Apa
yang terbersit di benak ketika mendengar kata ‘Mandalika’?. Saya pribadi butuh beberapa menit untuk
berfikir sebelum akhirnya menyadari bahwa Mandalika adalah salah satu destinasi
wisata yang kini semakin tersohor di Lombok Tengah. Kenapa bisa tersohor?,
simak cerita saya aja dulu … yuks!
Siang
itu, usai mengantar kepulangan kak Kent dan dua Barbienya di bandara, mas Anton
mengajak saya dan rekan-rekan yang sedang menunggu waktu penerbangan sore untuk
tandang ke kawasan Mandalika. Itulah
untungnya jika jalan bareng dengan mereka yang hobi jalan. Kelar urusan jadi
relawan, menyempatkan untuk tandang ke spot wisata. Semacam bonus untuk diri
sendiri usai berjibaku dengan beragam aktivitas sosial.
KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK)
MANDALIKA
Mandalika
sendiri telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada 21 Oktober
2017 silam oleh Presiden Jokowi setelah 29 tahun mengalami proses pembangunan.
Sebagai kawasan yang dibangun puluhan tahun, Mandalika dipersiapkan untuk menjadi kawasan
pariwisata unggulan di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Jadi jelas sudah bahwa Mandalika di Lombok itu
merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bukan nama sebuah pantai. Karena ada
pula pantai Mandalika tapi letaknya di Jawa Tengah.
Nama
Mandalika dipilih karena berdasarkan hikayat rakyat yang sangat terkenal di
suku Sasak, pulau Lombok. Sebuah hikayat Puteri cantik bernama Mandalika yang
harus bersemedi karena banyak lelaki yang ingin mempersuntingnya. Guna menghindari perpecahan dan konflik dilingkungan
dan para para lelaki yang ingin memilikinya, Puteri Mandalika menjatuhkan diri
ke laut dan ditelan ombak.
Pada
kunjungan terakhir saya ke pantai Kuta, Lombok di 2010 lalu, kawasan Mandalika
belumlah seperti saat ini. Kini, pantai Kuta Lombok telah masuk dalam KEK
Mandalika selain pantai Seger dan Tanjung Aan. Termasuk didalamnya desa adat
Sade dan desa adat Ende. Ditetapkan
sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika memiliki luas 1.034 hektar dengan
beragam fasilitas yang memadai guna menunjang kehidupan kepariwisataan.
Diantaranya pembangunan hotel dengan 10.000 buah kamar yang sedang dalam tahap
pembangunan, beragam fasilitas umum, café dan resto hingga convention center.
Yang paling memukau adalah tahap pembangunan sirkuit balap kelas dunia!. Mantap!.
Toilet umum dan sekaligus sarana bilas usai berenang di pantai |
Kids Zone on Mandalika |
ONE STOP TOURISM SERVICE
Selain
fasilitas memadai, kawasan KEK Mandalika juga memiliki beberapa destinasi
wisata yang terbentang dari ujung barat KEK Mandalika hingga utara. Gugusan bukit dan batu karang dari kejauhan
saat memasuki KEK Mandalika begitu mengagumkan. Diawali dengan bentangan pantai
Kuta yang memesona. Meski namanya sama dengan pantai Kuta di Bali, tapi pantai
Kuta dalam kawasan Mandalika memiliki karakteristik pantai berpasir lebih
lembut dan bersih. Pantai Kuta dalam kawasan Mandalika memiliki
fasilitas lebih lengkap dibanding kawasan lain. Termasuk Masjid Agung Nurul Bilad yang telah diresmikan
oleh Presiden Jokowi.
Selain
pantai Kuta, dalam kawasan Mandalika juga ada pantai Seger yang menjadi tempat
pelaksana dari event tahunan bertajuk Festival Bau Nyale. Sebuah ajang mencari
cacing jelmaan Puteri Nyale. Selain itu ada pula pantai Serenting yang berada
di bagian timur dari pantai Seger yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.
Terdapat pula pantai Tanjung Aan yang berbentuk melengkung indah dan terletak tak jauh dari pantai Serenting
dengan beragam fasilitas bersantai nan memadai.
