KISAH PERJALANAN KE KOREA GRATIS!!!.

Tak banyak yang tahu jika saya kerap memanfaatkan waktu luang untuk berkirim surat elektronik kepada beberapa brand ataupun perusahaan. Tujuannya tak lain untuk mengenalkan diri sekaligus menjajaki kerjasama atau memungkinkan produk si penerima surat untuk saya review.  Namanya juga usaha, jika dapat email balasan berarti ada tanggapan. Meski tak semua tanggapan berujung pada respon baik dan kerjasama. Banyak juga penolakan. Tapi jangan di bawa baper apalagi di besar-besarkan di lapak sosmed hingga nestapa tak berkesudahan yaa, hehehe.

Hingga suatu petang di pertengahan April 2019. Masuklah surat elektronik yang menarik untuk di simak dengan kalimat penutup seperti ini ;

… Selamat, kamu berhak mendapatkan Tiket  ke Jakarta – Seoul (PP) dengan jadwal keberangkatan dan spot kunjungan selama 3 hari. WOW!!.

Saya sempat membuka lebar mata dan meyakini apa yang saya baca tidak salah. Saya pun merunut kembali isi surat sejak awal hingga menemukan kalimat yang sama di akhir penuturan panjang tersebut.  Sebuah surat yang menjelaskan mengenai produk-produk kecantikan dan teknologi mutahir dalam dunia kecantikan.  Yang menarik, saya merasa tidak pernah berkirim surat kepada merek produk yang memberi penawaran kepada saya tersebut. Karena tak mau ‘besar kepala’ saya pun acuh terhadap surat yang meski saya simak berulang tersebut.  Lagi pula saya kenyang dapat surat berupa penawaran ngeTrip yang berujung pada kesediaan saya membeli suatu produk dengan nominal pembelian yang setara dengan tiket PP.  Atau malah surat yang bersifat penipuan berkedok tiket perjalanan. Akhirnya, surel berisi tiket pulang pergi itu pun saya diamkan saja.

Di awal Mei 2019, surel dari alamat pengirim yang sama datang kembali dengan penuturan serupa surat sebelumnya meski dengan kalimat penutup yang lebih personal berbunyi ;

… saudara Indra Pradya, kami telah mengamati aktivitas sosial media dan blog Anda.  Berkenan kiranya tiket Jakarta – Seoul (PP) yang kami tawarkan ini sebagai bentuk kerjasama. Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi contact person di bawah ini.

Jedooorrr!!.  Apalah saya ini?.  Bukan Artis.  Follower lapak sosmed juga gak sampe puluhan ribu dan bukan pula Selebgram hits. Konten dalam blog saya pun tak begitu istimewa. Masih jauh dari kata berkualitas jika di sandingkan dengan konten blogger nasional dan senior.   Tapi karena kesempatan baik wajib di respon, maka saya pun membalas surel yang telah saya baca berulang tersebut dengan penuturan terima kasih sekaligus berkenan di beri penjelasan lengkap seputar maksud dari kerjasama yang di tawarkan.

Gayung bersambut!. Berselang 1 hari, surel balasan kembali saya dapatkan dengan penjelasan lengkap sesuai dengan apa yang saya inginkan.

Pihak pengirim surat yang memberikan penawaran pada saya merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi beberapa merek dagang yang ada hubungannya kecantikan. Menurut mereka, penawaran pada saya di dasarkan pada aktivitas saya dalam dunia hiburan (entertain). Selain itu , melalui unggahan sosial media, mereka melihat saya sebagai pribadi yang peduli pada penampilan diri meski sebagai seorang traveler terlebih sebagai pria berstatus suami dengan usia yang ‘over age’. Menariknya, merek produk kecantikan tersebut memberikan kewenangan pada saya untuk menentukan gaya promosi produk mereka tanpa target penjualan apapun. Meski mereka menetapkan beberapa hal wajib untuk saya kunjungi dan review ketika saya berada di Seoul.

PERJALANAN PENUH KEAJAIBAN.

Seiring waktu, proses jelang keberangkatan ke Seoul pun berlangsung lancar meski sempat terjadi babak seru dalam pengurusan Visa (yang akan saya kisahkan dalam judul terpisah). Oh ia, pemberi tiket tidak menanggung biaya pembuatan Visa dan tiket PP dari Lampung ke Jakarta.  Dalam kesepakatan kerjasama, pihak brand memberikan  tiket PP Jakarta – Seoul, akomodasi dan konsumsi lokal yang di berikan dalam bentuk Korea Won untuk 3 hari. Dan berkat negosiasi saya melakukan perpanjangan waktu di Seoul hingga 5 hari. Karena saya berharap dapat refreshing usai  tugas yang di berikan berakhir.  

Saya bersama Ian, Rari dan Sari - 3 personal yang kelak banyak mewarnai kisah perjalanan saya selama di Seoul.

Ada satu hal yang mengganjal saya berkenaan dengan tugas yang di berikan oleh pihak sponsor. Yakni pemahaman saya akan beberapa spot kunjungan yang di wajibkan selama di Seoul. Salah satu nya adalah berkunjung ke kawasan produksi brand kosmetik di Seoul. Tapi  lagi lagi kemudahan menghampiri ketika diri berupaya dan berdo’a maksimal. Melalui lapak Facebook, saya menjumpai akun seorang rekan yang mennulis status soal Korea. Ian Saputra nama akun rekan saya tersebut. Saya pun menghubungi Ian melalui inbox Facebook.  Beruntung, Ian yang sebenarnya adalah putera asli Lampung yang merantau di Seoul tersebut berkenan membantu saya termasuk memperkenalkan saya dengan beberapa rekan karib nya, Rari yang menjemput kedatangan saya saat tiba di Seoul dan Sari – sosok yang kemudian menjadi partner bertanya banyak  hal seputar produk kecantikan khas Korea hingga tehnik operasi plastik paling mutakhir di Korea yang di gandrungi banyak pihak. Bonusnya, saya mendapat kesempatan bertemu dengan actor drama Korea dan kemudian menjadi narasumber saya seputar dunia hiburan di Korea. Aaahhh…  sang Pencipta Maha Kuasa. Menghubungkan saya dengan banyak pihak yang memudahkan saya dalam banyak hal.  Tak berlebihan kiranya bila misi ke Seoul dengan tema Beauty Blogger yang saya emban menjadi perjalanan penuh ‘keajaiban’ yang tak pernah saya bayangkan akan saya alami dalam karier saya sebagai Blogger. Untuk beberapa kisah yang berkenaan dengan perjalanan ke Seoul pada awal Juni 2019 kelak akan saya tuturkan dalam beberapa judul tersendiri.  Setidaknya, inilah yang mendasari perjalanan saya ke Seoul secara gratis plus banyak kisah menarik. Sampai jumpa dalam tema kisah saya selanjutnya.