Beberapa
kali terlibat dalam gelaran Kelas Inspirasi di Sumatera dan pulau Jawa membuat saya
berkeinginan menjadi bagian Kelas Inspirasi dibagian timur Indonesia. Keinginan
pun terwujud ketika saya, mba Donna dan Bambang sepakat ikutserta dalam gelaran
Kelas Inspirasi Raja Ampat usai menjalani gelaran Kelas Inspirasi Lombok 5.
Daftar via online pun terlaksana. Hingga waktu berselang, nama saya masuk dalam daftar relawan terpilih
dan benar-benar menjadi bagian dari Kelas Inspirasi Raja Ampat 1.
|
Tim SD Sawinggrai tiba di pulau Sawinggrai |
Beragam
persiapan pun berlangsung. Termasuk berkoordinasi dengan rekan-rekan lain dari
beragam profesi yang kelak akan bertemu dalam gelaran Kelas Inspirasi Raja
Ampat 1. Saya dan mba Donna memutuskan
berangkat lebih awal dari rekan-rekan lain. Untuk lebih memiliki waktu mengenal
daerah tujuan. Saya dan mba Donna tiba
di Sorong pada 20 Juli pagi hari. Selain kami berdua, kak Deff pun tiba di
Sorong dengan maskapai lain. Kedatangan kami disambut kak Azizah – salah satu
panitia lokal yang rumahnya berkenan kami tempati sebelum kelak kumpul bersama
relawan lainnya.
KelasInspirasi Raja Ampat 1 sungguh menarik. Saya dan rekan-rekan yang terlibat
kelak di bagi dalam 3 kawasan pulau dimana kami bertugas. Pulau Yenbuba, pulau
Arborek dan pulau Sawinggrai. Sebelumnya, pada 23 Juni, saya dan seluruh
rombongan yang telah berkumpul diarahkan oleh Panitia Lokal menuju Waisai. Di Waisai, setiap kelompok mematangkan persiapan
jelang hari Inspirasi. Bertempat di rumah keluarga kak Amir yang kosong – salah
satu Panitia Lokal yang juga bertugas sebagai dokumentator, kami memantapkan
persiapan sebelum esok menuju pulau tempat kami bertugas.
|
bangunan sekolah SD SAWINGGRAI |
|
Semangat pagi sebelum memulai pertemuan didalam kelas |
Kapal
kayu ukuran besar membawa kami dari Waisai menuju pulau Yenbuba – lokasi
briefing dan pertemuan dengan seluruh panitia lokal yang kelak turutserta
bertugas bersama para relawan. Setelah beragam persiapan dilakukan. Saya dan
rekan-rekan diarahkan menuju kapal kayu yang berbeda. Beberapa tinggal di
Yenbuba, beberapa menuju Arborek. Sedang saya dan beberapa rekan menuju pulau
Sawinggrai. Jumlah tim Kelas Inspirasi
Raja Ampat – Sawinggrai berjumlah 9 Inspirator. Mereka adalah ; Arlette Setiawan– Dokter Gigi Anak, Ahmad Nugraha – Software Engineer, J.Firdaus alias Kenjrot – Pilot, RianiSagita – Regulator, Budi Hartati – Video Jurnalis, Oktaviana Pangaribuan – PNS,
Arief Budiman – Pengusaha, Sutisna Mulya – Software Engineer dan Saya – Biduan,
eh bukan, Trainer Public Speaking. Selain
itu, ada pula Kak Amir – selain sebagai panitia lokal juga berindak sebagai Videographer.
Lalu Haydar Ahmed selaku photographer. Dalam formasi group Sawinggrai juga
terdapat kak Maya (yang saya sebut mirip Tara Baso), fasilitator yang sangat
mengenal kawasan pulau Sawinggrai.
|
kak Riri |
|
kak Budi |
|
kak Okta |
|
kak Sutisna |
|
kak Ahmad |
HARI INSPIRASI PENUH KESAN
Tibalah
hari inspirasi. Setiap kami bersiap menemui adik adik Sekolah Dasar Sawinggrai
sejak pagi. Meski sebelumnya sempat berlangsung kegiatan pagi, menengok burung
Cendrawasih. Para relawan menyambut
kedatangan siswa SD Sawinggrai. Terjadi interaksi pagi antar relawan dan adik
adik SD Sawinggrai. Lumayan sebagai perkenalan awal. Acara pun dimulai dengan
perkenalan jajaran relawan di halaman sekolah. Dilanjutkan dengan beberapa
interaksi tepuk semangat guna menciptakan keakraban antara relawan dan jajaran
siswa.
