
manggung!!. Uhuk!!. Sok Ngartissss!!!.
Sebagai penyuka jalan-jalan tingkat akut tapi terkendala dengan keterbatasan dana, ajakan Famtrip tentu mendatangkan semangat. Karena tak sekedar jalan jalan gratis, tetapi juga bakal bertemu orang-orang baru dan tentu menambah pengalaman serta sudut pandang baru nantinya. Ibarat kata, biar gak kudet dan gak kebanyakan sirsak alias sirik, banyak-banyaklah ngeTrip shaaayyy!!!. Biar refresh khaaan??!!... hmmm. Tapi soal, trip kali ini, sungguh menyenangkan ; TRIP TO SABAH!!!. Suatu keinginan yang sempat terucap. Tandang ke Sabah – Malaysian Borneo pun akhirnya terwujud!!. Sungguh sebuah impian yang di ijabah sang Pencipta.
Famtrip Logo |
Sebagai
salah satu kawasan terbesar di negara Malaysia selain Sarawak, Sabah merupakan
destinasi wisata yang memililki pergerakan sektor pariwisata yang terbilang dinamis.
Dengan Kota Kinabalu sebagai pusat kota, Sabah juga menjadi incaran banyak wisatawan
domestik maupun asing. Banyak pesona yang Sabah miliki. Gunung Kinabalu yang
merupakan kawasan alam memesona itu adalah salah satu kawasan di Sabah yang
memancing harapan saya untuk tandang ke Sabah.
Melalui
peran kakak Dodon – si empunya akun Tukang Jalan Jajan nan tersohor itulah,
Famtrip menuju Sabah terwujud. Kak Dodon melakukan maneuver cantik nan elegent
ke pihak Sabah Tourism Board dan Air Asia Malaysia hingga segalanya terwujud
nyata!. Terpambang Nyata Membahana!!
HaLaahh!!.
JELANG KEBERANGKATAN
Waktu
bergerak cepat hingga bermacam persiapan pun kami lakukan. Melalui group WA, saya bertemu dengan rekan
rekan Famtrip yang tidak pernah saya
ketahui sebelumnya – kecuali mba Evi dan Salman. Seluruhnya berjumlah 11 orang termasuk saya. Meski
belum mengenal semua anggota Famtrip,
saya senang karena kelak akan mengenal
pribadi baru dan tentu juga akan menambah network
baik nantinya.
Sebagai
suatu tim, kami saling koordinasi. Kak Dodon dan rekan rekan blogger yang
menetap di Pontianak selalu memberi arahan pada saya via group WA. Mulai dari
kelengkapan passport, perlengkapan apa saja yang harus di bawa hingga kewajiban
yang harus kami lakukan sejak pra acara,
saat Famtrip berlangsung hingga pasca
kegiatan. Nah, soal kelengkapan passport sebagai syarat setoran wajib pertama
kak Dodon mengurus tiket penerbangan ke pihak Air Asia saja sudah ada warna
warni diskusi panjang di Group. Mulai dari lamanya pembuatan passport baru
hingga (termasuk) saya yang kurang lengkap setor nama asli! Hahaha. Emang kurang kece kalo persiapan
gak ada drama itu yaa!!...hhmm..Bole’
Saba’?!!.
bahagianya kami tiba di Hotel Grandis - Kota Kinabalu - Sabah - The Genks Salman Faris Dony Prayudi Andre Irene Barus-Henuhili Aseanty Widaningsih Pahlevi Mardhiyah Harahap Multi Juniar Siahaan Teguh Hariyadi Ero Spitzner Prasitha Evi Indrawanto |
TRIP TO SABAH BEGIN
Usai
segala persiapan, lengkap dengan beragam hal hal yang nyaris batal, hahaha…Famtrip menuju Sabah pundimulai. Pagi di akhir pekan , 17
September 2017. Menjadi titik awal saya mengenal beberapa sosok yang kemudian
menjadi bagian dalam sebuah perjalanan menuju Sabah melalui undangan resmi SabahTourism Board (STB) bekerjasama dengan AirAsia Malaysia. Tak sabar rasanya mendatangi langsung beragam spot wisata
dan beragam pesona Sabah lainnya. Tunailah impian menjajakkan kaki di Sabah.
