…”Belum lengkap rasanya, jika ke Lampung
tapi belum tandang ke Lampung Barat”…
Dulu, ungkapan rekan saya tersebut hanya
saya anggap sekedar ungkapan semata. “halah,
paling juga promosi teman yang lahir dan besar di Lampung Barat saja” gumam
saya. Meski kini, setelah beberapa kali
tandang ke Lampung Barat, hal tersebut saya pastikan bukan sekedar ungkapan.
Karena Lampung Barat memiliki beragam pesona yang layak untuk dinikmati secara
langsung, dengan cara berkunjung ke Lampung Barat – The Origin of Lampung.
barisan rumah panggung khas Lampung Barat di Pekon Sukabumi |
Istilah ‘The Origin of Lampung’ yang bersanding dengan kabupaten Lampung Barat pun bukanlah sekedar ‘tagline’ imajinatif. Melainkan sesuai
dengan perjalanan sejarah yang mengakar pada kehidupan masyarakat Lampung
Pesisir hingga Sekala Brak (Sekala Bekhak) yang merupakan asal usul orang
Lampung. Kini, kerajaan Sekala Brak di Lampung Barat menjadi simbol peradaban, kebudayaan dan
eksistensi orang Lampung. Penyebutan Lampung yang berasal dari kata ‘Anjak
Lambung’ yang artinya dari dataran tinggi, yakni lereng gunung Pesagi yang
merupakan gunung tertinggi di Lampung dan letaknya di Lampung Barat.
KEKAYAAN
ALAM KABUPATEN KONSERVASI
“Bumi Sekala Brak tercipta ketika Tuhan
tersenyum bahagia”. ucap saya setiap
kali menikmati perjalanan menyusuri jalan berliku selepas batas kabupaten
Lampung Utara. Hamparan hijau pepohonan bersanding apik dengan perkebunan
dibeberapa tanah perbukitan. Udara sejuk Lampung Barat langsung merangkul
pengunjung yang datang. Bila melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi ke
Lampung Barat, singgahlah sesaat di rest
area Sindang Pagar – Sumberjaya. Dipastikan pengunjung terpana melihat hamparan
keindahan beranda Lampung Barat tersebut. Itu hanya sekedar sinopsis dari ragam
pesona kekayaan alam Lampung Barat yang masih terjaga.
Bentangan hutan dan kekayaan alam adalah
daya tarik utama Lampung Barat. Bupati Lampung Barat yang baru saja dilantik
pada 11 Desember 2017 lalu – Hi. Parosil Mabsus, S.Pd bersama wakilnya, Drs. Hi. Mad Hasnurin, memiliki
komitmen memajukan kawasan hutan Lampung Barat. Baik hutan lindung maupun hutan
dalam kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sebagai kekayaan alam
Lampung Barat. Tak terkecuali program berkelanjutan berbasis perkebunan menjadi
perhatian utama Bupati dan Wakil Bupati Lampung Barat tersebut. Melimpahnya hasil kopi dalam areal perkebunan
kopi yang tersebar di Sumberjaya, Way Tenong, Liwa hingga Sukau mengukuhkan kabupaten
Lampung Barat sebagai penghasil produkkopi robusta unggul di provinsi Lampung.
Bupati Lampung Barat dalam pemaparan seputar Potensi Lampung Barat pada Stand Lampung Barat - Lampung Fair 2017 |
Dengan telah diresmikannya Kebun Raya
Liwa pada 5 Desember 2017 silam, juga mengukuhkan Lampung Barat sebagai kabupatenKonservasi. Dengan motto Beguai Jejama, Lampung Barat memiliki
kekayaan sumber daya alam dan sumber daya hutan yang tinggi. Berbatasan
langsung dengan Taman Nasional BukitBarisan Selatan (TNBBS), Lampung Barat juga memiliki hutan lindung dibeberapa
lokasi. Sebagai kabupaten konservasi, Lampung Barat memiliki pengelolaan sumber
daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijak untuk menjamin
kesinambungan persediaan dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas serta
nilai keanekaragaman hayati. Konservasi tidak saja diartikan sebagai kegiatan
perlindungan dan pengawetan, akan tetapi pemanfaatan hutan dengan tetap
terjaganya ekosistem secara serasi dan seimbang.
KawasanSuoh,
merupakan bukti kekayaan alam Bumi Sekala Brak – Lampung Barat. Kandungan geothermal
dan panas bumi yang telah bersemayam di bumi Lampung Barat sejak ratusan tahun
silam tersebut masih terjaga hingga kini. Hamparan Keramikan dan gumpalan uap
panas pada Nirwana merupakan pesona alam yang bersanding dengan hamparan savanna
dan 4 danau yang hadir melalui proses vulkanisme tektonik – danau Lebar, danau
Belibis, danau Minyak, dan danau Asam tiga warna.