Bangunan
sekolah SD Sawinggai terbilang cukup baik sebagai satu-satunya Sekolah Dasar
yang ada dalam pulau Sawinggrai yang merupakan bagian dari distrik Meos Mansar
kabupaten Raja Ampat. Satu persatu dari jajaran Relawan menjalankan aktivitas
bertemu para adik adik SD Sawinggrai. Mereka mengenalkan diri dan juga profesi
serta menyemangati adik-adik untuk menggapai mimpi. Beragam metode diterapkan guna menyampaikan
profesi setiap inspirator kepada adik adik SD Sawinggrai. Mulai dari
menyertakan alat peraga dalam mendukung penyampaian profesi diri hingga
interaksi diluar kelas sebagai bagian dari aktivitas menginspirasi. Saya
sendiri, tetap dengan misi membangun kepercayaan diri dan keberanian berbicara adik-adik
Sekolah Dasar. Karena terkadang anak kecil memiliki ketidaktahuan hingga
ketakutan untuk menyuarakan harapan dan impian mereka. Belum tentu pula mereka
terinspirasi akan profesi saya. Tapi setidaknya membangun semangat untuk
percaya diri dan juga berani bermimpi akan masa depan adalah hal wajib bagi
semua anak SD Sawinggrai, apapun latar belakang keluarga mereka.
|
kak Arlete |
|
kak Arief |
|
kak Kenjrot - si Pilot |
|
kak Heydar |
|
kak Amir |
|
kak Maya - Tara Basso |
Setiap
inspirator menemui adik-adik SD Sawinggrai sesuai jadwal yang telah dibuat dan
disepakati bersama. Selain menyapa adik adik di dalam ruang kelas saya juga
melakukan persiapan untuk sesi penutupan diakhir pertemuan nantinya. Pada sesi
ke empat usai jam istirahat saya masuk ke kelas 5. Proses pertemuan dalam kelas
berlangsung lancar sesuai scenario yang telah saya buat. Hingga tiba saat
seorang gadis kecil berkenan maju kedepan kelas dan menyanyikan sebuah lagu
berjudul ‘Aku Anak Indonesia’ dan langsung membuat saya terhenyak haru.
Bagaimana tidak, lirik lagu optimis dan kental akan rasa nasionalis itu justru
keluar dari sosok gadis belia yang belum pernah saya temui di gelaran Kelas
Inspirasi manapun. Tak heran bila saya begitu tersentuh dan menangis harus
ketika merasa tersentuhnya akan rasa semangat nasionalis adik-adik kelas 5
tersebut. Kak Arief pun menyampaikan ide pada saya untuk menyanyikan lagu
Indonesia Raya pada akhir pertemuan di halaman sekolah. Untuk melengkapinya,
saya dapuk sang pilot – kak Kenjrot, untuk menjadi pemimpin upacara
penghormatan pada sang saka merah putih di halaman sekolah. Suasana semakin haru. Saya ingat betul ketika seluruh relawan terbenam dalam rasa
haru akan semangat nasionalisme dan optimis adik-adik SD Sawinggrai. Sesuatu
yang belum tentu terjadi di sekolah dasar pada wilayah yang terbilang maju
secara teknologi dan kehidupan sehari-hari.
|
kakak PILOT mengarahkan adik adik untuk menerbangkan mimpi mereka |
|
Mengajarkan anak anak berani bicara soal impian mereka |
KENANGAN INDAH SD SAWINGGRAI
Rasa
haru kembali hadir ketika sesi perpisahan dengan adik adik SD Sawinggrai. Seolah
mereka enggan mengakhiri pertemuan dengan jajaran Relawan. Bahkan tak jarang
dari mereka yang meminta alamat dan nomor telepon para relawan. Meski belum
tentu pula mereka dapat menelepon langsung. Setidaknya mereka menunjukkan
kedekatan yang akrab dengan kehadiran para relawan yang sesaat. Masih tergambar di ingatan saya betapa sosok
Pilot – kak Kenjrot, jadi primadona seluruh anak-anak Sekolah Dasar dengan
pendekatan interaktif yang ia gunakan.