Enjoy the Beach at Manukan Island - The Genks Salman Faris Dony Prayudi Andre Irene Barus-Henuhili Aseanty Widaningsih Pahlevi Mardhiyah Harahap Multi Juniar Siahaan Teguh Hariyadi Ero Spitzner Prasitha Evi Indrawanto |
TRAVEL TO LEARN
Kekaguman
saya pada Sabah dimulai ketika pertama tiba di Bandara Internasional Kota
Kinabalu. Tata kota yang rapih dan bersih dengan pergerakan aktivitas
masyarakat yang dinamis berpadu dengan pesatnya pembangunan kota yang memesona
mata.
Tak
sabar menikmati segala keindahan yang
dimiliki Sabah. Mulai dari tandang ke beberapa pulau cantik hingga menikmati
pelayaran berkelas bersama North Borneo Cruise, yang kelak akan saya jabarkan
dalam judul tersendiri. Tapi yang pasti, saat ini, perjalanan bagi saya bukan
sekedar menikmati beragam fasilitas dan canggihnya teknologi pendukung dari sector
pariwisata semata, melainkan sejauh apa saya mampu belajar dari setiap
perjalanan yang saya lakukan. Karena pada hakekatnya, melakukan traveling bukan
soal berapa banyak tempat yang telah berhasil kita datangi, melainkan sebanyak
apa kita belajar dari tempat yang kita datangi tersebut lalu
meng-implementasikannya pada tempat dimana kita tinggal. Tanah kelahiran
kita. Karena perjalanan tanpa makna
pelajaran didalamnya hanyalah sebuah perjalanan yang sia sia. Dan saya sedang dalam tahap menuju hal
tersebut. Travel to Learn.
Foto kurang Faedah - bluuurr..di Kinabalu Park. |
Noted ; Tulisan ini hanya sekedar
pendahuluan saja. Kelak, akan saya kisahkan secara rinci beragam spot yang saya
dan rekan rekan blogger Indonesia kunjungi selama di Sabah – Negeri di Bawah
Bayu (Land Below The Wind)
Sabar,
tunggu postingan selanjutnya yaaa …. Hehehe
– berasa ada yang nungguin postingan Blog aja!!.
Aku menyimak perjalanannya. Seru banget!
BalasHapusLand belowtl the wind. Kece ya jargonnya. Ditunggu kisah selanjutnya bang.
Omnduut.com
yes. the trip sooo amazing...dan sedang berpindah ke KUCHING.... thanks brother Yayan.
HapusSeru banget bisa jalan jalan bareng ya kakak..... semoga ada perjalanan lain bersama dan mungkin di Lampung kali ya :)
BalasHapusyeeeyyyy semoga ada jilid dua dari trip cha cha cha cha cha kita yaaa...wkwkwkwkwk yesss semoga juga jadi kalian tandang ke Lampung yaa...amiiinn...btw thanks ya kakak atas ajakan trip nyaaaaa
Hapussemoga berikutnya aku bisa ikutan famtrip ke Sabah ini.. mupeng..
BalasHapusamiiinn...semoga kita bisa cha cha cha bareng yaaa
HapusAmiiiinnnn.....biar kita bisa cha cha cha cha cha bareeeennngggg hahahhahahaha
BalasHapusDrama banget yaaaaa soal nama kurang di tiket itu hahaha untungnya bisa terselesaikan.
BalasHapusbangeeddd....hahahahahhaha btw thanks mba iren udah kasih solusi,,hehehe
HapusWkwkwk jadi ingat drama proses pembikinan paspor. Sampe berhujan sepanjang jalan. Untung famtrip ini tetep terlaksana dengan baik. Hihi
BalasHapus