Trinity dan Sahabat Jalannya |
Siapa
tak senang ketika dapat kesempatan menemani idola jalan-jalan.
Ngetrip
tiga hari bareng Trinity !!.
Semua
bermula ketika Trinity menyapa saya via DM
twitter dan berkisah soal rencana liburannya di Lampung. Saya langsung menawarkan
diri jadi guide!!. Kapan lagi, ada
kesempatan jalan bareng Trinity, hehehe.
Sebagai salah satu penulis yang menginspirasi saya menulis blog,
tentu kesempatan emas bila dapat jalan
bersama. Terlebih jadwal jalan-jalannya
di Lampung. Pembicaraan pun berlanjut
melalui Whatsapp dan juga email. Hingga kesepakatan soal Itinerary dan segala
keperluan selama perjalanan.
Duh!,
mimpi apa lah sekelas Trinity menghubungi saya saat merencanakan trip-nya di
Lampung, 13-15 April 2018. Harap-harap cemas melanda saya usai pembicaraan
intens bareng Trinity. Pasalnya, saya
pribadi bukan murni guide macam mereka yang telah melebeli diri sebagai tour guide. Secara kan, saya ini cuma sosok huru hara penggembira saja.
DRAMA 4 JAM DAN ROMBONGAN PENUH TAWA.
Beberapa
pekan berlalu. Hingga jadwal kedatangan Trinity dan sahabat jalannya pun tiba. Trinity sempat mengirimkan kabar pengunduran
waktu pernerbangan sehari sebelum kedatangan. Mulai dari pukul 10, kemudian
pindah ke pukul 11, lalu mundur lagi ke
pukul 12. Bahkan jadwal delay pesawat terjadi dihari keberangkatan. Dari pukul
14, lalu mundur lagi ke 15.40!. Hoobah cuy!!. Hahaha. Meski terjadi
delay selama 4 jam di hari keberangkatan, Trinity dan ke empat sahabat
jalannnya itu masih sempat mengabadikan diri dalam bentuk photo bersama sembari
tersenyum manis teruntuk Sriwijaya Air. “Bukan
Trinity, kalo trip gak ada Drama” begitu Trinity sampaikan pada saya via
Whatsapp.
Usai
urus barang bawaan dan perkenalan dengan rekan-rekan Trinity lainnya, Saya
langsung mengarahkan Trinity sesuai jadwal yang telah kami buat. Meski ada
beberapa jadwal yang harus kondisional akibat jadwal delay pesawat dari Jakarta
ke Lampung. Saya tak sendiri. Aldi – teman jalan saya dibeberapa kesempatan
turut serta dalam trip Trinity kali ini.
Saat dalam kendaraan bersama Trinity dan sahabat
jalannya, saya juga menerapkan beberapa hal yang kerap saya lakukan ketika jumpa
seseorang untuk pertama kali. Meski kemudian cara saya bertutur membuat Trinity
dan sahabat jalannya itu tertawa terbahak. Khususnya ketika saya menggunakan
kata-kata yang sangat ‘kamus Indonesia’ banged!. Contoh, kata ; harapannya,
gugusan, kemungkinan, dan lain sebagainya. “Pantes aja Penyair Penyair itu
banyak berasal dari pulau Sumatera ya,
orang Sumatera cenderung pandai bertutur pakai bahasa Indonesia yang baku dan
puitis gitu” ujar Trinity.
Gelak
tawa bersama Trinity dan sahabat jalannya mewarnai perjalanan dari bandara
Radin Inten II menuju pusat kota Tanjung Karang – Bandar Lampung. Oh ia,
buat pembaca setia buku Trinity, tentu tahu siapa saja sahabat jalan
Trinity. Telah di kisahkan Trinity dalam
buku keduanya di judul ‘Sahabat Jalan’ halaman 322. Langsung buka bukunya, deh, kalo lupa.
PRIBADI HANGAT DAN SEDERHANA.
Jadwal
yang telah disusun untuk Trinity dan
sahabat jalannya terpaksa menyesuaikan ketika penerbangan terkena delay.
Alhasil, menikmati Bakso Sony adalah jadwal
pertama saat tiba di Bandar Lampung. Dilanjutkan menuju Muncak Teropong Laut.
Meski harapan untuk menemukan Sunset tak terwujud karena senja beranjak gelap.
Setidaknya mengabadikan kebersamaan Trinity dan sahabat jalan di kawasan Muncak
Teropong Laut dengan kerlip lampu dikejauhan jadi kebersamaan yang hangat.