Kawasan Nirwana - Suoh |
Keramikan - kawasan Suoh |
Fitur Circular - suatu struktur geologi yang menjadi jalan bagi gas dan air panas muncul dari perut bumi ke permukaan dalam kawasan Keramikan SUOH |
DAYA
PIKAT WISATA ALAM DI LAMPUNG BARAT
Dengan bentangan alam yang memukau,
Lampung Barat memiliki beragam destinasi wisata berbasis pesona alam yang wajib
dikunjungi. Diantaranya, Bawang Bakung –Bukit Geredai, yang menyuguhkan hamparan ‘Negeri di Awan’ versi Lampung
Barat yang sangat memesona. Tak perlu ke luar kota atau ke luar negeri untuk
melihat gumpalan kabut dari puncak ketinggian. Tandanglah ke Lampung Barat. Hamparan
kabut pagi dari puncak Bawang Bakung – Bukit Geredai sungguh menenangkan jiwa. Pecinta
fotografi tentu akan betah berlama-lama mengabadikan suasana dalam kawasan Bawang
Bakung – Bukit Geredai. Bila cuaca pagi sedang bersahabat, maka gumpalan-gumpalan
kabut yang memeluk erat pepohonan dan kawasan hunian warga Lampung Barat
tersebut akan bersanding indah dengan bias cahaya mentari yang muncul di pagi
hari.
mengabadikan pesona negeri di awan - dari puncak Bawang Bakung Bukit Geredai |
pesona kabut di Bumi Sekala Brak - hasil bidikan lensa - Eka Fendi Aspara |
Pesona wisata berbasis keindahan alam
juga dapat dijumpai pada Lembah BatuBrak yang letaknya berada di belakang bangunan Kepaksian Pernong. Tebing curam berhias areal sawah dibagian
bawah menjadi pesona utama Lembah Batu Brak.
Di sisi lain, terdapat Lumbok Ranau yang
Tuhan hadirkan di ujung Bumi Sekala Brak. Berbatasan dengan kawasan Sumatera
Selatan, Lumbok Ranau merupakan kawasan tenang dengan hamparan danau biru dan
latar belakang gunung Seminung yang menjulang tinggi dan perbukitan hijau. Menikmati waktu di Lumbok Ranau bagai kembali
pada kejayaan semesta yang menyatu pada alam dan harmoni kehidupan masyarakat.
hamparan hijau nan memesona di Lembah Batu Brak |
PENINGGALAN
SEJARAH DAN PESONA SENI BUDAYA LAMPUNG PESISIR
Lampung Barat juga memiliki situs
peninggalan sejarah pada masa lampau yang merupakan salah satu dari situs
megalitikum, yakni Situs Megalitik Batu Bekhak. Situs ini merupakan salah satu
dari tujuh situs megalitik yang berada di kecamatan Kebon Tebu – Lampung Barat.
Selain batu Ketulis – Prasasti Tanjung Raya – Lampung Barat.
Selain itu, jajaran rumah panggung khas Lampung
Barat bagai etalase sejarah yang penuturannya terwakili oleh kokohnya kayu dan ukiran
khas Saibatin sebagai ornamen bangunan. Baik bangunan rumah warga maupun rumah
adat. Tengoklah empat kerajaan adat, ‘Paksi
Pak Sekala Brak’ yang terdiri dari Kepaksian Pernong, Kepaksian Belunguh,
Kepaksian Bejalan Diway dan Kepaksian Nyerupa – keempatnya masih berlangsung
baik dengan tetap melestarikan nilai dan tatalaksana adat istiadat hingga kini.
Gelaran Festival Sekala Bekhak merupakan
sinergintas Pemerintah Daerah dan Paksi Pak Sekala Brak dalam upaya
melestarikan nilai-nilai budaya ditengah kemajuan jaman. Termasuk gelaran Hippun Adat Paksi Pak Sekala Brak yang
menjadi wadah edukasi dan promosi nilai adat istiadat Lampung Saibatin hingga
kini.
batu ketulis - prasasti Tanjung Raya |
Gelaran budaya berupa pesta Sekura pun
masih berlangsung di Lampung Barat. Pesta Sekura yang berarti pesta topeng
adalah pesta budaya tradisional yang dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri.
Biasanya berlangsung sejak 1 hingga 7 syawal. Setiap hari bergantian dari pekon
(desa) ke pekon yang lain. Tradisi yang telah mendapatkan pengakuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda KementerianPendidikan dan Kebudayaan ini masih berkembang di Kenali, Canggu, Pekon
Balak hingga ke Liwa – Lampung Barat.
