Anggaplah
uraian kisah berikut sebagai awal dari banyaknya kisah yang kelak akan saya
sampaikan dari perjalanan saya ke Jepang. Karena sebagai postingan awal, maka
tentu yang pertama kali akan saya sampaikan adalah beberapa hal mendasar yang berhubungan dengan perjalanan
hingga beberapa tips yang mungkin dapat bermanfaat khususnya bagi pelancong perdana ke Jepang seperti
saya.
Pertama
kali ke Jepang?. Yes!, Sama!. Hahahahha. Maka tak berlebihan kiranya bila saya begitu
bahagia saat mendapat kesempatan untuk menikmati Jepang. Meski kemudian ada
beberapa hal yang wajib saya persiapkan dalam rangka perjalanan perdana ke
Jepang. Beruntungnya saya mendapatkan beberapa kemudahan yang sangat mendukung lancarnya
perjalanan ke Jepang.
PARTNER NGETRIP, TIKET MURAH DAN
SPONSOR PERJALANAN.
Penting
banget cari partner ngetrip yang asik. Meski setiap karakter personal
berbeda-beda, tapi setidaknya memiliki kesamaan visi. Hal ini bukan sekedar untuk
teman jalan tapi juga partner berbagi anggaran
biaya selain juga juru photo bergantian, hehehe. Sebagai partner ngetrip,
kak Kent memiliki peran besar
menentukan beragam kebutuhan perjalanan kami. Karena ia telah beberapa kali
tandang ke Jepang sebelumnya.
Nah,
sebelum merunutkan jadwal perjalanan tentunya wajib menentukan tiket. Untuk
tiket ke Jepang tidaklah terlalu mahal asalkan ditentukan sejak jauh hari.
Tersedia banyak tiket promo Jakarta –
Jepang plus potongan harga di Tiket.com
yang dapat di pantau setiap saat. Kuncinya rajin-rajin cek tiket aja beberapa
bulan sebelum keberangkatan atau bahkan satu tahun sebelumnya. Hal selanjutnya yang saya lakukan adalah
melakukan pendekatan dengan beberapa brand untuk menjadi rekanan yang mendukung
perjalanan saya ke Jepang. Ada banyak merek produk yang berkenan membantu
perjalanan kamu. Mulai dari lebel makanan, minuman, obat-obatan hingga fashion
item. Dalam perjalanan saya ke Jepang
pun begitu. Ada banyak label yang menyertai. Bentuk kerjasamanya tentu dengan
posting produk sponsor di akun media sosial kamu. Lumayan lho, selain dukungan dalam bentuk
barang ada pula dukungan dalam bentuk jutaan rupiah. Intinya, pandai-pandailah
pendekatan ke pemilik usaha.
Disiplin dalam menyeberang pun adalah kewajiban. |
PENENTUAN BIAYA DAN PEMILIHAN LOKASI
KUNJUNGAN
Hal
yang juga tak kalah penting di siapkan jelang keberangkatan ke Jepang adalah
menentukan pengeluaran untuk akomodasi dan transportasi lokal. Sebagai pihak yang banyak berperan terhadap
penentuan akomodasi dan transportasi lokal, kak Kent mengutarakan bahwa
pemilihan sarana bermalam berupa capsule hotel, hostel atau homestay adalah
pilihan tepat selama di Jepang. Karena harganya jauh lebih terjangkau ketimbang
merek hotel komersil. Pilih penginapan
yang berdekatan dengan letak stasiun kereta api. Hal ini memudahkan kita untuk
mengakses kereta api tanpa biaya tambahan taksi atau angkutan umum. Jalan bentar
sampe stasiun kereta api.
Selain
itu, untuk menunjang mobilitas selama di Jepang, baiknya melakukan pembelian JR Pass yang dapat di lakukan secara
online atau melalui aplikasi penyedia jasa JR Pass di tanah air.
Detail soal JR Pass dan Sistem Kerata Api di Jepang akan saya tuturkan
dalam judul terpisah. Mohon bersabar … :)
Yang
juga penting di ingat adalah pemilihan lokasi kunjungan. Hal ini memudahkan
akses kereta selama di Jepang hingga membuat kunjungan jadi lebih efektif.
BERSIAP DENGAN SEGALA PERUBAHAN
Tandang
ke luar negeri juga wajib siap dengan segala perubahan yang terjadi. Salah
satunya adalah perubahan waktu, cuaca, budaya hingga jenis makanan yang tentu
tidak dapat memenuhi selera nusantara kamu. Untungnya, saya tidak terlalu
khawatir untuk urusan makan di negeri orang.
Karena saya bukan tipe pejalan yang memenuhi bagasi dengan beragam
makanan favorite dari Indonesia. Saya tak
pernah keberatan untuk makan apapun jenis makanan negara yang saya kunjungi.
Selagi baik untuk kesehatan diri dan agama.
Bahkan sepanjang hari makan roti dan air putih pun saya sanggup. Itung-itung ngirit makanan di
negeri orang sekalian menerapkan pola
diet, hahaha. Tapi bila di suguhi sponsor makanan khas lokal, juga tak menolak.
Makan aja!.
Persiapan
mental diri juga diperlukan saat tandang ke luar negeri. Mental diri yang saya
maksud adalah kemampuan diri kita beradaptasi dengan budaya lokal. Segala hal di Jepang begitu disiplin. Mulai
dari soal antrian di fasilitas umum hingga jadwal keberangkatan kereta api atau
kendaraan lokal. Pun termasuk membersihkan sisa makanan sehabis menikmati
hidangan di rumah makan. Percaya deh,
buat mental anak mama atau manja, agak sulit rasanya menyesuaikan dengan
beragam aturan dan ritme budaya Jepang. Atau malah merasa Jepang menyusahkan
hidup karena budaya disiplin mereka yang begitu tinggi. Tapi bagi pejalan
sejati, perubahan budaya pada negara yang di kunjungi bukan beban justru
menjadikan pelajaran berharga karena dapat merasakan secara langsung. Lain hal
jika kamu memang seorang Tourist.
Perbedaan pada negera yang di kunjungi tentu akan jadi Culture Shock.
Uraian
ini hanyalah jabaran awal dari banyak kisah yang saya dapatkan selama
perjalanan ke Jepang. Nantikan kisah selanjutnya.
Kasih tips dan link donk kak gimana caranya mendapatkan sponsorship yang bersedia memberikan ke kita dan kota membantu mempromosikannya
BalasHapusnanti aku buat tulisan terpisah yaa heheheh sabar menunggu yaaa
HapusUntuk visa apply gimana bang? atau abang pake e-paspor ya jadi via waiver?
BalasHapussoal Visa, perjalanan ke Jepang kali ini kebetulan aku di bantu oleh temen yang punya Travel Agent yang biasa urus visa Jepang. kelak aku akan bantu posting usaha dia hahahahha.... alhamdulilahnya terima beres. rezeki kenalan aja.
Hapus