Sudah
ada keinginan untuk menjajal tol Lampung, sejak Presiden Joko Widodo meresmikan
ruas jalan tol Lampung pada 21 Januari 2018 lalu. Hanya saja kendala waktu yang
belum memungkinkan. Pernah juga ajak keluarga menengok gerbang tol di kawasan
Kotabaru, meski kala itu belum diperbolehkan masuk kelintasan jalan oleh
petugas. Secara, belum begitu resmi dibuka untuk umum.
Pintu Tol Kotabaru |
Saat
liburan dan suasana lebaran lalu, saya berinisiatif mengajak serta anak istri
untuk menjajal tol Lampung. Tak hanya
keluarga saya sendiri, tapi juga membawa 3 sahabat saya bersama keluarga mereka
masing-masing. Ajakan menjajal tol
Lampung rupanya jadi semangat bagi anak-anak. Terlebih informasi yang beredar menyatakan
bahwa jalan tol Lampung difungsikan sebagai jalur mudik lebaran 2018, dan
pemakaiannya masih Gratis!!. Sekalian juga
mau lihat seperti apa wujud jalan tol Lampung yang tentu dinanti banyak pihak
itu.
KOTABARU – KALIANDA HANYA 1 JAM
SAJA!!!
Perjalanan
kami mulai dengan menuju jalur dua Korpri, lalu masuk kawasan kampus ITERA dan
kemudian bertemulah dengan pintu tol Kotabaru. Tak banyak pihak yang saya tanyai soal tol
Lampung. Buka google pun tidak. Hanya modal berani saja. Masak masuk tol kagak berani?! Hehehe. Sampai di pintu tol Kotabaru, kami harus
menempelkan kartu Flash, ATM atau kartu member VIP Chandra seperti yang saya
lakukan. Fungsinya untuk membuka pintu gerbang. Bukan mengurangi saldo kartu
flash atau atm anda. Info masuk tol Gratis itu benar adanya!, yeeyy… bisa jadi beberapa bulan
mendatang akan berbayar, hehehe.
Bentuk
ruas jalan tol dan penataan kawasan terlihat di depan mata. Akhirnya ada jalan
tol di Lampung. Tujuan saya dan keluarga saat itu adalah tandang ke Kalianda.
Meski akses jalan tol dapat menuju Bakauheni tetapi kami sepakati untuk keluar
di Kalianda, menikmati pantai dan menghabiskan sepanjang sore di pantai sebelum
kembali lagi ke Bandar Lampung.
Dua
kendaraan yang kami bawa beriringan melaju di ruas tol. Meski sempat di klakson
mobil polisi pengawas jalan tol karena kami sempat berhenti di bahu jalan yang
tak semestinya. Biasalah, bapake
photo-photo jalan tol, hehehe.
kondisi tol yang telah jadi |
Sebenarnya,
meski akses dari gerbang tol Kotabaru telah dibuka hingga Bakauheni, tetapi kondisi
pembangunan jalan tol sendiri belumlah 100 persen sempurna layaknya jalan tol
di pulau Jawa. Beberapa bagian masih terlihat dalam proses pembangunan. Bagian yang terlihat layak adalah pada simpang
susun Kotabaru hingga simpang susun Lematang yang mencapai 5,64km selebihnya kondisi jalan tol belumlah mulus. Kontur
jalan tol masih berupa cor beton termasuk beberapa bagian yang masih tanah dan
batu kerikil karena pembangunan. Ruas tol kembali membaik ketika memasuki
simpang susun Sidomulyo hingga menuju Bakauheni.
Kejadian
menarik adalah ketika saya sebagai pengendali kendaraan dibagian depan menggunakan
insting kala memutuskan untuk keluar jalan tol untuk menuju kawasan Kalianda. Karena bila terus mengikuti rute jalan tol
maka saya dan keluarga akan tiba di Bakauheni!, hahaha. Akhirnya saya memutuskan memutar ke bagian kanan dari badan
jalan tol ketika melihat wujud gunung Rajabasa berwujud utuh tepat didepan
mata. Yang saya ingat, bila wujud gunung Rajabasa tidak ada lagi berarti telah
melewati kawasan Kalianda. Meski sempat diliputi rasa ragu, namun ternyata
keputusan yang saya ambil benar. Mobil yang saya kemudikan keluar tepat di
depan tugu patung pahlawan Radin Inten tak jauh dari kawasan masjid intan khas
Kalianda – Lampung Selatan. Kotabaru – Kalianda ditempuh 1 jam!. Mantap
bukan?!.
ruas jalan tol yang masih dalam proses pembangunan |
GELAP GULITA TANPA PENGENDARA LAIN.