Tepat diseberang pantai Tanjung Aan terdapat sebuah batu karang yang
disebut sebagai Batu Payung. Tapi saya dan rekan-rekan tidak tandang ke Batu
Payung kala itu. Batu Payung terjadi akibat fenomena alam sejak ratusan tahun
silam hingga menyerupai bentuk payung yang sedang menguncup.
sarana bersantai di sepanjang Pantai Tanjung Aan |
Buat
yang suka berlama-lama menikmati landskap alam nan indah serta bentangan pantai
yang memukau, dapat pula tracking ke puncak Bukit Merese yang letaknya diantara pantai Serenting dan pantai
Tanjung Aan. Bukit Merese merupakan spot terbaik untuk menikmati pemandangan
Mandalika dari ketinggian. Pada sisi paling timur dari kawasan Mandalika
terdapat pantai Gerupuk yang merupakan spot surfing terbaik dan telah menjadi
maghnet bagi para peselancar dunia. Tak salah bila Mandalika disebut sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. Tak hanya lengkapnya fasilitas yang kelak menunjang dunia pariwisata tetapi juga meningkatkan perekonomian khususnya masyarakat sekitar dengan lapangan kerja baru dan penyerapan tenaga kerja dibidang pariwisata.
Santai kayak di Pantai gitu... @anazkia |
bukan sedang santai, tapi ancang-ancag buat tidur siang. |
Karena
udara begitu terik, saya dan rekan-rekan siang itu menikmati hamparan pantai
Kuta dengan melihat penataan kawasan yang begitu menarik. Mulai dari pedestrian yang tertata apik,
penyewaan sepeda buat pengunjung yang malas jalan kaki, hingga fasilitas locker
dan kamar bilas bagi mereka yang usai berenang dipantai. Tersedia pula beragam pilihan resto dan café di
sepanjang kawasan lengkap dengan kios-kios penjaja cinderamata. Saya sempat membeli beberapa potong kain pada
ibu-ibu penjaja kain tenun khas NTB. Lumayan murah lho, ketimbang beli langsung di toko. Tetap gunakan kemampuan menawar yaa…hehehe. Selanjutnya, kebersamaan
kami berlanjut dengan menikmati pantai di Tanjung Aan. Bersantai di sebuah
kedai. Menikmati kelapa muda dan buah nanas ditengah teriknya matahari jadi
serunya kebersamaan siang itu.
Jadi
bila kamu tandang ke Lombok, jangan lewatkan untuk singgah ke Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) Mandalika yang hanya 30 menit dari Bandara Internasional Lombok. Dijamin
puas deh. Tak hanya soal panorama alam yang memukau, Kawasan Ekonomi Khusus
Mandalika juga merupakan spot wisata lengkap didalam satu
kawasan.
Mataku langsung mendelik tentang membeli tenun lombok..Hahaha dasar ya mata kainan...
BalasHapusMudah-mudahan dengan dikembangkannjadi zona ekonomi khusus Mandaika semakin maju perekonomian masyarakatnya. Amin
yesss... aku beli beberapa potong kain yang kebetulan yang aku tahu lebih murah ketimbang di toko ehehheheh
HapusTerakhir ke sini tahun 2013, sepertinya sudah berubah banget ya.
BalasHapusKalau Selong Belanak itu gak masuk kawasan KEK Mandalika ya?
Duh, salam buat suhu Anton ya. Respect bgt saya sama dia
Selong Belanak sepertinya masuk ke dalam KEK mas... aku gak kesana soale cuma di sekitar kawasan Kuta, tanjung Aan dan sekitarnya... heheheheh...
HapusAku pernah baca ulasan ini dari blog teman yang mengajak keluarga (plus anak kecilnya) main ke sini. Tempatnya asyik buat main pasir. Dan selain di sana, nama Mandalika juga ada di sekitaran Jepara (nama pulau).
BalasHapusyes. Mandalika di Jepara Jawa Tengah yang aku tahu...hehehe.. ternyata ada Mandalika di Lombok, seperti pantai Kuta di Lombok juga ada di bali yaa...
HapusMata langsung adem disuguhin foto Pantai hehe. Enak kalau dijadikan kawasan Wisata terpadu begini lebih fokus ke wisatanya. Enak buat wisatawan, menguntungkan buat pengelola Dan pelaku bisnisnya
BalasHapusWah, Tanjung Aan udah cantik. Awal tahun ke situ, masih under construction; conblock baru dipasang, belum ada play ground. Lombok tambah cantik!
BalasHapusWah ternyata dekat dengan Bandara ya,penasaran dengan sirkuit kelas dunianya, ajiib...
BalasHapuswah Indah nian pantainya. pasirnya yang putih dan lautnya yang biru bawaanya mau photoshoot disana kak Indra heheh.. salam kenal kak Indra
BalasHapusindah banget mas foto2nya. Btw, bareng kak Anaz juga kesananya ya? Ah, rindu kalian^^ O iya, lalu selepas gempa kapan hari, kawasan ini sekarang seperti apa ya mas?
BalasHapussemua photo yang aku posting termasuk kisah yang aku tuturkan itu pasca Gempa Lombok mbaaa...simak deh paragraf awal nya heheheheh
Hapus