Saya
dan teman-teman baru saja selesai melaksanakan program Anak Lombok Semangat
Sekolah. Sebuah gelaran lanjutan dari kunjungan pertama kami saat Lombok
terkena gempa pada awal Agustus 2018
silam. Bila gelaran pertama lebih pada
pemberian bantuan pangan, pakaian dan trauma healing untuk anak dan perempuan,
program kedua ini lebih spesifik pada bidang pendidikan. Sesuai namanya,
program Anak Lombok Semangat Sekolah lebih difokuskan pada pemberian bantuan
perlengkapan sekolah anak di beberapa Sekolah Dasar di kawasan Lombok yang
terdampak bencana gempa.
anak anak SD yang belajar di sekolah darurat yang mendapat bantuan |
Mulanya,
program yang kami buat adalah 2.000 paket perlengkapan sekolah untuk anak-anak
Sekolah Dasar. Seiring waktu, konsentrasi kami maupun banyak pihak tidak
hanya tercurah pada penyintas di Lombok tetapi juga pada bencana yang terjadi
di Palu. Sehingga membuat target yang tadinya sebanyak 2.000 paket berkurang
menjadi 1.000 paket. Termasuk mengalihkan sebagian dana yang terkumpul untuk
para korban terdampak gempa dan tsunami di Palu.
Selama
dua bulan, saya dan teman-teman yang memiliki beragam latarbelakang profesi
bergerak mengumpulkan beragam bantuan dari para donatur. Mulai dari penggalagan dana dalam organisasi
dan profesi masing-masing, menyebarkan proposal bantuan pada beberapa
perusahaan dan instansi hingga menggelar acara amal bersama komunitas. Tak
sia-sia, beragam donatur berdatangan untuk membantu upaya yang kami buat.
Sehingga dapat menggenapkan keinginan kami untuk memberikan bantuan berupa
perlengkapan sekolah pada masing-masing
anak akan menerima bantuan berupa ; satu buah tas sekolah, 10 buah buku tulis,
2 buah pena, 2 buah pensil, penghapus dan kotak pensil. Selain itu ada pula pemberian
bantuan buku Iqro, buku dongeng dan mewarnai selain bantuan berupa mainan dan
susu UHT.
wajah senang anak anak usai menerima paket perlengkapan sekolah, untuk mereka semangat belajar. |
mba Tati memasangkan baju seragam pada anak anak yang juga mendapatkan bantuan seragam sekolah |
Program
Anak Lombok Semangat Sekolah (ALSS) yang dilaksanakan pada 5-8 November 2018 itu
digelar dibeberapa lokasi seperti ; SD
Negeri 4 Santong, SD Negeri 3 Santong, SD Negeri 1 Sesait, SD Negeri 1 Sajang,
SD Negeri 2 Sajang, SD Negeri 3 Sajang. Tak hanya mendatangi beberapa sekolah
tersebut, kami juga bertemu dengan beberapa masyarakat disekitar lokasi sekolah
untuk menyerahkan bantuan dari para donatur berupa perlengkapan mandi dan
sanitasi selain beberapa bantuan baju seragam dari para donatur.
Dalam
pelaksanaannya, kehadiran kami di beberapa sekolah tersebut tak hanya sekedar
memberikan bantuan perlengkapan sekolah melainkan juga pemberian motivasi untuk
semangat belajar dan sekolah bagi adik-adik Sekolah Dasar. Selain itu, ada pula
sesi inspirasi profesi dari beberapa rekan. Seperti profesi Pilot pesawat
terbang komersil, Pilot pesawat drone, Pramugari dan profesi lainnya dari
rekan-rekan yang tergabung dalam team relawan program Anak Lombok Semangat
Sekolah. Bahkan, Triana – salah satu relawan yang berprofesi sebagai Pramugari
tak hanya memberikan semangat belajar pada siswa siswi Sekolah Dasar di dalam
kelas semata tetapi turut mengajakserta adik-adik untuk mengaji bersama. Selain itu, ada pula relawan yang beru
bergabung bersama kami. Kak Tommy bertindak sebagai photographer, lalu Hilda
dan kak Vemy yang turut menyemangati
adik-adik melalui beberapa permainan edukatif.
kakak PILOT pesawat mengajak adik adik bermain di ruang kelas |
2 relawan asal Malaysia. cantik, pintar, berjiwa sosial pula, kurang apa lagi ini? |
Tak
terasa, program yang awalnya merupakan obrolan personal antar pengurus
Komunitas Skygrapher – Mas Anton dan Mas Heru Agung, kini meluas melibatkan
banyak personal dari beragam profesi. Seolah menjadi warna tersendiri dalam
perjalanan program sosial ini. Bahkan
dalam gelaran Anak Lombok Semangat Sekolah kali ini kelompok kami kedatangan
dua gadis manis asal Malaysia. Hhhmm…mayan buat semangat para jomblo di
kelompok kami. Ya nggak BLoh!?, Colek, Firman dan Klinik Drone!!, hehehe.
Sebagai
bagian dari program kebersamaan antar komunitas dan lintas profesi ini tentu
saya merasa senang dengan semakin bertambahnya anggota yang terlibat. Ini membuktikan
bahwa semakin banyak kepedulian para personal melihat korban terdampak bencana
di tanah air. Selain Lombok tentu saudara-saudara kita di Palu juga membutuhkan
bantuan serupa. Semoga kelak, akan ada gelaran serupa dari kami yang terdiri
dari beragam profesi ini untuk saudara-saudara kami di Palu. Karena upaya yang
kami lakukan berasal dari beragam personal dan komunitas, tanpa ditunggangi
kepentingan apapun. Gerakan bersama murni kemanusiaan semata. All Community for
Humanity.
Satu yang aku salut dari Bang Indra ini, demen banget berperan aktif di acara kayak gini. Keren bang! Dan semoga semangatnya gak pernah padam.
BalasHapusBtw, anak-anak ini diperkenalkan goyang chebox nggak? haha ya ampun kangennya aku ngumpul-ngumpul sama bang Indra dan geng goyang chebox.