‘All
Community For Humanity’?. “Komunitas
apa itu?” tanya seorang rekan.
Sebenarnya,
kata ‘All Community For Humanity’ (ACFH) adalah sebuah kata yang tercetus
akibat bingung memberi nama!, hahaha.
program Trauma Healing di Lombok Utara |
Berawal
dari ajakan mba Tati untuk saya terlibat sebagai relawan bagi korban terdampak
bencana gempa dan tsunami di Lombok pada September 2018 lalu. Dalam misi kemanusiaan tersebutlah saya
mengenal mas Anton – nahkoda acara sekaligus bagian dari Drone Community yang terlibat dalam gelaran tersebut. Tak hanya mas
Anton, dalam pertemuan di aksi perdana tersebut saya juga berjumpa dengan
beberapa rekan lain yang kemudian menjalin pertemanan baik hingga menjadi
karib.
Gelaran
perdana yang berlangsung di beberapa lokasi dalam kawasan Lombok Timur dan Utara
tersebut berlangsung lancar bahkan terbilang berkesan. Terlebih ada beberapa
titik yang saya bahkan beberapa rekan turut larut dalam suasana duka warga
hingga lantunan puisi dari anak anak yang menjadi bagian dari terdampak bencana.
Tak heran bila kesan hangat kebersamaan dalam gelaran pertama termasuk
perhatian kami pada nasib belajar mengajar anak-anak membuat kami tergerak
untuk menggelar program lanjutan di beberapa bulan mendatang.
mas Anton - sang Koordinator team yang tak pernah sungkan untuk turun langsung memberikan bantuan |
November
2018, kami datang kembali ke Lombok. Kedatangan kami kali ini tak hanya membawa
nama komunitas drone saja tetapi lebih meluas pada beragam komunitas yang
terlibat dan menjadi bagian dari pelaksanaan pengumpulan dana yang dapat
disumbangkan pada para penyintas. Setelah dua bulan berkampanye di sosial media
dan berhasil mengumpulkan donasi untuk mewujudkan 1.000 paket sekolah yang
terdiri dari alat tulis dan perlengkapan belajar para siswa SD terdampak
bencana di Lombok Utara.
Pilot Kenjrot dan Pramugari Putri dalam program pemberian Susu UHT dan bagi anak anak Sekolah Dasar di Lombok Utara |
Kegiatan
bertajuk ‘Anak Lombok Semangat Sekolah’
dengan wujud penyaluran 1.000 paket sekolah dari para donatur pun terlaksana
dengan baik. Kali ini komponen yang terlibat
semakin banyak dan berasal dari beragam profesi. Ternyata postingan serempak
kami di sosial media di lihat dan di dengar banyak pihak hingga membuka
kesediaan mereka untuk terlibat langsung.
Bahkan dalam pelaksanaan kegiatan turut serta dua remaja puteri dari negeri jiran
– Malaysia yang mengetahui keberadaan kami kala jumpa di rumah singgah Mataram.
Senang rasanya berkegiatan dengan banyak
pihak yang berasal dari beragam latar belakang yang berbeda. Karena pada dasarnya siapapun boleh bergabung dan berkegiatan bersama. Itulah sebabnya,
kami sepakat menyebut diri sebagai ‘All Community For Humanity’. Selain masih
bingung terhadap merek yang tepat bagi komunitas kami. Kata ‘All Community For
Humanity’ dirasa paling mendekati dari penggambaran kami yang merupakan
individu mewakili beragam komunitias bahkan beragam profesi pekerjaan. Meski
sebenarnya lumayan ribet dan panjang untuk mengucapkan secra lengkap ; ‘ All
Community For Humanity’. Tak salah bila kemudian kami menyingkatnya menjadi
ACFH.
Captain Kenjrot - Pilot yang selalu punya waktu untuk kurusan kemanusiaan |
Meski
berasal dari beragam latar belakang profesi tapi kami memiliki keakraban secara
personal. Perbedaan usia dan latar belakang pekerjaan bukan halangan bagi kami
untuk membaur dan memahami satu sama lain. Menariknya, meski setiap personal
tergolong padat akan jadwal pekerjaan dan aktivitas lainnya, tetapi selalu ada
celah buat kumpul dan berbuat bersama atas nama kemanusiaan. Tampak kata dari
‘All Community For Humanity’ sungguh terlaksana sesuai makna. Siapalah saya dan rekan-rekan. Kami hanya
pekerja biasa yang juga memiliki keterbatasan. Tapi justru keterbatasan setiap personal
menyatukan kami seacra utuh dalam sebuah gerakan kemanusiaan.
Program bantuan untuk Korban Tsunami Pesisir Lampung Selatan |
Program pemberian bantuan di pesisir Lampung Selatan |
Kegiatan
membantu para penyintas pun terus terlaksana. Tak hanya menyambangi para
terdampak bencana di Lombok tetapi juga Palu – Sulawesi Tengah hingga tanggap
terhadap korban terdampak bencana Tsunami Selat Sunda pada Banten dan Pesisir
Lampung Selatan. Bahkan, dalam pelaksanaan penyaluran bantuan di Banten dan
Pesisir Lampung Selatan dilaksanakan pada waktu bersamaan secara serentak pada
18-20 Januari 2019. Sebuah inisiasi gerakan yang menarik. Sungguh berucap
syukur untuk semua aktivitas bersama rekan-rekan yang tergabung dalam ‘All
Community For Humanity’. Mereka tak hanya sekedar teman baru yang menyenangkan
tetapi juga pribadi – pribadi yang dengan suka cita mengabdikan sebagian waktu
untuk misi kemanusiaan. Semoga sang
Pencipta senantiasa memberi kami kesehatan agar dapat terus berbuat bagi mereka
yang membutuhkan sedikit bantuan dari ACFH.
0 comments :
Posting Komentar