Keinginan
saya tandang ke Nusa Penida secara langsung muncul ketika maraknya postingan soal
Nusa Penida di Instagram. Terlebih beberapa rekan telah tandang lebih dahulu.
Jadi tak heran bila kemarin ketika ada pekerjaan di Bali, saya sempatkan buat
extend dan ngeBolang sendirian menuju
Nusa Penida. Dan tak disangka, kunjungan 1 hari penuh di Nusa Penida berbuah 4
spot wisata yang kece!.
suasana Pelabuhan Sanur - penumpang yang menaiki Speedboat wajib rela berbasah kaki menuju kapal
Sebenarnya,ada banyak akun Instagram yang menawarkan
paket trip menuju Nusa Penida. Harga paket yang ditawarkan terbilang murah.
Tercantum pada postingan Rp. 350.000/pax. Awalnya saya pribadi berniat
ikutaserta dalam trip yang dimaksud dalam postingan salah satu penyedia trip ke
Nusa Penida itu. Ternyata harga Rp.350.000/pax itu adalah harga satu orang bila
tripnya terdiri dari 6 orang. Bila hanya saya seorang diri, maka saya dikenakan
biaya Rp.800.000. hhmm, mayan juga yaaa mahalnya. Sama kayak harga tiket ke Singapore lho!
Hehehe.
otw ke dalam kapal
karcis beli tiket
jenis name tag buat penumpang menuju Kapal
Karena
merasa ditolak oleh agen perjalanan. Saya kemudian memberanikan diri bertanya
dengan beberapa rekan yang memang tinggal di Bali. Pihak pertama yang saya
tanyai adalah Aik – rekan yang saya temui saat gelaran Kelas Inspirasi Lombok
beberapa bulan lalu. Sayang Aik tak dapat ikutserta karena tugas kantor yang
harus ia selesaikan. Tapi kemudian Aik menyarankan untuk menghubungi Shanshan –
rekan Kelas Inspirasi Lombok yang tinggal di Karang Asem – Bali. Usaha pun
berbuah hasil. Shanshan bersedia ikutserta ke Nusa Penida bersama saya. Bahkan,
Shanshan lah yang menawarkan ide untuk sharing
cost dengan cara melibatkan beberapa temannya agar kami jadi satu
kelompok.Jadilah trip kami berjumlah 7
orang. Group Whatsapp pun dibuat agar memudahkan obrolan jelang keberangkatan
ke Nusa Penida.
the team! sebelum kapal berangkat, photo dulu (wajib!!)
DRAMA SALAH PANTAI HINGGA SAPAAN
OMBAK YANG ADUHAI
Pukul
06.00 pagi waktu Bali saya telah bergegas menuju Pelabuhan Sanur. Meninggalkan ‘istana’
mewah yang telah saya tempati sejak tiga
hari sebelumnya – Hard Rock Hotel Bali. Meski bagai ‘turun tahta’ saya tak
sungkan menumpang Gojek untuk menuju Pelabuhan Sanur. Extend di Bali pun berlangsung lancar.
Karena
perjalanan pagi, maka lalu lintas dari Kuta menuju Sanur pun tidak ada kendala
sama sekali. Meski 40 menit kemudian, si mamang Gojek salah menurunkan penumpangnya!.
Bukannya mengantar saya ke pantai Sanur malah ke pantai Semawang – pantai yang
berjarak 2 kilo dengan Sanur. Sebagai penumpang yang bukan orang Bali tentu
saya manut saja. Saya menyadari salah
tujuan ketika melakukan pembicaraan di WhatsAppGroup
bersama Shanshan dan rekan-rekan lain. Saya pun bergegas mengorder Gojek
kembali meski harus menunggu lama. Uniknya, tak ada satupun warga setempat yang
berkenan mengantarkan saya saat saya mintai tolong. Padahal saya bersedia bayar
lho, bukan cuma sekedar minta tolong! hehehe.
Meski
sempat panik ketika waktu menunggu kedatangan gojek yang terbilang lama. Juga
kejar-kejaran dengan waktu. Mengingat keberangkatan Speedboat dari Sanur ke
Nusa Penida tergolong ontime dan straight!. “Telat sedikit bakal
ditinggal!!.” Begitu ucap Shanshan pada saya.
Suasana
pantai Sanur pun terlihat ramai kala itu. Mengabadikan sunrise dan berendam di
bibir pantai Sanur adalah aktivitas warga yang banyak terlihat pagi itu. Saya
bergegas menuju titik pertemuan dengan Shansan dan rekan-rekan lainnya. Tak
menunggu lama, kami pun segera masuk kedalam speedboat setelah berbagi kalung
name tag yang merupakan tanda penumpang membeli tiket. Tanda pengenal bertali tersebut kami serahkan
pada awak kapal yang bertugas menerima kalung tanda pengenal termasuk nota
pembelian tiket dari loket tiket. Sebelum masuk kedalam kapal, seluruh
penumpang wajib menanggalkan alas kaki. Hal ini bertujuan agar bagian dalam
kapal tidak kotor oleh kotoran yang dibawa alas kaki setiap penumpang kapal.
Alas kaki seluruh penumpang ditaruh kedalam box khusus dan akan ‘digelar’ pada
dermaga kedatangan di Nusa Penida. Saran saya, jangan pakai sepatu keren dan
mahal kalau ke Nusa Penida. Karena semahal dan branded apapun sepatu, akan
bercampur aduk dalam box dengan jenis alas kaki penumpang lain!. Gunakan alas kaki berupa sandal gunung atau
sandal jepit adalah pilihan baik.