Suasana
seru penuh tawa kembali mewarnai ketika acara malam berlanjut. Menikmati ayam
goreng resto Begadang adalah aktivitas
malam usai check in di Emersia hotel. “Ngopi
– ngopi yuk..” ajak mba Jade – salah satu sahabat jalan Trinity. “tapi kopi
lokal yaa” minta mba Jade. Yang saya artikan sebagai sikap yang “Don To E’..” (ucap
: down to earth, dengan pengucapan ala British ya!). Hangout di Els Coffee House jadi momen
kebersamaan malam itu. Seolah jadi pelepas lelah usai delay 4 jam.
Jadwal
3 hari ngeTrip bareng Trinity masih berlanjut di hari kedua dengan aktivitas
Island Hopping disepanjang Teluk Lampung
dan dilanjut dengan aktivitas mini city tour termasuk tandang ke beberapa pusat
oleh oleh. Kelak akan saya tuturkan dalam judul terpisah. Tiga hari bersama Trinity, buat saya bahagia
karena tak salah pilih sosok penulis idola. Tak perlu berkisah banyak soal siapa Trinity
dan karyanya. Meski tak banyak pihak memiliki pengalaman jalan bareng dengan
Trinity. Terlebih mengenali sikap
sederhananya. Meski telah menjelajah ke puluhan negara di dunia. Trinity tetap
pribadi yang sangat cinta Indonesia. Tak pernah sekalipun Trinity membandingkan
suasana yang ia dapat di Lampung dengan kawasan lain di luar sana. Meski Trinity baru
saja kembali dari Eropa sebelum kedatangannya ke Lampung. Tak pernah ia
mengisahkan pengalaman spektakulernya di Eropa. Meski hal tersebut bisa saja ia
lakukan.
Tiga
hari bersama Trinity dan sahabat jalannya, semakin memberi saya banyak
pelajaran soal menghargai perbedaan dan memupuk persahabatan. Dan yang paling
berharga adalah pengalaman berinteraksi dengan Trinity dan sahabat jalannya.
Semakin kuat lah keinginan saya untuk terus traveling dan menuturkan kisah
berdasarkan pengalaman traveling saya.
Kk kecee itu trinity.. mau banget dah ngetrip bareng
BalasHapusngetrip bareng kakak Doel juga Kece. Brooottt
HapusWow sesuatu banget ya bisa trip bareng Trinity. Kereeeeeen
BalasHapusyeeeyyy mba Putu juga kereenn...kapan kita ngeTrip bareng ...
HapusKereeeennn, eh Mas Indra merendah ah, Mas Indra kan juga travel blogger hits :D
BalasHapusKebayang dulu pengen jalan bareng Trinity dan jd nyata pasti rasanya seneng banget :D
Sukses yaaa
iisshhh mbaa April bisa ajaa.. aku kan itungannya masih baru jadi Blogger. makanya nawarin diri nemenin Trinity di Lampung bisa jadi kesempatan aku dapet ilmu colongan selain seseruang bareng, hehehee
HapusBlogger hobah dari Lampung ini bener-bener hobah deh. Teman-teman travelling nya selalu seru. Pastinya trip bareng Trinity dan kawan-kawan penuh dengan keceriaan tak terduga ya
BalasHapusyeeeyyy.... ngeTrip bareng Mba Kameha-meha kesayangan aku juga selalu berkesan.... secara kan kalo aku selalu hooobaaahhh gak jelas wkwkwkwkwk
Hapussaya punya saudara dinlampung, pernah sekali kesana, tapii nggak kemana mana.baca tulisan anda membuatbsaya pengen e lampung lagi.
BalasHapushayoookkk mbaaa mari sini ke Lampung lagi... bila saya sedang tak jadi biduan pasti saya temani mba jalan jalan di Lampung ...
HapusAh Om Indra terlalu merendah gak bisa jadi tour guide. Buktinya aku tau banyak tentang Lampung kan dari Om Indra disertai cerita kocakmu selama di mobil. :))
BalasHapushahahahha aku kan cuma bisa lelucuan ajaaa.... btw ke lampung lagi gih sini...
HapusDuh, kesempatan yg belum tentu bisa dimiliki semua orang nih. Beruntung banget sih om
BalasHapusaku pun pingin ngetrip bareng kamu kakak... yoklah jadwalkan kakak kita ngetrip bersama . pasti seru.
HapusLucky sekali bisa jalan-jalan dengan Trinity :)
BalasHapusCheers,
Dee - heydeerahma.com