Sejatinya, Sekura terdiri dari dua
jenis, yakni ; Sekura Betik dan Sekura Kamak. Perbedaan keduanya terletak pada
tampilan Sekura tersebut. Sekura Kamak (sekura kotor) terlihat melalui tampilan yang cenderung
acak-acakan. Sedangkan Sekura Betik (sekura rapih/bersih) terlihat dari
tampilan Sekura (topeng) yang lebih rapih karena menggunakan penutup wajah
berupa kain motif lampung yang kerap disebut selendang miwang.
tampilan Sekura Betik |
tampilan Sekua Kamak |
PERAN
SEGENAP PIHAK UNTUK LAMPUNG BARAT
Selain beragam potensi alam hingga
warisan budaya, Kepala Daerah Lampung Barat yang masih muda juga potensi yang
nantinya dapat bersinergi dengan sosok muda – putera daerah Lampung Barat yang
telah dan akan terus menyebarluaskan pesona Lampung Barat melalui karya dan
kapasitas mereka. Tengok saja kiprah beberapa nama ; Endang Guntoro Canggu, Eka Fendi Aspara, Mamak Oenchu, Mamak Wayak,
Hendra Cahyadi, Goenanto, Edi Jaya Saputra dan Komunitas serta puluhan personal lainnya yang tak pernah lelah
mempropagandakan keindahan alam, seni budaya dan beragam hal menarik di Lampung
Barat melalui sisi fotografi dan kekuatan promosi media sosial hingga beragam gelaran
yang kerap mereka cipta demi menggaungkan Lampung Barat nan agung.
hamparan hijau Savanna dalam kawasan Suoh |
Lampung Barat memiliki pesona yang tak
lekang waktu. Adat istiadat, tatalaksana kehidupan bermasyarakat hingga
kearifan lokal adalah identitas yang harus terus dijaga dan dilestarikan. Karena hal-hal tersebut merupakan daya tarik nan
khas di Lampung Barat yang belum tentu dimiliki oleh kawasan lain di provinsi
Lampung. Tak berlebihan rasanya bila kembali saya mengingatkan,‘Belum lengkap
rasanya, jika ke Lampung tapi belum tandang ke Lampung Barat’.
hamparan ijonya itu bikin mood boaster.. tapi gak ikutan panas bang pas di gumpalan uap panas?
BalasHapusGumpalan Uap di Nirwana dan Keramikan itu panas tapi udara di sekitar kawasan sejuk jadi panas uap bumi nya gak dirasa aja heheheh
HapusTulisannya selalu menginspirasi bang Indra
BalasHapusEh bang Edi lah yang selalu meng-inspirasi lhoo btw akun Blog Abang aktifkan lagi dong . Keren lho
HapusWah banyak yg saya gak tahu soal Lampung. Banyak info berfaedah disini. Btw Sekura Kamak itu mengerikan yaa
BalasHapusbaik Sekura Kamak, maupun Sekura Betik memiliki latar belakang tersendiri hingga tampilannya dapat seperti itu. dapat disimak pada tulisan saya sebelumnya soal Sekura..hehehe...thanks kakak Arief.
HapusKapan ya aku bisa sampai ke Sekala Brak ini? Memarik banget, terutama rumah-rumah tradisionalnya. Sebagai penggemar awan dan langit biru, melihat kabut pagi di sana juga impian.. ,:-)
BalasHapusBila Mba Evi mau bareng aku, akhir januari tgl 27-28 ada event di Lampung Barat bernama Liwa Food fashion Festival 2018 .... nah Bisa sekalian ke beberapa spot menarik di Lampung Barat
HapusAku belum ke Suoh dan Tanjung Raya. Beberapa udah tapi tetep pengen balik ke LamBar lagi jadinya. Kabarin kalau ada festival ya, Ndra... Nanti aku cussss.
BalasHapusnah, bila mau berbarengan dengan event daerah, mba Donna datangnya pas 27-28 Januari ada Liwa Food & Fashion Festival 2018, kelar urusan itu kita bisa ke tempat tempat lain yang seru...bisa ajak kakak Malaysia juga sekalian. Yoklah.
HapusKeren bang, juaraklah
BalasHapusOm Iiin... fotoin Raisa di rumah panggung itu dong om!
BalasHapusBiar ala - ala gadis desa gituuu.
Banyak banget hal yg baru saya tahu dari tulisan ini.
BalasHapusLampung ini memang salah satu penghasil kopi paling top, bahkan Belitong yg budaya ngopinya terkenal sekalipun menggunakan kopi dari Lampung.
Thanks buat sharingnya om.
mantap bang
BalasHapus