Sungkan
rasanya meninggalkan adik-adik SD Sawinggrai yang begitu antusias dan optimis
akan masa depan mereka. Pertemuan beberapa jam para relawan dan adik-adik
Sekolah Dasar tentu bukanlah jaminan untuk masa depan mereka lebih baik. Tapi
setidaknya, para relawan memiliki sedikit kepedulian untuk memberi semangat.
Meninggalkan jejak kepedulian akan dunia pendidikan yang masih perlu banyak
berbenah. Beberapa siswa SD Sawinggrai mengantarkan kepergian kami hingga
dermaga pulau Sawinggrai. Ada setangkup haru berbalut bahagia dihati saya.
Ingin rasanya bertemu mereka kembali suatu saat nanti.
|
suasana khitmad ketika lagu Indonesia Raya berkumandang di halaman sekolah |
|
wajah generasi masa depan harapan bangsa |
Atas berlangsungnya
gelaran Kelas Inspirasi Raja Ampat 1 dengan lancar dan berkesan, secara pribadi
saya menghaturkan terima kasih yang begitu besar pada jajaran Panitia Lokal
yang telah dengan segenap jiwa menyambut, membantu dan mengarahkan para relawan
sejak awal masa persiapan, kedatangan sampai pada berlangsungnya acara hingga
gelaran Kelas Inspirasi berakhir. Bukan hal mudah mengatur acara di 3 pulau. Dan
semua itu berlangsung baik. Ucapan terima kasih saya pada kak Azizah, selaku
pihak baik pertama yang saya temui kala
tiba di bandara Sorong. Menerima saya dan rekan-rekan lain dengan rasa
kekeluargaan hingga merelakan rumahnya kami tumpangi selama berada di Sorong.
9terima kasih pula pada Suami kak Azizah). Terima kasih pada kak Amir – yang tidak hanya
membantu banyak hal sebagai bagian dari panitia lokal tetapi juga berkenan
dimintai banyak saran termasuk berkenan menyeduh kopi terbaik yang saya cicipi
selama gelaran Kelas Inspirasi Raja Ampat, hehehe. Terima kasih juga pada kak
Jimmy Koma, sosok baik yang tak banyak
bicara, tapi sekali bicara buat tertawa membahana. Terima kasih kak Jim….!!!. Terima kasih pada sederet sosok baik ; kak
Rafid (meski tak ada saat acara), kak Nitho, kak Menas, kak Arum, kak Arman,
panlok Ajeng, kak Abdul dan Dea, kak Gita – yang rasanya kurang lama bertemu
dan ngobrol banyak hal. Terima kasih pula pada Maya (Tara Basso) yang menjadi
Panlok group SD Sawinggrai dengan keindahan dan semangat personalnya yang
justru menginspirasi diri saya pribadi.
|
all team on frame |
|
All Team of SD Sawinggrai |
Kelas
Inspirasi bukanlah sekedar gelaran biasa. Setiap gelaran memiliki kisah
berharga tersendiri. Gelaran Kelas
Inspirasi bukan sebatas pada aktivitas ‘orang kota datang ke desa’, atau
aktivitas bersenang-senang dengan adik-adik sekolah dasar sebagai objeknya.
Bukan itu!. Kelas Inspirasi bukan juga soal profesi diri yang menginspirasi
semata. Tapi lebih dari itu. Sejauh apa kita belajar pada lingkungan baru,
sejauh apa kita mendapatkan sisi berharga dari kehidupan sederhana, hingga sejauh
apa kita berkenan menjadi sosok yang memahami kebutuhan mereka yang kita
datangi. Itulah Kelas Inspirasi.
