Nasi kuning dan tumpeng tentu bukan jenis
kuliner yang asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sejak kecil, saya terbiasa menyantap sepinggan
nasi kuning dalam acara keluarga. Begitupun
wujud tumpeng yang kerap terlihat pada ragam jenis perayaan hingga acara
kenegaraan. Sebagai masyarakat Indonesia
tentu pernah makan nasi kuning atau tumpeng kan?. Kalau belum pernah makan nasi kuning atau
tumpeng?, mari ikut saya menjajal rasa dan rupa dari Sedop Nasi Kuning dan Tumpeng,
yuk...
bentuk Tumpeng ukuran besar karya SEDOP Nasi Kuning & Tumpeng. |
Meski bukan sesuatu yang asing, wujud sajian
nasi kuning dan tumpeng saat ini semakin mengikuti perkembangan zaman. Jika
dulu nasi kuning kerap terhidang ketika selamatan keluarga dan tumpeng sebagai
bentuk selebrasi di acara-acara tertentu, saat ini hal tersebut mengalami
perubahan. Kini nasi kuning bisa kita
temui dalam bekal makan anak hingga jadi sajian makan siang disuatu acara. Tumpeng
pun demikian. Dari pakem tumpeng ukuran besar berubah wujud lebih kecil dan
praktis. Seperti yang kerap saya jumpai dalam beberapa waktu terakhir.
Ketika pelaksanaan akad nikah di masa
pandemic Covid-19 dibatasi dalam segi waktu hingga jumlah pihak yang terlibat, membuat
tuan rumah memutuskan untuk memberi bingkisan makan siang berupa tumpeng kecil
yang dapat dibawa pulang oleh para tamu. Sehingga mempersingkat kebersamaan dimasa
Corona. Selain itu, empunya hajat lebih efektif dan efisien dalam segi pelaksanaan
acara hingga menekan alokasi biaya
konsumsi.
Wujud tumpeng mini ala SEDOP |
CITA
RASA DAN KREATIVITAS DALAM BERKOLABORASI
Saat mencecap tumpeng mini, ada sensasi rasa nan khas nusantara. Perpaduan rempah yang diolah apik tak berlebih. Tekstur nasi kuning nan lembut. Lauk yang lengkap dan kaya rasa. Potongan ayam goreng renyah, pergedel kentang, telur rebus dan sayuran urap bersanding serasi dengan udang goreng tepung, mie goreng dan tempe orek plus sambal goreng yang tak terlampau pedas. Soal rasa, Juara!!!.
Bermula dari bingkisan tumpeng yang
saya terima usai memandu acara pernikahan itulah membuat saya tertarik tandang langsung
ke gerai Sedop Nasi Kuning dan Tumpeng. Sekaligus bertemu dan mendengar banyak
hal dari mba Pipit - pemilik usaha ‘Sedop Nasi Kuning dan Tumpeng’.
“Soal cita rasa dari Sedop nasi kuning dan
tumpeng saat ini telah melalui beragam proses hingga serangkaian uji coba langsung
ke berbagai pihak sesuai dengan target pasar kami.” urai mba Pipit ketika saya
tanya soal standar mutu dari sajian Sedop nasi kuning dan tumpeng. Itulah
mengapa kata ‘Sedop’ yang bermakna sedap/nikmat dalam bahasa pergaulan
masyarakat Lampung. “Meski nasi kuning dan tumpeng bukanlah sajian kuliner yang
berasal dari provinsi Lampung, tapi setidaknya Sedop Nasi Kuning & Tumpeng
dapat selalu jadi sajian masyarakat Lampung disetiap banyak kesempatan.” harap mba
Pipit.