Oh
ia, perkenalkan rekan-rekan saya yang seharian penuh akan jadi tim jelajah Nusa
Penida. Mereka adalah Shanshan – rekan satu kelompok saat saya terlibat dalam Kelas
Inspirasi Lombok. Lalu ada teman-temannya Shanshan ; Wiani, Ayunia, Guntur, Ian
dan Echa.
Barisan Motor yang siap di sewa
barisan mobil yang siap di sewa
Setelah
45 menit berlayar di Selat Badung dengan speedboat berkecepatan kencang
menembus gelombang. Tiba lah kami di kawasan Nusa Penida. Yeeyy!!!. Saya baru merasa perjalanan ini benar-benar nyata ketika
melihat wujud dermaga Nusa Penida dan barisan rumah warga dibagian depan dermaga.
Puluhan sepeda motor berjajar siap di sewa. Para pria dewasa menawarkan sewaan
mobil dan juga motor pada semua penumpang yang turun dari speedboat. Beruntung
Shanshan telah menyiapkan kendaraan yang akan kami pakai selama sehari penuh di
Nusa Penida. Bertemulah kami dengan Bli Made – sosok pria yang menyambut kami
dengan ramah kala itu.
salah satu kondisi jalan yang sempat saya abadikan dalam kendaraan
salah satu jalan dalam kawasan Nusa Penida
PERJALANAN TERJAL BERBUAH SPOT
MEMUKAU
Bli
Made langsung memaparkan spot wisata yang akan kami kunjungi sepanjang siang
hingga sore. Berhubung keterbatasan waktu, bli Made akan memuaskan hasrat kami
ke bagian Barat dari kawasan Nusa Penida. Meski sebenarnya bagian Timur dan
Utara juga menarik untuk dikunjungi. Tetapi waktu tak mengizinkan karena jarak
tempuh dan medan jalan yang tak memadai untukmenjangkau semuanya hanya dalam satu hari.
Menurut
penuturan Bli Made, Nusa Penida yang merupakan pulau (Nusa) yang terletak
dibagian Tenggara nya Bali itu adalah kawasan yang masih sederhana dan belum
begitu banyak terkena sentuhan industri pariwisata layaknya Bali. Meski tersedia
banyak potensi alam dan keindahan wisata dalam pulau Nusa Penida. Saking sederhananya kawasan Nusa Penida,
kondisi jalan pun belum terkena perhatian penuh dari pemerintah daerah. Tak heran,
selama perjalanan kami bagai berada dalam box mesin yang terguncang-guncang.
Medan jalan tak hanya terjal berbatu tetapi berlubang dibeberapa penjuru. “bila
kesini musim hujan, menaklukkan jalan semakin menantang” ujar Bli Made yang
asli kelahiran Nusa Penida itu. Sungguh
kondisi jalan yang butuh perbaikan. Terlebih hasrat kunjungan wisatawan ke Nusa
Penida kian meningkat tatkala unggahan di sosial media yang semakin marak. Bila
saja pemerintah kabupaten Klungkung memberi perhatian pada peningkatan sarana
dan prasarana Nusa Penida, tentu akan terjadi peningkatan pendapatan daerah
melalui sektor pariwisata. Tapi kan gak
semua Kepala Daerah punya taste
dibidang pariwisata!. Atau jangan-jangan Bupati Klungkung belum pernah ke spot
wisata menarik dalam Nusa Penida?, Hhmm..
aahh dah lah.
Crystal Beach
Sejak
pagi hingga sore hari kami kesampaian menjelajahi beberapa spot menarik. Bli
Made mengajak kami tandang kekawasan Angel
Billabong Beach dan Broken Beach. Lalu sejenak menikmati makan siang sederhana
tapi penuh makna hingga singgah ke Kelingking Beach yang memesona. Kemudian menghabiskan sore di Crystal Beach sebelum
pukul 4 bersiap di dermaga Nusa Penida untuk penyeberangan pulang ke pelabuhan Sanur.
Ingat, speedboat nya sangat ontime karena bila tidak ontime akan berhadapan
dengan ganasnya gelombang ombak Selat Badung.
Billabong Beach
Csrystal Beach
Kelak
saya akan menuturkan setiap spot yang kami kunjungi dalam judul terpisah.
Mengingat, setiap spot yang kami kunjungi memiliki keunikan dan kisah
tersendiri yang layak saya tuturkan. Termasuk keinginan saya untuk tandang kembali
dan merasakan sensasi bermalam di kawasan Nusa Penida. Agar mendapati sunset
dan sunrise dalam kawasan Nusa Penida. Semoga terjadi suatu hari nanti. Amin.
Satu
lagi perjalanan berkesan dalam upaya saya berpetualang. Sungguh sebuah trip
nekat. Beruntung memiliki rekan jalan yang super seru. Meski saya baru mengenal
teman-teman Shanshan, tapi kami memiliki kedekatan yang hangat dan penuh canda.
Selain photo-photo dan video yang penuh rekayasa hura hura! Hahahaha. Terima kasih Shanshan dan
teman teman semua. Kalian sosok baik.Semoga kita bertemu lagi di trip berikutnya. Amin.
Kren liburannya bang. Datang lagi ke Nusa Penida Bang 2 hari 1 malam supaya tida buru buru. Explore east nusa penida dan keindahan bawah laut. 2 hari saja cukup. bergerup seperti abang jauh lebih murah.
Kren liburannya bang. Datang lagi ke Nusa Penida Bang 2 hari 1 malam supaya tida buru buru. Explore east nusa penida dan keindahan bawah laut. 2 hari saja cukup. bergerup seperti abang jauh lebih murah.
BalasHapusBest regards
Gede,Mr
www.inclusivebalitour.com