Noted ; segala photo dalam artikel ini menggunakan karya kak Amir dan Heydar.
Nice post Kak..thank you for sharing..
BalasHapusthanks kakak kece bana bana
HapusNice story kak Indra, di tunggu kisah2 selanjutnya
BalasHapusthanks. siap siap postingan berikutnya yaa heheheh
HapusSuka tulisannya. Detil. Makasih kak
BalasHapusthanks juga sudah jadi bagiand ari perjalanan KI Raja Ampat mbaaa...
HapusWah pengalaman berharga ya Kelas Inspirasi Raja Ampat. Bukan hanya karena trmpatnya jauh, tapi justru menemukan Inspirasi, kebahagiaan dari anak2 disana. Cerita yg membuat hati senang
BalasHapusaku merasa akulah yang terinspirasi dari mereka yang stay di pulau pulau dalam kawasan Raja Ampat. banyak dapat pelajaran kemarin itu.
HapusKetika masa kecil mereka didatangi banyak orang dengan peralatan yang sangat "WAH"bagi mereka. Diajarkan bagaimana memegang kamera, berbicara di depan umum, mengoperasikan laptop dan lainnya. Sedikit demi sedikit harapan mereka untuk belajar makin besar.
BalasHapuspara relawan memamng membawa pelajaran pada adik adik pulau, tapi kami justru mendapat banyak pelajaran berharga dari adik adik yang meski hidup serba keterbatasan kemajuan zaman tetap semangat belajar dan memiliki nasionalisme yang tinggi yang belum tentu dimiliki oleh anak anak kecil di perkotaan.
HapusSekalipun cuma satu hari, semoga kesan yang ditinggalkan pada anak-anak akan selamanya ya Bang Indra. Seperti biasa tulisannya kece..Mengalir dengan enak. Top deh
BalasHapusamiinn mbaaa.... bila pun ngeTrip bareng mba Evi pun aku selalu berkesan.
HapusSejujurnya aku tak sanggup mengikuti seri kisah Om Indra di Raja Ampat, karena ini baru part 1, pasti ada part berikutnya. Tapi ku tergoda pengin baca gimana serunya di sana. dan, as always, dirimu selalu kereeeeennn Om. :))
BalasHapusyesss...ini hanya kisah perdana dari banyak rencana tulisan raja ampat berikutnya heheheh...aku mah ngetripnya lokal an ajaa kakak....keren juga dikau sampe ke luar negeri mulu lhooo...
HapusWow. Luar biasa kalian para relawan.
BalasHapusMungkin banyak yg berpikir kelas inspirasi itu kelas dimana para relawan akan memberikan inspirasi kepada para siswa sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing, tapi tak jarang malah para siswa itulah justru yg menjadi inspirasi untuk para relawan.
Terima kasih Bung untuk baktinya bagi anak-anak di Papua :)
yess...aku dan temant eman relawan justru mendapat banyak inspirasi kok.
HapusSelalu ada rasa bahagia yaa ikut Kelas Inspirasi apalagi di daerah timur..seru Bang..
BalasHapusMasya Allah, semoga berkah Bang Indra. Salut atas keterlibatannya dalam menginspirasi anak-anak Indonesia di bagian timur Indonesia.
BalasHapusSawinggraiiiiiiii, BERHARGA!!!
BalasHapusKeren nih kelas inspirasinya sampai raja ampat, pernah ikutan waktu tinggal di semarang kelas inspirasi ungaran :)
BalasHapusMakasih banyak Kak Indra, sudah bersedia berbagi kebahagiaan dan kisah-kisah inspiratif untuk anak-anak Sawinggrai :) mereka nanyain tuh kapan Pak Bupati tengok mereka lagi :D
BalasHapusAku selalu terharu baca kisah2 relawan seperti ini. Salut pada kakak2 yanh mau meluangkan waktu, pikiran juga tenaga menjadi bagiam dari pendidikan di Sawinggrai. Semoga saya juga bisa ikut kelas inspirasi selanjutnya
BalasHapus