Tampilan salah satu sisi tumpeng. |
Selaku pemilik, mba Pipit tak ingin biasa
saja dalam memasarkan sajian nasi kuning dan tumpeng. Meski pelanggan telah terhimpun
kala pertama berjualan nasi kuning dan tumpeng pada 2015 lalu, tapi kreatifitas
dan inovasi tetap terus ia lakukan. Salah satunya dengan berkenannya mba Pipit
mengubah bentuk baku tumpeng dari ukuran besar menjadi ukuran sedang hingga
bentuk tumpeng mini yang kini lebih banyak diminati karena lebih praktis dan
ekonomis. Bahkan beberapa kantor, organisasi atau perorangan kerap memesan
sajian tumpeng mini tersebut sebagai pengganti nasi kotak. Juga pengganti
besekan pada acara syukuran/tasyakur. “Lebih menarik secara tampilan, kan?” terang
mba Pipit.
Selain soal kreativitas dan unggulnya cita
rasa, kualitas sajian Sedop Nasi Kuning dan Tumpeng juga karena menggunakan bahan
baku pilihan. Mulai dari jenis beras untuk bahan dasar terciptanya nasi kuning
dan tumpeng yang pulen hingga kualitas prima dari lauk pauk dan sayur mayur
yang melengkapi sajian nasi kuning dan tumpeng. Yang menarik, mba Pipit berkolaborasi
dengan para petani dan pemilik ternak guna memasok bahan baku yang berkualitas
sekaligus. “Saya beli langsung dari mereka sehingga harga tidak terlalu mahal
karena dari tangan pertama plus menghidupkan semangat para petani dan peternak
lokal di Lampung.” jelas mba Pipit bersemangat. Sebuah pola usaha yang juga
memikirkan para petani dan peternak yang belum tentu menjadi pemikiran
pengusaha lain.
sayur matang yang bisa di beli pelanggan. KIKIL TUMIS. Lezat ini!!! |
Tumis Pedas Cumi Asin. Pake nasi putih aja NAPPPOOOOLLLL!!!! |
Tampilan MALBI. |
Tandang langsung ke gerai Sedop Nasi Kuning
dan Tumpeng serta berkesempatan ngobrol dengan mba Pipit membuat saya mengagumi
konsep usaha yang diusung. Bahwa nasi kuning dan tumpeng tak hanya soal bisnis
kuliner tetapi ada misi bergerak bersama melalui kolaborasi. Tak heran bila di
masa wabah virus Corona saat ini, Sedop Nasi Kuning dan Tumpeng tidak mengalami
dampak penurunan daya beli. “Justru semakin banyak karena sistem pembelian yang
dapat dilakukan via telepon, lalu pesanan akan kami antar langsung melalui
Sedop Delivery. Jadi tak ada interaksi kami dengan pelanggan karena gerai kami
bukan jenis ‘dine in’.” ujar mba Pipit menyinggung soal pelayanan prima pada
pelanggan. Melalui ‘Sedop Delivery’, pesanan akan langsung ke tangan konsumen. Sehingga
mutu tetap terjaga baik saat diterima pelanggan.
salah satu kreasi tumpeng di SEDOP Nasi Kuning dan Tumpeng. |
Selain harga terjangkau dan cita rasa istimewa, di Sedop Nasi Kuning dan Tumpeng juga menyediakan beragam menu siap santap dan dijual terpisah dari paket nasi kuning dan tumpeng, seperti ; rendang, malbi, tumis pedas cumi asin, tumis kikil, tempe orek, risoles dan jenis menu lainnya. Selain sajian tumpeng premium, bento sarapan, bento premium, bento mini dan paket besek untuk acara hajatan.
Informasi
dan Pemesanan ;
Jl. Z.A. Pagar Alam (gang PU) No. 5 Bandar
Lampung.
No. Telepon ; 081919797976
Akun Instagram ; @tumpeng.enak &
@sedop.nasikuning
Kalau lagi ada peresmian gedung atau apapun di kantor biasanya pakai nasi tumpeng. Enak hehehhehhe.
BalasHapusDi dekat kos juga ada yang jualan nasi kuning tiap pagi. Porsinya nggak banyak, cukup untuk sarapan. Biasanya buka dari pagi sampai pukul 10.00 WIB.
Fira nabella klompok 2
BalasHapus