Setelah
menikmati suasana pantai di Kalianda, saya dan para sahabat serta keluarga kami masing-masing memutuskan
untuk kembali ke Bandar Lampung. Tentu melalui rute jalan tol yang telah kami lalui
disiang hari tadi. Meski lalu lalang kendaraan tak seramai kala siang.
Kami
pun kembali menyusuri rute jalan yang
kami lalui pada siang tadi. Masuk ke ruas jalan tol yang nampak sepi karena
telah beranjak malam. Tak ada lampu jalan sepanjang tol yang memang belum sepenuhnya
selesai pembangunannya. Yang menarik, ada banyak kendaraan roda dua melintasi
badan jalan. Bisa jadi warga sekitar jalan yang rumahnya dilalui pembangunan
jalan tol. Suasana sepi jalan tol membuat kemudi menjadi lancar. Meski tetap
harus berhati-hati ketika memasuki kawasan jalan yang sedang dalam proses
pembangunan karena minim rambu jalan.
jalan mulus, lengang menuju Kalianda dan Bakauheni |
Pengguna
jalan harus keluar dari badan jalan tol ketika mendekati kawasan Lematang. Karena
masih dalam tahap pembangunan, rute jalan dialihkan ke kawasan warga lalu masuk
kembali ke gerbang tol Lematang – Kotabaru. Pada bagian ini, kondisi tol sangat
baik dan lancar. Penerangan jalan terpasang dikiri dan kanan ruas jalan tol. Suasananya
seperti di ibukota Jakarta!. Sebagai pemegang kendali kendaraan saya sempat
dibuat takjub kala mengatur kendaraan berputar di simpang susun tol Lematang.
Meski
masih dalam proses pembangunan, proyek jalan tol Bakauheni – Terbanggi Besar
dengan total panjang 140,9 kilometer tersebut telah terlihat progress-nya. Tak
sabar suatu hari nanti menjajal jalan tol yang menghubungkan Lampung ke
Palembang, yang saat ini masih dalam
proses pembangunan. Kamu belum cobain
tol Lampung?, cobain deh!. Atau mau bareng saya ikutan ngeTrip lewat jalan tol
ke Palembang suatu hari nanti ?
Ditunggu ya kedatangannya ke Palembang, bang. Ajak keluarga lengkap :)
BalasHapusKami juga pas lebaran kemarin menjajal tol Palembang-Indralaya. Yang bisanya bisa 1 sd 2 jam, ini hanya butuh 15 menit saja. Luar biasa membahagiakan. Dan kadang mikir, "kenapa gak dari dulu, ya?" :D
yess!!! tentu kalo ke Palembang akan menemui Yayan heheheh...kemarin iseng ama keluarga mumpung formasi Lengkap hehehehe....agak alay yaaa jajal tol..kayak apa ajaa..hehehe.... mantap nanti dari Indralaya nyambung ke Lampung...aahhh tak sabar buat ke Palembang via tol itu..hehee
Hapuslalu dinyinyirin , tulisan pencitraan dibayar berapa?
BalasHapusaku kmrn bulan apa ya cobain yang dari bakauheni, duh terharu lampung ada jalan tol
wkwkwkwkkw...iiissshhh Kakak maaahhh .... ini tak ada hubungannya dengan endorser lhoo..murni cerita pengalaman pribadi sahaja....hehehehe....yes. akhirnya kawasan Sumatera ada jalan tol yaaa kakak....
HapusAlhamdulillah... Pada Akhirnya Indonesia benar benar satu jika akses jalan bisa "dekat" begini
BalasHapusLuar biasa..
BalasHapusBukan hanya karena kerja pemerintah, tetapi dukungan masyarakat untuk dapat lebih maju juga patut menjadi perhatian.. :)
Saya baru mau mencoba tol lampung ni mas dari jakarta, karena sabtu ada kondangan saudara di Kedaton Tanjung karang Lampung. Bagusnya saya berangkat bawa mbl sendiri jam berapa ya dari jkt spy tiba pagi di lampung.
BalasHapusBerapa jam ya tol bakahuni - Tanjung karang?
Weekend tgl 22 juni nanti kira2 penyebrangan ramai ga ya? berapa lama ya kira2 perjalanannya dari jkt - Lampung?
Tk